Saturday, March 18, 2017

Tausiah untuk diriku

Tausiah untuk diriku

*_UANG KALO TINGGAL SEDIKIT PERTANDA AKAN DATANG LAGI ...._*

Suatu hari istri dari _KH. Rahmat Abdullah (Almarhum)_ mengeluh tentang persediaan uang untuk kebutuhan rumah tangga yang tinggal sedikit ,

Ust. Rahmat pun menjawabnya dengan tenang _" Santai aja ibu ..duit kalo tinggal dikit artinya mau dateng lagi"_

Subhanallah.....!
Ungkapan yang sangat singkat, namun padat, begitulah kelebihan yang Allah berikan kepada para ulama, sebagaimana dikatakan dalam sebuah syair:

خير الكلام ما قل ودل

 _" Sebaik baik perkataan yang sedikit dan argumentatif"_

Ungkapan Ust Rahmat mengajarkan kita bahwa uang itu mengisi tempat yang kosong, karenanya jika Allah ingin kembali mengisi dompet kita, kosongkanlah sebagian nya untuk membantu sesama .

Uang itu bagaikan air yang di dalam gelas, jika belum kita minum, maka air di dalam botol tak akan bisa mengisinya
Uang itu bagaikan air jika ditahan dia kotor, adapun jika kita melepasnya maka ia akan bersih.

Uang itu bagaikan air jika ia ditahan, maka ia akan mencari jalan keluarnya sendiri, karenanya Nabi saw berujar:

ما حالطت الصدقة مالا إلا أفسدته

_"Tidaklah sedekah bercampur dengan harta, melainkan ia akan merusak harta tersebut"._

Ia akan mencari jalan keluarnya sendiri melalui "anak kita yang sakit sehingga harus ke dokter , handphone kita yang hilang, mobil kita yang rusak dan lain lain yang menguras harta kita.

Uang itu seperti udara ,ia selalu mengisi ruang yang kosong, karenanya berbagi dan kosongkanlah, biarlah Allah dengan caranya mengisi kehampaan itu.

_Yang terpenting adalah jangan berbuat syirik dan kita dalam kondisi yang selalu menjalankan seluruh perintah Allah dan meninggalkan laranganNya._

.والله أعلم بالصواب

*Taushiah untuk diriku...dan kita semua*

adat di kota tarim


Salah satu adat di kota tarim adalah setiap hari jum‘at pagi para penduduk kota Tarim bersama para habaib berziarah ke Makam *ZANBAL* pemakaman kuno para wali2 Allah yg di pimpin para sesepuh Habaib dari kota Tarim..

*Berkata AL IMAM AL—QUTUB ASSYEIKH ABDURRAHMAN ASSEGAF :*

"di pemakaman Zanbal telah dimakamkan lebih dari 10.000 wali den 80 diantaranya adalah Qutub (Iingkatan wali tertinggi)" Jumlah ini sebelum wafatnya Al Imam Syeikh Abdurrahman Assegaf, beliau sendiri wafat 617 tahun yg lalu pada umur 80 tahun.

Sedangkan beliau sendiri sebagai wali qutub belum dimakamkan di tempat ini dan ke 13 anak beliau yg berpangkat wali2 qutub pun belum dimakamkan disini.

Belum lagi wali besar sekaliber Imam Al 'Aydrus, Imam Al Muhdhor ,Imam Shihabudin, Imam Al-Haddad dan ribuan Ulama', orang sholeh dan bahkan puluhan Wali qutub yg dimakamkan di sini yg mungkin skrg jumlah wali2 di Zanbal sudah mencapai ratusan ribu.

Dan di Zanbal juga terdapat 70 makam sahabat Nabi daripada sahabat ahlu badr yaitu sahabat2 Nabi Muhammad SAW yg mengikuti perang badar bersama baginda Nabi SAW

Alhasil makam ini sangatlah sakral di kota ini bahkan dikatakan jantung kota Tarim berada di pemakaman ini.

