Asyiknya kl hati bisa tenang, serasa hidup benar-benar nikmat..
Andai ketenangan itu langgeng berkesinambung terus-menerus tiap hari, maka tercapailah Puncak harapan setiap insan..
Hal itu terkadang datang dan sampai pada insan yang mau memperkuat hubungan dengan Tuhannya..
Anugrah itu pernah di uraikan oleh keponakan sekaligus menantu Rasulullah saw, Ali bin abi thalib Ra..
كفاني عزا ان تكون لي ربا..
Cukup bagiku kemulyaan Engkau menjadi Tuhanku Ya Allah..
وكفاني فخرا ان أكون لك عبدا
Dan cukup bagiku kebanggaan diri ini sebagai hambaMu Ya Allah..
أنت لي كما أحب..
Di hadapanku Engkau sebagaimana aku mencintaiMu..
فوفقني لما تحب..
Maka berilah aku sesuai yang Engkau sukai..
Hanya perasaan seperti inilah yang mampu menjadikan hati tenang bagai hidup yang tak pernah tertimpa masalah..
Subhanallah..
Broadcast dari Sosial Media
silahkan di share jika bermanfaat.
hubungi admin jika ada kesalahan, supaya diperbaiki.
#taulebihdulu
#lebihdulutau
Sunday, June 4, 2017
Dari Aisyah r.a
Dari ‘Âisyah r.a., beliau berkata bahwa Nabi Saw. pernah bersabda, “Zikir (dengan tak bersuara) lebih unggul daripada dzikir (dengan bersuara) selisih tujuh puluh kali lipat. Jika tiba saatnya hari kiamat, maka Allah akan mengembalikan semua perhitungan amal makhluk-makhluk-Nya sesuai amalnya. Para malaikat pencatat amal datang dengan membawa tulisan-tulisan mereka. Allah berkata pada mereka, ‘Lihatlah apakah ada amalan yang masih tersisa pada hamba-Ku ini?’ Para malaikat itu menjawab, ‘Kami tidak meninggalkan sedikit pun amalan yang kami ketahui kecuali kami mencatat dan menulisnya.’ Allah lalu berkata lagi (pada hamba-Nya itu), ‘Kamu mempunyuai amal kebaikan yang hanya Aku yang mengetahuinya. Aku akan membalas amal kebaikanmu itu. Kebaikanmu itu berupa zikir dengan sembunyi (tak bersuara).” (HR Al-Baihaqî).
Cerita dibalik situasi
*CERITA DIBALIK SITUASI*
```Situasi 1
Suatu hari orang kampung berniat untuk melakukan sholat hajat memohon turunnya hujan.
Waktu mau sholat banyak orang yang datang berkumpul tetapi hanya seorang anak yang membawa payung. Karena dia yakin doanya akan dikabulkan Allah
Itulah yang dinamakan KEYAKINAN.
Situasi 2
Bila Anda melambungkan bayi ke udara, dia tertawa sebab dia tahu Anda akan dapat menangkapnya.
Itulah yang dinamakan KEPERCAYAAN.
Situasi 3
Setiap malam ketika kita tidur, tidak ada jaminan kita akan hidup lagi untuk hari esok tetapi kita tetap set alarm untuk kita bangun pada esok hari.
Itulah yang dinamakan
HARAPAN.
Teruslah memasang “KEYAKINAN, KEPERCAYAAN, dan HARAPAN” kepada Allah Yang Maha Pencipta, Maha Pemberi, dan Maha Penentu Segalanya.
Situasi 4
Bila Anda bertemu seorang wanita cantik dan dari keluarga baik2, Anda ingin menikahinya, tetapi wajah isteri Anda selalu muncul di pikiran.
Itulah yang dinamakan
KETAKUTAN....
😃😃😃
Situasi 5
Anda di situasi 4 tapi tetap melamar wanita tersebut
Itulah yang dinamakan
KEBERANIAN...
😄😄😄
Situasi ke-6
Saat melamar wanita nan cantik itu, tiba2 istri Anda muncul
Itulah yang dinamakan
KETAHUAN
😀😀😀😀😀
Situasi ke-7
Ketika Anda pada situasi 6 istri datang dengan anak, serta keluarga besar mengizinkan acara tersebut tetap berjalan demi menjaga nama baik Anda.
