Pendataan Ulama Dinilai Mirip Zaman PKI. Yang dilakukan Polisi ini mirip jaman PKI puluhan tahun silam ππ
JOMBANG - Pendataan ulama pesantren oleh polisi di Kabupaten Jombang, Jawa Timur membuat para kiai di Kota Santri Jombang resah. Dalam situasi seperti sekarang para kiai khawatir pendataan tersebut akan menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan.
Kekhawatiran para kiai pesantren atas pendataan yang dilakukan polisi sebagaimana diungkapkan KH Mohamad Irfan Yusuf, salah satu pengasuh pondok pesantren di Dusun Tebu Ireng Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Gus Irfan panggilan akrab Kiai Mohamad Irfan Yusuf mengaku bingung dan bertanya-tanya kenapa polisi mendata para kiai.
Menurut dia, yang dilakukan polisi ini mirip dengan situasi seperti pada zaman PKI puluhan tahun silam. Cara polisi meminta data menurutnya juga tidak etis.
Saat itu, kata dia, polisi tiba-tiba datang ke pesantren dan meninggalkan blangko atau angket agar diisi oleh kiai tanpa memberikan penjelasan maksud dan tujuannya.
Dalam situasi seperti sekarang cara polisi meminta data seperti ini tentu saja membuat para kiai resah dan bertanya-tanya....
Ternyata yang menyogok Patrialis Akbar seorang pendeta china bernama Basuki Hariman yang juga sebagai gembong importir pangan Indonesia. Dia juga memiliki 24 stempel Kementerian Indonesia.
Bahkan ada sinyalemen dialah otak dibalik jatuhnya nama2 pejabat yg beragama Islam. Artinya ada grand design yang dilakukan kelompok china dan kristen untuk memojokan pejabat yang beragama Islam di Indonesia.
Dalam kasus Patrialis Akbar ternyata suap ini sengaja dilakukannya agar Patrialis Akbar terseret dan sekaligus menstigma pejabat yang beragama Islam banyak yang korupsi supaya misinya meloloskan Ahok jadi Gubernur DKI yg dianggap pejabat kristen itu bersih semua tidak seperti pejabat muslim.
Ini siasat yg sangat busuk dan terencana dengan halus utk kampanye hitam dan kriminalisasi terhadap pejabat2 Indonesia yg beragama Islam. Dan mereka inilah yg menguasai pasar import pangan yg merugikan petani kita. Ini juga hanyalah satu dari kejadian lainnya yg belum terungkap.
Hayyo sebarkan berita yang benar ini dan ini bukan fitnah atau propaganda tetapi nyata.
Sebarkan !! Siap membela Islam ! Siap mengganyang Ahok sang penista agama !
Siap menghancurkan Kelompok Basuki Hariman dan gang besarnya.
Takbir ... Allahu Akbar !!! 3 x