Modus baru suami


HATI-HATI~MODUS BARU SUAMI

Suami sepulang kerja menampakkan muka melas dan sedih...😌😌
Istri: Kenape bang? abang cape..?
aye masakin air anget ye buat mandi...☺
Suami: Nggak usah😒
Istri: Abang mau kopi atau teh? aye buatin yaa😊😊
Suami: Nggak mau😒
Istri: Abang cape? sini aye pijitin😉😘
Suami: Nggak usah😒
Istri: Abang kenape?🙄 ditawarin ini itu gak ade yang mau.. abang lagi kenape si bang😳
Suami: Abang lagi bingung nih
Istri: Bingung nape?
Suami: Tadi pimpinan kantor bilang semua karyawan laki-laki diharuskan minimal punya ISTRI DUA, kalo kagak di PHK...ude gitu dikasih waktu cuman sebulan lagi... hadeeeeh, abang bise mati kalo di PHK😫
Istri: Gak ape ape bang Insya Allah abang mati syahid..........
😂😂😂... 😄😄😄

Just Kidding

Pesan indah dari ustad arifin ilham



PESAN INDAH dari Ust. Arifin Ilham :

Assalamu'alaikum Wr. Wb.. Cerdasnya orang yg beriman adalah, dia yg mampu mengolah hidupnya yg sesaat & yg sekejap untuk hidup yg panjang.. Hidup bukan untuk hidup, tetapi hidup untuk Yang Maha Hidup. Hidup bukan untuk mati, tapi mati itulah untuk hidup.

Kita jangan takut mati, jangan mencari mati, jangan lupakan mati, tapi rindukan mati. Karena, mati adalah pintu berjumpa dengan Allah SWT. Mati bukanlah akhir cerita dalam hidup, tapi mati adalah awal
cerita sebenarnya, maka sambutlah kematian dengan penuh ketakwaan.

Hendaknya kita selalu menjaga tujuh sunnah Nabi setiap hari. Ketujuh sunnah Nabi SAW itu adalah:
..
●Pertama,
Tahajjud karena kemuliaan seorang mukmin terletak pada tahajjudnya.
.
●Kedua,
Membaca Al-Qur’an sebelum terbit matahari. Alangkah baiknya sebelum mata melihat dunia, sebaiknya mata membaca Al-Qur’an terlebih dahulu dengan penuh pemahaman.
.
●Ketiga,
Jangan tinggalkan masjid terutama di waktu subuh. Sebelum melangkah kemana pun langkahkan kaki ke masjid, karena masjid merupakan pusat keberkahan, bukan karena panggilan muadzin tetapi panggilan Allah yg memanggil orang beriman untuk memakmurkan masjid Allah.
.
●Keempat,
Jaga Shalat Dhuha karena kunci rezeki terletak pada shalat dhuha
.
●Kelima,
Jaga sedekah setiap hari. Allah menyukai orang yg suka bersedekah, dan malaikat Allah selalu mendoakan kepada orang yg bersedekah setiap hari.
.
●Keenam
Jaga wudhu terus menerus karena Allah menyayangi hamba yg berwudhu.
Khalifah Ali bin Abi Thalib berkata, “Orang yg selalu berwudhu senantiasa ia akan merasa selalu shalat walau ia sedang tidak shalat, dan dijaga oleh malaikat dengan dua doa, ampuni dosa dan sayangi dia Ya
Allah”.
.
●Ketujuh,
Amalkan istighfar setiap saat.
Dengan istighfar masalah yg terjadi karena dosa kita akan dijauhkan oleh Allah.
.
Silahkan SHARE jika dirasa bermanfaat.....

Lebih pintar dari bos



YOU GOT TO BE SMARTER THAN YOUR BOSS

(Anda seharusnya lebih pintar daripada bos anda)


Cerita nyata ini terjadi beberapa tahun yang lalu di sebuah perusahaan swasta.