Itulah yang dinamakan
KEAJAIBAN
Situasi ke-8
Setelah Anda pulang dan tampak segalanya berjalan dengan baik, aman, dan tentram istri Anda tersenyum sambil memberi kopi kesukaan Anda lalu tiba-tiba mulut anda berbuih2..
Itulah yang dinamakan
KERACUNAN```😂😂😂
```Situasi 1
Suatu hari orang kampung berniat untuk melakukan sholat hajat memohon turunnya hujan.
Waktu mau sholat banyak orang yang datang berkumpul tetapi hanya seorang anak yang membawa payung. Karena dia yakin doanya akan dikabulkan Allah
Itulah yang dinamakan KEYAKINAN.
Situasi 2
Bila Anda melambungkan bayi ke udara, dia tertawa sebab dia tahu Anda akan dapat menangkapnya.
Itulah yang dinamakan KEPERCAYAAN.
Situasi 3
Setiap malam ketika kita tidur, tidak ada jaminan kita akan hidup lagi untuk hari esok tetapi kita tetap set alarm untuk kita bangun pada esok hari.
Itulah yang dinamakan
HARAPAN.
Teruslah memasang “KEYAKINAN, KEPERCAYAAN, dan HARAPAN” kepada Allah Yang Maha Pencipta, Maha Pemberi, dan Maha Penentu Segalanya.
Situasi 4
Bila Anda bertemu seorang wanita cantik dan dari keluarga baik2, Anda ingin menikahinya, tetapi wajah isteri Anda selalu muncul di pikiran.
Itulah yang dinamakan
KETAKUTAN....
😃😃😃
Situasi 5
Anda di situasi 4 tapi tetap melamar wanita tersebut
Itulah yang dinamakan
KEBERANIAN...
😄😄😄
Situasi ke-6
Saat melamar wanita nan cantik itu, tiba2 istri Anda muncul
Itulah yang dinamakan
KETAHUAN
😀😀😀😀😀
Situasi ke-7
Ketika Anda pada situasi 6 istri datang dengan anak, serta keluarga besar mengizinkan acara tersebut tetap berjalan demi menjaga nama baik Anda.
Itulah yang dinamakan
KEAJAIBAN
Situasi ke-8
Setelah Anda pulang dan tampak segalanya berjalan dengan baik, aman, dan tentram istri Anda tersenyum sambil memberi kopi kesukaan Anda lalu tiba-tiba mulut anda berbuih2..
Itulah yang dinamakan
KERACUNAN```😂😂😂
Imam Junaid albaghdadi
IMAM JUNAID AL-BAGHDADI,
MASYHUR SEBAB KECINTAANNYA PADA AHLUL BAYT
RASULULLAH SHALLALLAHU ‘ALAIHI WA SALLAM
Di waktu mudanya Imam Junaid Al-Baghdadi adalah seorang
yang memiliki badan kekar dan menunjang hidupnya dengan
cara bermata pencaharian sebagai pegulat profesional.
Dan seperti biasa, setiap tahunnya diadakan kontes gulat oleh
Penguasa Baghdad dan mereka mengumumkan :
"Hari ini, Junaid Baghdadi (juara bertahan) akan menunjukkan keahliannya sebagai pegulat, apakah ada orang yang berani menantangnya?"
Lalu seorang pria tua, berdiri dengan leher gemetar dan berkata :
"Aku akan ikut masuk kontes ini dan menantang dia."
Siapapun orang yang menyaksikan adegan ini tidak bisa menahan diri,
mereka meledak tertawa dan bertepuk tangan.
Raja pun sudah terikat oleh aturan hukum.
Dia tidak bisa menghentikan seseorang yang dari kehendak bebasnya sendiri ingin memasuki pertarungan.
Orang tua itu diberi izin untuk memasuki ring, ia berusia sekitar 65 tahun.
Ketika sang juara bertahan Junaid Al-Baghdadi memasuki ring,
Ia tercengang sebagaimana Raja dan semua penonton yang hadir.
Semua memiliki pikiran yang sama,
"Bagaimana mungkin orang tua ini akan mampu melawan dan menang?"
Orang tua itu berjabat tangan dengan Imam Junaid dan
dengan suara lirih berkata :
"Dekatkanlah aku kepada telingamu (Dengarkan kata-kataku),"
Ia kemudian berbisik :
"Aku tahu bahwa tidak mungkin bagiku untuk memenangkan pertarungan ini.
