Broadcast dari Sosial Media
silahkan di share jika bermanfaat.
hubungi admin jika ada kesalahan, supaya diperbaiki.
#taulebihdulu
#lebihdulutau
Tuesday, March 21, 2017
demo atau tidak?
*Pusat Informasi Aswaja*
Banyak pertanyaan kepada saya apakah saya
harus keluar untuk berdemo atau tidak? Dan sesungguhnya sumbernya, entah
mau berdemo atau tidak, selama hal tersebut yang tidak dilarang oleh Allah
Swt. dan selama tidak menimbulkan perpecahan bagi umat Islam, maka silakan
agar jangan sampai bertikai bagi yang berdemo dan yang tidak berdemo.
Hendaknya kaum Muslimin memahami bahwa kita mengagungkan agama Allah
dengan tidak mencaci berhala-berhalanya umat non-Muslim agar mereka tidak
balik mencaci Allah Swt.
Bagi yang keluar untuk berdemo, tidak boleh mencaci dan tidak boleh melanggar
aturan dan perintah agar tidak mengganggu yang lainnya. Sebagaimana
pemerintah tidak boleh melarang mereka yang berdemo dengan cara-cara yang
tidak benar, selama mereka berada di jalur yang sesuai syariat Allah Swt.
Silakan kalian berdemo tetapi jangan mencaci, jangan mendengki dan jangan
membenci, karena apabila dilakukan justeru membuat semakin runyam.
Begitupula orang yang tidak berdemo, tidak boleh mencela orang yang berdemo.
Kita berpesan pada mereka agar mereka berdemonstrasi yang damai, dengan
cara yang baik. Kita berpesan pada mereka yang tidak berdemonstrasi bahwa
mereka lebih mencari keamanan bagi dirinya, kedamaian bersama, dan jangan
lupa berdoa agar Islam tetap terjaga kemuliaannya hingga akhir nanti. Ini yang
kami pahami dari cara Nabi Muhammad Saw. dan para sahabat serta tabi’in.
Kami tidak akan mengajak massa kepada partai manapun, sebab kami hanya
mengajak kepada Allah Swt. Kita takut wajah kita akan menjadi hitam jika
kami salah mengambil pilihan karena memilih orang yang tidak diridhai Allah
Swt. Kami mengajak kepada Allah kepada semua partai, semua pejabat
pemerintahan dan semua kaum Muslimin, untuk memakai akal sehat agar
menggunakan cara-cara yang baik.
Tugas para ulama untuk mengajak umat kepada Allah Swt. Ulama bukan
menjadi barang dagangan untuk memuluskan kepentingan pribadi atau
kelompoknya. Kalau seandainya para pemimpin negara itu pantas untuk menjadi
kendaraan menuju surganya Allah maka aku akan mengikutinya.
Arahkan hati kalian untuk menuju rahmat Allah Swt. Marilah kita bersama
menghadap kepada Allah Swt. Ya Allah jauhkanlah Indonesia dari segala
perpecahan dan musibah. Amiin. Ya Allah jadikanlah hawa nafsu kami ikut
kepada apa yang diinginkan oleh Allah Swt. Amin.
(Petikan taushiyah Habib Umar bin Hafidz di Masjid Istiqlal)