Wednesday, March 22, 2017

Welcome to indonesia

Welcome to indonesia

Jika mereka yg tidak pernah menjadi santri, kemudian menjadi duta santri. Jika penghina Pancasila kemudian menjadi duta Pancasila. Dan jika seorang non Muslim penista dan penghina kitab suci Al Quran, kemudian menjadi santri kehormatan, maka artinya benar engkau sedang berada di negara berpenduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia.

Selamat datang di Indonesia. "Selamat hari kebalikan...", kata Proresor Filsafat Dunia yg menjadi rujukan ilmu filsafat kenegaraan modern, Sponge Bob Square Pants dari Bikini Bottom University.

#AMI
#SelamatkanIndonesia
#LintasanPikiran

15 bidang ilmu yang harus dikuasai sebelum menafsirkan al-qur'an



SEBELUM ANDA INGIN MENAFSIRKAN AL QUR'AN,KUASAI DULU 15 BIDANG ILMU BERIKUT INI :

1. Ilmu Lughat (filologi), yaitu ilmu untuk mengetahui arti setiap kata al Quran. Mujahid rah.a. berkata, “Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhirat, maka tidak layak baginya berkomentar tentang ayat-ayat al Quran tanpa mengetahui ilmu lughat. Sedikit pengetahuan tentang lughat tidaklah cukup karena kadangkala satu kata mengandung berbagai arti. Jika mengetahui satu atau dua arti, tidaklah cukup. Bisa jadi kata itu mempunyai arti dan maksud yang berbeda.
.
2. Ilmu Nahwu (tata bahasa), Sangat penting mengetahui ilmu Nahwu, karena sedikit saja I’rab (bacaan akhir kata) berubah akan mengubah arti perkataan itu. Sedangkan pengetahuan tentang I’rab hanya didapat dalam ilmu Nahwu.
.
3. Ilmu Sharaf (perubahan bentuk kata), Mengetahui Ilmu sharaf sangat penting, karena perubahan sedikit bentuk suatu kata akan mengubah maknanya. Ibnu Faris berkata, “Jika seseorang tidak mempunyai ilmu sharaf, berarti ia telah kehilangan banyak hal.” Dalam Ujubatut Tafsir, Syaikh Zamakhsyari rah.a. menulis bahwa ada seseorang yang menerjemahkan ayat al Quran yang berbunyi:

“(Ingatlah) pada suatu hari (yang pada hari itu) kami panggil setiap umat dengan pemimpinya. “(Qs. Al Isra [17]:71)

Karena ketidaktahuannya tentang ilmu sharaf, ia menerjemahkan ayat itu seperti ini:“pada hari ketika manusia dipanggil dengan ibu-ibu mereka.” Ia mengira bahwa kata ‘imaam’ (pemimpin) yang merupakan bentuk mufrad (tunggal) adalah bentuk jamak dari kata ‘um’ (ibu). Jika ia memahami ilmu sharaf, tidak mungkin akan mengartikan ‘imaam’ sebagai ibu-ibu.
.
4. Imu Isytiqaq (akar kata, Mengetahui ilmu isytiqaq sangatlah penting. Dengan ilmu ini dapat diketahui asal-usul kata. Ada beberapa kata yang berasal dari dua kata yang berbeda, sehingga berbeda makna. Seperti kata ‘masih’ berasal dari kata ‘masah’ yang artinya menyentuh atau menggerakkan tangan yang basah ke atas suatu benda, atau juga berasal dari kata ‘masahat’ yang berarti ukuran.
.
5. Ilmu Ma’ani, Ilmu ini sangat penting di ketahui, karena dengan ilmu ini susunan kalimat dapat di ketahui dengan melihat maknanya.
.