Aku adalah seorang Sayyid, keturunan Nabi Muhammad ﷺ.
Anak-anakku sedang kelaparan di rumah.
Apakah engkau siap untuk mengorbankan namamu, kehormatan dan posisimu untuk cinta pada Nabi ALLAH dan kehilangan pertarungan ini karenaku?
Jika engkau melakukan hal ini,
aku akan dapat mengumpulkan uang hadiahnya
dan dengan demikian memiliki sarana untuk memberi makan anak-anakku
dan aku sendiri dapat memenuhi kebutuhan selama satu tahun penuh.
Aku akan dapat menyelesaikan pembayaran semua hutangku
dan di atas semuanya, Rasulullah ﷺ akan senang/ridha dengan engkau.
Apakah engkau, wahai Junaid, tidak bersedia mengorbankan kehormatanmu demi anak-anak cucu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam ?"
Junaid al-Baghdadi berpikir sejenak dan berkata :
"Toyyib, hari ini aku memiliki kesempatan yang sangat baik."
Akhirnya dengan tampilan yang bersemangat Junaid Al-Baghdadi
menunjukkan beberapa manuver,
menunjukkan kemahiran bergulatnya sehingga Raja
tidak menduga ada konspirasi apapun.
Junaid dengan kemahiran yang luar biasa,
tak mempergunakan kekuatan penuhnya mampu membuat
dirinya sendiri terjatuh, ditindihi orang tua itu.
Masya ALLAH.. Tabarakallah!
Dan dengan kerendahan hatinya,
Junaid pun memproklamirkan akan kekalahannya.
Sehingga ia memberikan hak kepada orang tua itu sebagai
pemenang dan meraih hadiahnya.
Kemudian tiba-tiba saja di malam harinya, Junaid al-Baghdadi bermimpi bertemu Nabi Muhammad ﷺ yang mengatakan :
"Duhai Junaid, engkau telah mengorbankan kehormatanmu,
ketenaranmu yang telah diakui di seantero negeri.
Nama dan posisi yang digembar-gemborkan di seluruh penjuru Baghdad bertukar demi ekspresi cintamu untuk anak-anakku yang kelaparan.
Pada hari ini dan abadi untuk seterusnya,
namamu akan tercatat dalam daftar Auliya' (wali ALLAH)."
Setelah itu, pegulat besar ini berhasil belajar untuk mengalahkan nafsunya dan menjadi salah satu Waliyullah paling terkemuka pada masanya.
لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللّٰهِ
Sumber :
Dinukil dari kitab "Tajalliyat al-Jadzb"
Karya Asy-Syaikh Muhammad Hakim Akhtar.
MASYHUR SEBAB KECINTAANNYA PADA AHLUL BAYT
RASULULLAH SHALLALLAHU ‘ALAIHI WA SALLAM
Di waktu mudanya Imam Junaid Al-Baghdadi adalah seorang
yang memiliki badan kekar dan menunjang hidupnya dengan
cara bermata pencaharian sebagai pegulat profesional.
Dan seperti biasa, setiap tahunnya diadakan kontes gulat oleh
Penguasa Baghdad dan mereka mengumumkan :
"Hari ini, Junaid Baghdadi (juara bertahan) akan menunjukkan keahliannya sebagai pegulat, apakah ada orang yang berani menantangnya?"
Lalu seorang pria tua, berdiri dengan leher gemetar dan berkata :
"Aku akan ikut masuk kontes ini dan menantang dia."
Siapapun orang yang menyaksikan adegan ini tidak bisa menahan diri,
mereka meledak tertawa dan bertepuk tangan.
Raja pun sudah terikat oleh aturan hukum.
Dia tidak bisa menghentikan seseorang yang dari kehendak bebasnya sendiri ingin memasuki pertarungan.
Orang tua itu diberi izin untuk memasuki ring, ia berusia sekitar 65 tahun.
Ketika sang juara bertahan Junaid Al-Baghdadi memasuki ring,
Ia tercengang sebagaimana Raja dan semua penonton yang hadir.
Semua memiliki pikiran yang sama,
"Bagaimana mungkin orang tua ini akan mampu melawan dan menang?"
Orang tua itu berjabat tangan dengan Imam Junaid dan
dengan suara lirih berkata :
"Dekatkanlah aku kepada telingamu (Dengarkan kata-kataku),"
Ia kemudian berbisik :
"Aku tahu bahwa tidak mungkin bagiku untuk memenangkan pertarungan ini.