Seorang Direktur Operasi datang menghadap Direktur Utama dan bertanya keputusan apa yang harus diambil.
Direktur Utama pun murka .... dan membentak," Kamu saya bayar mahal mahal .... saya perlu waktu 6 bulan untuk mencari dan merekruit orang seperti kamu ... dan akhirnya saya juga yang harus memikirkan dan mengambil keputusan seperti ini .... Keluar !!!"
Cerita nyata ini terjadi di sebuah perusahaan di Indonesia dan sang Direktur Utama adalah seorang tokoh bisnis yang dikenal oleh semua orang di Indonesia.

Okay .... kita bahas kasus ini yuk ...
Terlepas dari apakah cara menyampaikannya bisa dibenarkan atau tidak, saya juga bisa mengerti mengapa sang Direktur Utama marah marah.
Namanya juga Direktor Operasi.... seharusnya dalam hal Operasi dia lebih mengerti dan lebih expert daripada Direktur Utama. Lha terus mengapa mesti dia bertanya keputusan apa yang harus diambil.
Seharusnya dia mengambil keputusan dan meng update itu sih ok ok saja (dan mungkin boss nya akan memberikan saran tambahan).
But you dont ask your boss to make a decision.
Because in your area, you got to be smarter than your boss.

Why ?
Look ... just take an example of CEO.
Seorang CEO membawahi beberapa members of the board.
Ada direktur keuangan, direktur operasi, direktur HR, direktur penjualan .... dll.
Nah ... masak CEO harus jadi superman yang paling smart di semua area itu?
CEO kan juga manusia?
Dia juga punya kapasitas yang terbatas.

Mungkin dia paling jago dalam business strategy dan hal hal lain.
Tetapi kalau dalam hal keuangan yang paling jago ya Direktur Keuangan.
Dalam bidang Operasi yang paling kompeten ya harus Direktur Operasi.
Dan lain ..lain.
So actually you got to be smarter than your boss.... in your own area.
Dan ini tidak hanya berlaku pada level CEO. Ini berlaku di semua level sampai ke level yang paling bawah.

Contoh ...
1) Seorang Direktur HRD harus lebih kompeten dalam bidang HRD daripada CEO
2) Seorang Head of Compensation and Benefits harus lebih kompeten dalam bidang Compensation dan benefits daripada Direktur HRD
3) Seorang Manager Payroll harus lebih kompeten dalam bidang Payroll daripada Head of Competen and Benefits ...
Dan sebenarnya seorang manager Payroll harus menjadi orang yang paling expert di seluruh perusahaan dalam bidang payroll.
Nah ... dengan logic yang sama ... you have to be the most expert in what you do in the whole company ....
Think about it and identify your competence area.

Jadi kalau anda menjadi yang paling expert ...masak sih anda harus meminta petunjuk atasan anda untuk mengambil keputusan?
Pantesan aja dalam contoh di atas atasannya marah besar.

So what you do then?
Remember.... you dont ask your boss to make the decision

This the 7 steps decision making process that you can do ...

1) You analyze the situation
Anda menganalisa situasinya
2) You generate 3 alternatives
Anda memikirkan 3 alternative yang anda akan putuskan
3) You consider the plus and minus of each alternative
Anda menganalisa positive dan negative impact dari setiap alterntive
4) You make the decision
Anda memutuskan dan memilih salah satu alternative
5) You update your boss with your decision
Anda update boss anda tentang keputusan yang anda buat
6) If your boss has concern or suggestion then you discuss again and both of you have to make the decision together
Jika boss anda mempunyai saran, anda diskusikan bersama dan kemudian anda berdua mengambil keputusan bersama

7) You implement the decision and you report the completion status to your boss
Anda mengimplementasikan keputusan itu dan kemudian meng update progress implementasinya ke boss anda

And voila you got it, the 7 steps to make the decision ....