6. Ilmu Bayaan, Yaitu ilmu yang mempelajari makna kata yang zhahir dan yang tersembunyi, juga mempelajari kiasan serta permisalan kata.
.
7. Ilmu Badi’, yakni ilmu yang mempelajari keindahan bahasa. Ketiga bidang ilmu di atas juga di sebut sebagai cabang ilmu balaghah yang sangat penting dimiliki oleh para ahli tafsir. Al Quran adalah mukjizat yang agung, maka dengan ilmu-ilmu di atas, kemukjizatan al Quran dapat di ketahui.
.
8. Ilmu Qira’at, Ilmu ini sangat penting dipelajari, karena perbedaan bacaan dapat mengubah makna ayat. Ilmu ini membantu menentukan makna paling tepat di antara makna-makna suatu kata.
.
9. Ilmu Aqa’id, Ilmu yang sangat penting di pelajari ini mempelajari dasar-dasar keimanan, kadangkala ada satu ayat yang arti zhahirnya tidak mungkin diperuntukkan bagi Allah swt. Untuk memahaminya diperlukan takwil ayat itu, seperti ayat:

“Tangan Allah di atas tangan mereka.” (Qs. Al Faht 48]:10)
.
10. Ushu l Fiqih, Mempelajari ilmu ushul fiqih sangat penting, karena dengan ilmu ini kita dapat mengambil dalil
dan menggali hukum dari suatu ayat.
.
11. Ilmu Asbabun-Nuzul, Yaitu ilmu untuk mengetahui sebab-sebab turunnya ayat al Quran. Dengan mengetahui sebab-sebab turunnya, maka maksud suatu ayat mudah di pahami. Karena kadangkala maksud suatu ayat itu bergantung pada asbabun nuzul-nya.
.
12. Ilmu Nasikh Mansukh, Dengan ilmu ini dapat dipelajari suatu hokum uang sudah di hapus dan hokum yang masih tetap berlaku.
.
13. Ilmu Fiqih, Ilmu ini sangat penting dipelajari. Dengan menguasai hokum-hukum yang rinci akan mudah mengetahui hukum global.
.
14. Ilmu Hadist, Ilmu untuk mengetahui hadist-hadist yang menafsirkan ayat-ayat al Quran.
.
15. Ilmu Wahbi, Ilmu khusus yang di berikan Allah kepada hamba-nya yang istimewa, sebagaimana sabda Nabi Saw..,,

“Barangsiapa mengamalkan apa yang ia ketahui, maka Allah akan memberikan kepadanya ilmu yang tidak ia ketahui.”
.

Juga sebagaimana disebutkan dalam riwayat, bahwa Ali r.a. pernah ditanya oleh seseorang, “Apakah rasulullah telah memberimu suatu ilmu atau nasihat khusus yang tidak di berikan kepada orang lain?” Maka ia menjawab, “Demi Allah, demi Yang menciptakan Surga dan jiwa. Aku tidak memiliki sesuatu yang khusus kecuali pemahaman al Quran yang Allah berikan kepada hamba-Nya.” Ibnu Abi Dunya berkata, “Ilmu al Quran dan pengetahuan yang didapat darinya seperti lautan yang tak bertepi.
.
Ilmu-ilmu yang telah diterangkan di atas adalah alat bagi para mufassir al Quran. Seseorang yang tidak memiliki ilmu-ilmu tersebut lalu menfsirkan al Quran, berarti ia telah menafsirkannya menurut pendapatnya sendiri, yang larangannya telah di sebutkan dalam banyak hadist. Para sahabat telah memperoleh ilmu bahasa Arab secara turun temurun, dan ilmu lainnya mereka dapatkan melalui cahaya Nubuwwah.

.
Iman Suyuthi rah.a. berkata, “Mungkin kalian berpendapat bahwa ilmu Wahbi itu berada di luar kemampuan manusia. Padahal tidak demikian, karena Allah sendiri telah menunjukkan caranya, misalnya dengan mengamalkan ilmu yang dimiliki dan tidak mencintai dunia.”
.
Tertulis dalam Kimia’us Sa’aadah bahwa ada tiga orang yang tidak akan mampu menafsirkan al Quran:
.
(1) Orang yang tidak memahami bahasa Arab.
.
(2) Orang yang berbuat dosa besar atau ahli bid’ah, karena perbuatan itu akan membuat hatinya menjadi gelap dan menutupi pemahamannya terhadap al Quran.
.
(3) Orang yang dalam aqidahnya hanya mengakui makna zhahir nash. Jika ia membaca ayat-ayat al Quran yang tidak sesuai dengan pikirannya (logikanya), maka ia akan gelisah. Orang seperti ini tidak akan mampu memahami al Quran dengan benar.