Aku adalah seorang Sayyid, keturunan Nabi Muhammad ﷺ.
Anak-anakku sedang kelaparan di rumah.
Apakah engkau siap untuk mengorbankan namamu, kehormatan dan posisimu untuk cinta pada Nabi ALLAH dan kehilangan pertarungan ini karenaku?
Jika engkau melakukan hal ini,
aku akan dapat mengumpulkan uang hadiahnya
dan dengan demikian memiliki sarana untuk memberi makan anak-anakku
dan aku sendiri dapat memenuhi kebutuhan selama satu tahun penuh.
Aku akan dapat menyelesaikan pembayaran semua hutangku
dan di atas semuanya, Rasulullah ﷺ akan senang/ridha dengan engkau.
Apakah engkau, wahai Junaid, tidak bersedia mengorbankan kehormatanmu demi anak-anak cucu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam ?"
Junaid al-Baghdadi berpikir sejenak dan berkata :
"Toyyib, hari ini aku memiliki kesempatan yang sangat baik."
Akhirnya dengan tampilan yang bersemangat Junaid Al-Baghdadi
menunjukkan beberapa manuver,
menunjukkan kemahiran bergulatnya sehingga Raja
tidak menduga ada konspirasi apapun.
Junaid dengan kemahiran yang luar biasa,
tak mempergunakan kekuatan penuhnya mampu membuat
dirinya sendiri terjatuh, ditindihi orang tua itu.
Masya ALLAH.. Tabarakallah!
Dan dengan kerendahan hatinya,
Junaid pun memproklamirkan akan kekalahannya.
Sehingga ia memberikan hak kepada orang tua itu sebagai
pemenang dan meraih hadiahnya.
Kemudian tiba-tiba saja di malam harinya, Junaid al-Baghdadi bermimpi bertemu Nabi Muhammad ﷺ yang mengatakan :
"Duhai Junaid, engkau telah mengorbankan kehormatanmu,
ketenaranmu yang telah diakui di seantero negeri.
Nama dan posisi yang digembar-gemborkan di seluruh penjuru Baghdad bertukar demi ekspresi cintamu untuk anak-anakku yang kelaparan.
Pada hari ini dan abadi untuk seterusnya,
namamu akan tercatat dalam daftar Auliya' (wali ALLAH)."
Setelah itu, pegulat besar ini berhasil belajar untuk mengalahkan nafsunya dan menjadi salah satu Waliyullah paling terkemuka pada masanya.
لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللّٰهِ
Sumber :
Dinukil dari kitab "Tajalliyat al-Jadzb"
Karya Asy-Syaikh Muhammad Hakim Akhtar.
Bila
"Bila *matamu* belum bisa memandang Wajah *Sayyiduna Muhammad SAW* secara langsung maka jangan sampai *telingamu* tidak bisa merasakan nikmat mendengarkan *sifat sifat mulia Beliau SAW* dalam Maulid, Burdah, Shalawat, dan sebagainya...
Kerana itu adalah kenikmatan bagi orang orang yg cinta kepada Rasulullah SAW."
كلام الحبيب علي بن محمد بن حسين الحبشي
(صاحب المولد سمط الدرر)
اللهم صل وسلم على سيّدنا محمد وعلى آله وأصحابه أجمعين
Kerana itu adalah kenikmatan bagi orang orang yg cinta kepada Rasulullah SAW."
كلام الحبيب علي بن محمد بن حسين الحبشي
(صاحب المولد سمط الدرر)
اللهم صل وسلم على سيّدنا محمد وعلى آله وأصحابه أجمعين
Islam kejawaan
Mungkin ini jawaban foto
Islam Kejawaan (Taddaburan/maiyahan) di Indonesia.
Alhamdulillah, akhir-akhir ini orang merasakan manfaatnya Nahdlatul Ulama (NU). Dulu, orang yang paling bahagia, paling sering merasakan berkahnya NU adalah keluarga orang yang sudah meninggal : setiap hari dikirimi doa dan tumpeng.
Hari ini begitu dunia dilanda kekacauan, ketika Dunia Islam galau: di Afganistan perang sesama Islam, di Suriah perang sesama Islam, di Irak, perang sesama Islam. Semua ingin tahu, ketika semua sudah jebol, kok ada yang masih utuh: Islam di Indonesia.