Tapi tunggu dulu ....
Ingat bahwa anda hanya bisa melakukan itu kalau anda memang memiliki expertise yang melebihi boss anda , dalam area tertentu.

Jadi sekarang bagaimana develop your competence supaya anda benar benar menjadi expert dalam hal itu

sampai boss anda akan benar benar respect ke anda ...
This is another 7 steps that you should do to make sure you will be recognize the most expert in your area:

1) Identify your area
Identifikasi satu area yang menjadi tanggung jawab anda dan seharusnya anda menjadi yang paling expert di situ, sesuai dengan ruang lingkup pekerjaan anda

2) Update and upgrade your knowledge in that area (books, training, workshop, magazine, mentor ...etc)
Rajin rajinlah belajar agar anda selalu meng update dan meng upgrade competences anda dalam hal itu.
Ingat, anda harus menjadi yang paling expert dalam masalah itu di perusahaan anda.
Wajar kalau anda harus banyak banyak belajar dan mencari sumber ilmu untuk meng update dan meng upgrade knowledge anda.
Seringkali anda harus menginvestasikan uang anda sendiri untuk mendapatkan knowledge tersebut.

3) Understand your business context (annual report)
Pengetahuan anda tentang expertise area anda harus dilengkapi dengan pengetahuan tentang bisnis perusahaan anda.
Hal ini akan membuat saran saran dan solusi solusi anda jauh lebih relevant.
Untuk itu bacalah laporan keuangan perusahaan anda.
Bacalah sampai anda mengerti semuanya. Ajari tim anda tentang isinya agar seluruh tim anda bisa berkontribusi dengan lebih relevant.

4) Understand the headache of your boss, think how you can help your boss from your expertise area
Pahamilah apa saja yang membuat boss anda pusing.
Think how you can help him or her.
Ini adalah langkah yang sangat positif.
Ingat bahwa ruang lingkup boss anda jauh lebih luas daripada anda.
Dengan memahami permasalahannya dan membantunya menyelesaikan masalahnya ... ini sedikit banyak akan mempersiapkan anda ke next step of your career.

5) Proactive: Share, talk, write, tell....
Anda tidak cukup dengan menjadi orang yang paling expert.
Anda juga harus sangat aktif men share knowledge anda, membantu boss anda dan peer anda, sehingga semuanya akan me recognize expertise anda.
Semakin banyak yang acknowledge your expertise, semakin banyak yang akan minta bantuan ke anda dan semakin baik hal itu untuk karier anda

6) Offer help
Build the network and offer your help to your boss and peers.
The more you help, the more they depend on you ... it will better for you

7) Dont forget to keep the basic running
Meskipun anda sibuk menawarkan bantuan kepada boss dan peer anda, jangan sampai melupakan pekerjaan utama anda yang basic. The show must still go on.
Anda boleh melakukan langkah langkah di atas sebagai additional value, but the main objectives must still be achieved.

Written by Anwar Santoso
HR Officer PT. Telkom Akses

Masalah Tidur



Merasa sulit bergerak dan bernafas ketika tidur..?

Pasti sebagian dari kita pernah mengalami ini. Itu lah kenapa dalam Islam kita dianjurkan untuk membersihkan tempat tidur sebelum kita menidurinya. Terlebih bagi yg sedang singgah ke rumah orang lain, ke penginapan, atau anak kost yg baru pulang dari kampung. Karena kita tidak tahu hal ghaib apa (setan apa) yg sedang tidur di atas kasur itu. Maka jangan tanya kenapa bisa ketindihan atau mimpi buruk.

Simak perkataan al-Qursyi berikut:

حدثنا أبي، حدثنا هشيم بن إسماعيل بن أبي خالد عن قيس بن أبي حازم قال:
ما من فراش يكون في بيت مفروشا لا ينام عليه أحد إلا نام عليه الشيطان...