Wallohu a'lam

Ketika Najwa tak berdaya


KETIKA NAJWA TAK BERDAYA


Selain menjadi acara diskusi, program Mata Najwa juga dikenal sebagian kalangan sebagai ajang pembantaian terhadap narasumber. Pembicara yang hadir kerap tak berkutik dan dipermalukan saat dicecar Najwa Shihab dengan sorot matanya yang tajam.

Semalam giliran pasangan Anies-Sandi yang menjadi sasaran. Meski sang pemilik Metro TV jelas berafiliasi dengan calon lain, Anies-Sandi tetap menerima undangan sekaligus tantangan untuk hadir. Saya baru menyaksikan tadi siang via Youtube, karena semalam harus meeting bersama relawan Roemah Djoeang.

Benar saja, di awal segmen Najwa sudah mencecar Anies terkait pertemuannya dengan Habib Rizieq. Presenter cantik selera saya ini seakan menggiring opini publik bahwa Anies-Sandi telah berkoalisi dengan FPI. "Anda di sana berkampanye dan meminta FPI agar memilih Anda?" tanya Nana, sapaan akrab Najwa.

"Kemanapun saya hadir saat ini sebagai cagub. Jangankan di acara FPI, di acara Mata Najwa pun saya akan berkampanye agar pilih nomor tiga," begitu kira-kira jawaban Anies. Jleb... Penonton tepuk tangan dan Nana terdiam.

Dalam kesempatan tersebut, Nana juga berusaha membantai Anies-Sandi seputar salah satu visi-misinya yang menolak reklamasi. Ya, Anies-Sandi memang satu-satunya pasangan yang secara tegas menolak megaproyek tersebut. Nana mencecar bagaimana dampak bila proyek tersebut dibatalkan. Baik nasib pengembang atau pun konsumen.

Sandi menjawab dengan santai, setiap akad jual beli pasti ada perjanjian yang di dalamnya tertuang pasal pembatalan. Bagi Sandi cukup taati saja perjanjian tersebut dengan difasilitasi
pemerintah. Nana tak puas, dia tetap mencecar dengan berbagai pertanyaan, hingga akhirnya Anies mengeluarkan pernyataan kejutan.

"Dulu pahlawan kita menolak kolonialisme karena diyakini tidak baik. Mereka melawan dan tidak memikirkan bagaimana cara mengelola negara jiwa merdeka. Begitu pun dengan reklamasi, kami merasa ada yang tidak baik dengan proyek ini makanya kami menolak. Persoalan bagaimana kedepan pasti ada jalan," tegas Anies yang kembali disambut tepuk tangan meriah.

Dan yang paling menohok bagi saya adalah ketika Ahok menilai Anies hanya bermodal retorika dan kata-kata, tetapi minus praktik. Bahkan Ahok menyindir Anies bak seorang dosen yang hanya bermodalkan teori.

"Mari kita lihat. Pada 2015 saya dan Pak Ahok sama-sama mendapat amanat anggaran selaku penyelenggara negara. Pak Ahok hanya bisa menjalankan anggaran dengan pencapaian kurang dari 70 persen, sedangkan saya bisa di atas 90 persen. Ini faktanya," jawab Anies dengan ekspresi yang tetap cool.

Selain persoalan di atas, Nana juga membrondong pertanyaan kepada Anies-Sandi dengan berbagai isu-isu lain. Mulai dari KJP, KIP, independensi dan lain sebaginya. Semua pertanyaan yang diajukan dapat dijawab dengan cerdas dan tuntas. Anies-Sandi berhasil melalui talkshow yang disiarkan secara langsung ini dengan kualitas diri yang mereka miliki.

Semalam Najwa Shihab selaku tuan rumah Mata Najwa gagal menjadi bintang panggung. Putri ulama Quraish Shihab ini hanya berperan layaknya sebagai penanya biasa. Bukan karena dia kehilangan daya kritis dan kecerdasannya, melainkan tamu yang ditanya mampu menjawab dengan cerdas, berbasis data dan cakap dalam menguasi emosi.