Akhirnya semua ingin kesini, seperti apa Islam di Indonesia kok masih utuh. Akhirnya semua sepakat: utuhnya Islam di Indonesia itu karena memiliki jamiyyah NU. Akhirnya semua pingin tahu NU itu seperti apa.
Ternyata, jaman dulu ada orang Belanda yang sudah menceritakan santri NU, namanya Christia Snouck Hurgronje. Dia ini hafal Alquran, Sahih Bukhori, Sahih Muslim, Alfiyyah Ibnu Malik, Fathul Mu’in , tapi tidak islam, sebab tugasnya menghancurkan Islam Indonesia.
Mengapa? Karena Islam Indonesia selalu melawan Belanda. Sultan Hasanuddin, santri. Pangeran Diponegoro atau Mbah Abdul Hamid, santri. Sultan Agung, santri. Mbah Zaenal Mustofa, santri. Semua santri kok melawan Belanda.
Akhirnya ada orang belajar secara khusus tentang Islam, untuk mencari rahasia bagaimana caranya Islam Indonesia ini remuk. Snouck Hurgronje masuk ke Indonesia dengan menyamar namanya Syekh Abdul Ghaffar. Dia belajar Islam, menghafalkan Alquran dan Hadis di Arab. Maka akhirnya paham betul Islam.
Hanya saja begitu ke Indonesia, Snouck Hurgronje bingung: mencari Islam dengan wajah Islam, tidak ketemu. Ternyata Islam yang dibayangkan dan dipelajari Snouck Hurgronje itu tidak ada.
Mencari Allah disini tidak ketemu, ketemunya Pangeran. Ketemunya Gusti. Padahal ada pangeran namanya Pangeran Diponegoro. Ada Gusti namanya Gusti Kanjeng. Mencari istilah shalat tidak ketemu, ketemunya sembahyang. Mencari syaikhun, ustadzun , tidak ketemu, ketemunya kiai. Padahal ada nama kerbau namanya kiai slamet. Mencari mushalla tidak ketemu, ketemunya langgar.
Maka, ketika Snouck Hurgronje bingung, dia dibantu Van Der Plas. Ia menyamar dengan nama Syekh Abdurrahman. Mereka memulai dengan belajar bahasa Jawa. Karena ketika masuk Indonesia, mereka sudah bisa bahasa Indonesia, bahasa Melayu, tapi tidak bisa bahasa Jawa.
Begitu belajar bahasa Jawa, mereka bingung, strees. Orang disini makanannya nasi (sego). Snouck Hurgronje dan Van Der Plas tahu bahasa beras itu, bahasa inggrisnya rice, bahasa arabnya ar-ruz .
Yang disebut ruz, ketika di sawah, namanya pari, padi. Disana masih ruz, rice. Begitu padi dipanen, namanya ulen-ulen, ulenan. Disana masih ruz, rice. Jadi ilmunya sudah mulai kucluk , korslet.
Begitu ditutu, ditumbuk, digiling, mereka masih mahami ruz, rice , padahal disini sudah dinamai gabah. Begitu dibuka, disini namanya beras, disana masih ruz, rice . Begitu bukanya cuil, disini namanya menir, disana masih ruz, rice. Begitu dimasak, disini sudah dinamai sego , nasi, disana masih ruz, rice.
Begitu diambil cicak satu, disini namanya
upa, disana namanya masih ruz, rice. Begitu dibungkus daun pisang, disini namanya lontong, sana masih ruz, rice. Begitu dibungkus janur kuning namanya ketupat, sana masih ruz, rice. Ketika diaduk dan hancur, lembut, disini namanya bubur, sana namanya masih ruz, rice.
Inilah bangsa aneh, yang membuat Snouck Hurgronje judeg, pusing.
Mempelajari Islam Indonesia tidak paham, akhirnya mencirikan Islam Indonesia dengan tiga hal. Pertama, kethune miring sarunge nglinting (berkopiah miring dan bersarung ngelinting). Kedua, mambu rokok (bau rokok). Ketiga, tangane gudigen (tangannya berpenyakit kulit).
Cuma tiga hal itu catatan (pencirian Islam Indonesia) Snouck Hurgronje di Perpustakaan Leiden, Belanda. Tidak pernah ada cerita apa-apa, yang lain sudah biasa. Maka, jangankan Snouck Hurgronje, orang Indonesia saja kadang tidak paham dengan Islam Indonesia, karena kelamaan di tanah Arab.