"Tidak ada satu kasur pun yg tergelar di dalam suatu rumah yg tidak ditiduri oleh manusia, kecuali SETAN AKAN TIDUR DI ATAS KASUR ITU..." (Akamul Marjan fi ahkamil Jaan hal. 150)

Dan berdasarkan hadits dari Abu Hurairah رحمه الله bahwasanya Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda::

إِذَا أَوَى أَحَدُكُمْ إِلَى فِرَاشِهِ فَلْيَنْفُضْ فِرَاشَهُ بِدَاخِلَةِ إِزَارِهِ فَإِنَّهُ لَا يَدْرِي مَا خَلَفَهُ عَلَيْهِ

"Apabila salah seorang diantara kalian hendak tidur maka kibasilah tempat tidurnya dengan ujung sarungnya, karena sesungguhnya dia tidak tahu apa yang akan menimpa padanya". [HR Bukhari 6320 dan Muslim 2714]

Faidah hadits:
1. Sunnahnya mengebut/mengibas tempat tidur sebelum tidur [Syarah Shahih Muslim 18/201] bisa dengan kain/sarung, tangan, sapu lidi dan semacamnya.
2. Hendaklah mengebutnya 3x. [Fathul Bari 11/ /52]
3. Mengucap 'bismillah' saat mengebutnya. [Sebagaimana hadits riwayat Muslim no. 2714]
4. Bagi orang yg bangun dari tempat tidurnya kemudian ingin kembali lagi tidur, maka dianjurkan untuk mengebutnya kembali. [Sebagaimana hadits riwayat Tirmidzi. 3410 dalam; Kalim Thoyyib: 3410]

Jangan lupa petunjuk Rasulullah ﷺ lainnya seperti:
1. Berwudhu dulu sebelum tidur,
2. Baca ayat kursi, berdo'a, berdzikir, dan
3. Perhatikan juga adab tidur lainnya.

Renungan



*💥Menarik untuk direnungkan*

Suatu hari, Kahlil Gibran bertanya kepada gurunya:
"Bagaimana *caranya* agar kita mendapatkan sesuatu yang *paling sempurna dalam hidup?"*

Sang Guru menjawab:
"Berjalanlah lurus di taman bunga, lalu petiklah bunga yang paling indah menurutmu dan *jangan pernah kembali ke belakang*"

Setelah berjalan dan sampai di ujung taman, Kahlil Gibran kembali dengan tangan hampa, lalu Sang Guru bertanya:
"Mengapa kamu tidak mendapatkan bunga satu pun?"

Gibran:
*"Sebenarnya tadi aku sudah menemukannya*tapi aku tidak memetiknya, karena *aku pikir mungkin yang di depan pasti ada yang lebih indah* Namun ketika aku sudah sampai di ujung, aku *baru sadar* bahwa yang aku lihat tadi adalah yang *TERINDAH*  dan aku pun tak bisa kembali ke belakang lagi ..!"

Sambil tersenyum, Sang Guru berkata:
"Ya, *itulah hidup .. semakin kita mencari kesempurnaan, semakin pula kita tak akan pernah mendapatkannya*, karena sejatinya kesempurnaan yang *hakiki tidak pernah ada*, yang ada hanyalah *keikhlasan hati kita utk menerima kekurangan* .."

Bila *tak bisa memberi, jangan mengambil*.
Bila *mengasihi terlalu sulit, jangan membenci*.
Bila *tak mampu menghibur orang, jangan membuatnya sedih*.
Bila *tak mungkin meringankan beban orang lain, jangan mempersulit/memberatkannya*
Bila *tak sanggup memuji, jangan menghujat*.
Bila *tak bisa menghargai, jangan menghina*.

*JANGAN MENCARI KESEMPURNAAN*,
tapi *sempurnakanlah apa yg telah ada pada kita*.