Di akhir catatan, saya ingin mengutip pernyataan tokoh anti korupsi yang juga tim sukses Anies-Sandi dalam acara semalam. "Tugas pemerintah bukan hanya menciptakan sekolah tetapi juga harus membentuk karakter siswa. Bagaimana anak muda bisa berkarakter baik bila memiliki pemimpin yang sering minta maaf karena ucapannya yang tak terjaga," demikian kata Mas BW.

Anies-Sandi Insya Allah menang.


8 jalan rezeki dalam al-qur'an



Bismillaahirrohmaanirrohiim...

Assalaamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh

*Kenali 8 Jalan Rezeki yang Digambarkan dalam Al Quran*

Manusia seringkali melihat rezeki hanya persoalan uang yang dihasilkan dari jerih payah dia bekerja, padahal rezeki Allah itu teramat luas. Dalam Al-Quran, setidaknya disebutkan ada 8 jalan rezeki yang Allah berikan untuk hamba-hambanya. Apa sajakah itu?

*1. Rezeki Yang Telah Dijamin*

“Tidak ada satu mahluk melatapun yang bergerak di atas bumi ini yang tidak dijamin Allah rezekinya”.
(Q.S.11:6)

*Contoh : Meskipun seorang anak yatim piatu tidak memiliki orangtua, namun ia akan tetap hidup sampai besar dirawat panti asuhan atau diangkat oleh keluarga lain.*

*2. Rezeki Karena Usaha*

“Tidaklah manusia mendapatkan apa-apa kecuali apa yang dikerjakannya”. (Q.S.53:39)

*Contoh : Karena keuletan dalam usaha, kini bangsa Turki bisa makmur, padahal alamnya tidak begitu kaya.*

*3. Rezeki Karena Bersyukur*

“Sesungguhnya jika kamu bersyukur pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu”. (Q.S.14:7)

*Contoh : Brunei Darusalam baru-baru ini menerapkan syariat islam sebagai rasa syukur kepada Allah atas nikmatNya, dan mereka kini menemukan ladang gas baru kapasitas miliaran kubik.*

*4. Rezeki Tak Terduga*

"Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan menjadikan baginya jalan keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya”. (QS. At Thalaq :2)

*Contoh : Karena ketaqwaan penduduk Mekkah dan Madinah, siapa sangka minyak dan gas berada dibawah tanah Hijaz (Arab Saudi).*

*5. Rezeki Karena Istighfar*

“Beristighfarlah kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, pasti Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan memperbanyak harta”. (QS. 71 : 10-11)

*Contoh : Kaum Nabi Yunus, setelah mereka bertobat maka Allah karuniakan kemakmuran bagi mereka sampai 40 tahun, riwayat lain mengatakan 80 tahun lamanya.*

*6. Rezeki Karena Menikah*

“Dan nikahkanlah orang-orang yang masih membujang di antara kamu, dan juga orang-orang yang layak dari hamba sahayamu baik laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin, maka Allah akan memberikan kemapanan kepada mereka dengan karunia-Nya”. (QS. an-Nur : 32)

*Contoh : Ketika masih bujangan, Abdurrahman bin Auf r.a hanya seorang penjual tali, namun setelah menikah ia menjadi pengusaha besar owner pasar Madinah.*

*7. Rezeki Karena Anak*

“Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut miskin. Kamilah yang akan menanggung rezeki mereka dan juga (rezeki) bagimu”. (QS. al-Isra 31)

*Contoh : Yakub waktu mudanya hijrah dari rumahnya dan menjadi pengembala kambing, setelah menikah dan memiliki 12 anak, justru kambing-kambingnya juga makin bertambah banyak.*

*8. Rezeki Karena Sedekah*

“Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (infak & sedekah), maka Allah akan melipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipatan yang banyak”. (QS. Al Baqarah 245)

*Contoh : kedermawanan Utsman bin Affan r.a hingga kini masih ada warisannya dan tabungannya masih tersimpan di no.rekening Bank syariah Arab Saudi*

Barakallaahufiikum..

Wassalaam..