Semoga di hari ini menjadikan kita sbg  orang yg lebih baik di hari kemarin..dan jgn pernah berhenti melakukan kebaikan...🙏🙏🙏

Kisah sahabat - Umar bin khattab ra


🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂
 Suatu hari, Umar sedang duduk di bawah pohon kurma dekat Masjid Nabawi. Di sekelilingnya, para sahabat sedang asyik mendiskusikan sesuatu.
Tiba-tiba datanglah 3 orang pemuda. Dua pemuda memegangi seorang pemuda lusuh yang diapit oleh mereka.

Ketika sudah berhadapan dengan Umar, kedua pemuda yang ternyata kakak beradik itu berkata :
"Tegakkanlah keadilan untuk kami, wahai Amirul Mukminin!"

"Qishashlah pembunuh ayah kami sebagai had atas kejahatan pemuda ini !".

Umar segera bangkit dan berkata :
"Bertakwalah kepada Allah, benarkah engkau membunuh ayah mereka, wahai anak muda?"

Pemuda lusuh itu menunduk sesal dan berkata :
"Benar, wahai Amirul Mukminin."

"Ceritakanlah kepada kami kejadiannya.", tukas Umar.

Pemuda lusuh itu kemudian memulai ceritanya :

"Aku datang dari pedalaman yang jauh, kaumku memercayakan aku untuk suatu urusan muammalah untuk kuselesaikan di kota ini. Sesampainya aku di kota ini, ku ikat untaku pada sebuah pohon kurma lalu kutinggalkan dia (unta). Begitu kembali, aku sangat terkejut melihat seorang laki-laki tua sedang menyembelih untaku, rupanya untaku terlepas dan merusak kebun yang menjadi milik laki-laki tua itu. Sungguh, aku sangat marah, segera ku cabut pedangku dan kubunuh ia (lelaki tua tadi). Ternyata ia adalah ayah dari kedua pemuda ini."

"Wahai, Amirul Mukminin, kau telah mendengar ceritanya, kami bisa mendatangkan saksi untuk itu.", sambung pemuda yang ayahnya terbunuh.

"Tegakkanlah had Allah atasnya!" timpal yang lain.

Umar tertegun dan bimbang mendengar cerita si pemuda lusuh.

"Sesungguhnya yang kalian tuntut ini pemuda shalih lagi baik budinya. Dia membunuh ayah kalian karena khilaf kemarahan sesaat", ujarnya.

"Izinkan aku, meminta kalian berdua memaafkannya dan akulah yang akan membayarkan diyat (tebusan) atas kematian ayahmu", lanjut Umar.

"Maaf Amirul Mukminin," sergah kedua pemuda masih dengan mata marah menyala,

"Kami sangat menyayangi ayah kami, dan kami tidak akan ridha jika jiwa belum dibalas dengan jiwa".

Umar semakin bimbang, di hatinya telah tumbuh simpati kepada si pemuda lusuh yang dinilainya amanah, jujur, dan bertanggung jawab.

Tiba-tiba si pemuda lusuh berkata :
"Wahai Amirul Mukminin, tegakkanlah hukum Allah, laksanakanlah qishash atasku. Aku ridha dengan ketentuan Allah", ujarnya dengan tegas.

"Namun, izinkan aku menyelesaikan dulu urusan kaumku. Berilah aku tangguh 3 hari. Aku akan kembali untuk diqishash".

"Mana bisa begitu?", ujar kedua pemuda yang ayahnya terbunuh.

"Nak, tak punyakah kau kerabat atau kenalan untuk mengurus urusanmu?", tanya Umar.

"Sayangnya tidak ada, Amirul Mukminin".
"Bagaimana pendapatmu jika aku mati membawa hutang pertanggung jawaban kaumku bersamaku?", pemuda lusuh balik bertanya kepada Umar.

"Baik, aku akan memberimu waktu tiga hari. Tapi harus ada yang mau menjaminmu, agar kamu kembali untuk menepati janji." kata Umar.

"Aku tidak memiliki seorang kerabatpun di sini. Hanya Allah, hanya Allah-lah penjaminku wahai orang-orang beriman", rajuknya.

Tiba-tiba dari belakang kerumunan terdengar suara lantang :
"Jadikan aku penjaminnya, wahai Amirul Mukminin".

Ternyata Salman al-Farisi yang berkata.

"Salman?" hardik Umar marah.
"Kau belum mengenal pemuda ini, Demi Allah, jangan main-main dengan urusan ini".

"Perkenalanku dengannya sama dengan perkenalanmu dengannya, yaa, Umar. Dan aku mempercayainya sebagaimana engkau percaya padanya", jawab Salman tenang.

Akhirnya dengan berat hati, Umar mengizinkan Salman menjadi penjamin si pemuda lusuh. Pemuda itu pun pergi mengurus urusannya.

Hari pertama berakhir tanpa ada tanda-tanda kedatangan si pemuda lusuh. Begitupun hari kedua. Orang-orang mulai bertanya-tanya apakah si pemuda akan kembali. Karena mudah saja jika si pemuda itu menghilang ke negeri yang jauh.

Hari ketiga pun tiba. Orang-orang mulai meragukan kedatangan si pemuda, dan mereka mulai mengkhawatirkan nasib Salman, salah satu sahabat Rasulullah S.A.W. yang paling utama.

Matahari hampir tenggelam, hari mulai berakhir, orang-orang berkumpul untuk menunggu kedatangan si pemuda lusuh. Umar berjalan mondar-mandir menunjukkan kegelisahannya. Kedua pemuda yang menjadi penggugat kecewa karena keingkaran janji si pemuda lusuh.

Akhirnya tiba waktunya penqishashan. Salman dengan tenang dan penuh ketawakkalan berjalan menuju tempat eksekusi. Hadirin mulai terisak, karena menyaksikan orang hebat seperti Salman akan dikorbankan.

Tiba-tiba di kejauhan ada sesosok bayangan berlari terseok-seok, jatuh, bangkit, kembali jatuh, lalu bangkit kembali.

”Itu dia!” teriak Umar.
“Dia datang menepati janjinya!”.

Dengan tubuhnya bersimbah peluh dan nafas tersengal-sengal, si pemuda itu ambruk di pangkuan Umar.

”Hh..hh.. maafkan.. maafkan.. aku, wahai Amirul Mukminin..” ujarnya dengan susah payah,
“Tak kukira... urusan kaumku... menyita... banyak... waktu...”.
”Kupacu... tungganganku... tanpa henti, hingga... ia sekarat di gurun... Terpaksa... kutinggalkan... lalu aku berlari dari sana..”

”Demi Allah”, ujar Umar menenanginya dan memberinya minum,

“Mengapa kau susah payah kembali? Padahal kau bisa saja kabur dan menghilang?” tanya Umar.

”Aku kembali agar jangan sampai ada yang mengatakan... di kalangan Muslimin... tak ada lagi ksatria... menepati janji...” jawab si pemuda lusuh sambil tersenyum.

Mata Umar berkaca-kaca, sambil menahan haru, lalu ia bertanya :
“Lalu kau, Salman, mengapa mau- maunya kau menjamin orang yang baru saja kau kenal?"

Kemudian Salman menjawab :
" Agar jangan sampai dikatakan, dikalangan Muslimin, tidak ada lagi rasa saling percaya dan mau menanggung beban saudaranya”.

Hadirin mulai banyak yang menahan tangis haru dengan kejadian itu.

”Allahu Akbar!”, Tiba-tiba kedua pemuda penggugat berteriak.

“Saksikanlah wahai kaum Muslimin, bahwa kami telah memaafkan saudara kami itu”.

Semua orang tersentak kaget.

“Kalian...” ujar Umar.
“Apa maksudnya ini? Mengapa kalian..?” Umar semakin haru.

Kemudian dua pemuda menjawab dengan membahana :
”Agar jangan sampai dikatakan, di kalangan Muslimin tidak ada lagi orang yang mau memberi maaf dan sayang kepada saudaranya”.

”Allahu Akbar!” teriak hadirin.

Pecahlah tangis bahagia, haru dan sukacita oleh semua orang.
MasyaAllah..., saya bangga menjadi muslim bersama kita ksatria-ksatria muslim yang memuliakan al islam dengan berbagi pesan nasehatnya untuk berada dijalan-Nya..
Allahu Akbar…!

🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂

Rumah tangga islami


*RUMAH TANGGA ISLAMI*
💐💐💐💐💐💐💐

Islam memandang pembentukan rumah tangga adalah sesuatu yang sangat sakral dan sangat utama.... dia disejajarkan dengan jihad fii sabilillah dengan *_Mitsaqon Gholidzho_* (Perjanjian yang kokoh) bahkan pembentukan rumah tangga dengan diawali dengan pernikahan merupakan _Nishfuddin_(setengah dari keberagamaan) kita.
Tapi tampaknya lembaga rumah tangga yang diawali dengan pernikahan terjadi desakralisasi....... maraknya kasus Kehamilan Tidak Diinginkan di kalangan anak anak muda merupakan salah satu indikasi telah terjadinya proses desakralisai lembaga pernikahan.
Disisi lain lembaga rumah tangga yang harusnya menjadi miniatur negara idaman nyaris tanpa makna.
Betapa banyak masalah rumah tangga berujung bukan hanya di pengadilan agama bahkan banyak juga yang berujung di pengadilan negeri karena maraknya kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
Oleh karena itu perlu upaya untuk membangun rumah tangga yang ideal... Rumah Tangga Islami.....

Seperti apakah .....?

*1. Seperti Masjid*
Alangkah indahnya rumah kita seperti  masjid yang didalamnya ditegakkan sholat sholat sunnah dan dikumandangkan dzikir dan tilawah quran. Bukankah sebaik baik sholat adalah di rumah kecuali di masjid. Bukankah kita dilarang menjadikan rumah kita seperti kuburan dengan cara sering membaca Al Baqoroh.

*2. Seperti Sekolah*
Ibu adalah sekolah pertama anak anak kita. Sederet kewajiban kita mentarbiyah anak anak kita menunjukkan pentingnya menjadikan rumah kita sekolah dan ibu adalah gurunya. Hasan Al Banna menganjurkan agar dalam rumah kita ada perpustakaan walaupun kecil.

*3. Seperti Benteng*
Gempuran lingkungan begitu dahsyat. Terkadang anak yang berada dalam lingkungan keluarga yang baik harus tergerus oleh lingkungan yang buruk.
_Kita memang tidak bisa membuat anak kita steril, tapi kita bisa membuat anak kita imun_.
Alangkah indahnya jika semua keluarga bercita cita membuat arus kebaikan dan berusaha sekuat tenaga merealisasikannya.

*4. Seperti Syurga*
Alangkah indahnya ungkapan nabi kita, _*Rumahku Syurgaku*_.
Kalau yang menjadi tolok ukur dunia tentu sulit kita bayangkan di tengah kesederhanaan rumah tangga beliau seperti syurga. Bukan itu ukurannya..... semua orang pasti betah berada dalam syurga....jadi bersedihlah jika suami kita, istri kita anak anak kita tidak ada yang betah di dalam.rumah kita.....
Bersedihlah ketika kita tidak bisa menghadirkan syurga di rumah kita.

Kita harus membangun visi besar kita dengan menjadiikan rumah kita syurga kita yang harapannya akan menghantarkan seluruh keluarga kita untuk berkumpul di syurga yang hakiki.... amin ya robb

🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