Lihat tetangga pujian, karena tidak paham, bilang bid’ah . Melihat tetangga menyembelih ayam untuk tumpengan, dibilang bid’ah. Padahal itu produk Islam Indonesia. Kelamaan diluar Indonesia, jadi tidak paham. Masuk kesini sudah kemlinthi, sok-sokan, memanggil Nabi dengan sebutan “Muhammad” saja. Padahal, disini, tukang bakso saja dipanggil “Mas”. Padahal orang Jawa nyebutnya Kanjeng Nabi.
Lha , akhir-akhir ini semakin banyak yang tidak paham Islam Indonesia. Kenapa? Karena Islam Indonesia keluar dari rumus-rumus Islam dunia, Islam pada umumnya. Kenapa? Karena Islam Indonesia ini saripati (essensi) Islam yang paling baik yang ada di dunia.
Kenapa? Karena Islam tumbuhnya tidak disini, tetapi di Arab. Rasulullah orang Arab. Bahasanya bahasa Arab. Yang dimakan juga makanan Arab. Budayanya budaya Arab. Kemudian Islam datang kesini, ke Indonesia.
Kalau Islam masuk ke Afrika itu mudah, tidak sulit, karena waktu itu peradaban mereka masih belum maju, belum terdidik. Orang belum terdidik itu mudah dijajah. Seperti pilkada, misalnya, diberi Rp 20.000 atau mie instan sebungkus, beres. Kalau mengajak orang berpendidikan, sulit, dikasih uang Rp 10 juta belum tentu mau.
Islam datang ke Eropa juga dalam keadaan terpuruk. Tetapi Islam datang kesini, mikir-mikir dulu, karena bangsa di Nusantara ini sedang kuat-kuatnya. Bangsa anda sekalian ini bukan bangsa kecoak. Ini karena ketika itu sedang ada dalam kekuasaan negara terkuat yang menguasai 2/3 dunia, namanya Majapahit.
Majapahit ini bukan negara sembarangan. Universitas terbesar di dunia ada di Majapahit, namanya Nalanda. Hukum politik terbaik dunia yang menjadi rujukan adanya di Indonesia, waktu itu ada di Jawa, kitabnya bernama Negarakertagama. Hukum sosial terbaik ada di Jawa, namanya Sutasoma. Bangsa ini tidak bisa ditipu, karena orangnya pintar-pintar dan kaya-raya.
Cerita surga di Jawa itu tidak laku. Surga itu (dalam penggambaran Alquran): tajri min tahtihal anhaar (airnya mengalir), seperti kali. Kata orang disini: “mencari air kok sampai surga segala? Disini itu, sawah semua airnya mengalir.” Artinya, pasti bukan itu yang diceritakan para ulama penyebar Islam. Cerita surga tentang buahnya banyak juga tidak, karena disini juga banyak buah. Artinya dakwah disini tidak mudah.
Diceritain pangeran, orang Jawa sudah punya Sanghyang Widhi. Diceritain Ka’bah orang jawa juga sudah punya stupa: sama-sama batunya dan tengahnya sama berlubangnya. Dijelaskan menggunakan tugu Jabal Rahmah, orang Jawa punya Lingga Yoni.
Dijelaskan memakai hari raya kurban, orang Jawa punya peringatan hari raya kedri. Sudah lengkap. Islam datang membawa harta-benda, orang Jawa juga tidak doyan. Kenapa? Orang Jawa pada waktu itu beragama hindu. Hindu itu berprinsip yang boleh bicara agama adalah orang Brahmana, kasta yang sudah tidak membicarakan dunia.
Dibawah Brahmana ada kasta Ksatria, seperti kalau sekarang Gubernur atau Bupati. Ini juga tidak boleh bicara agama, karena masih ngurusin dunia. Dibawah itu ada kasta namanya Wesya (Waisya), kastanya pegawai negeri. Kasta ini tidak boleh bicara agama.
Di bawah itu ada petani, pedagang dan saudagar, ini kastanya Sudra . Kasta ini juga tidak boleh bicara agama. Jadi kalau ada cerita Islam dibawa oleh para saudagar, tidak bisa dterima akal. Secara teori ilmu pengetahuan ditolak, karena saudagar itu Sudra dan Sudra tidak boleh bicara soal agama.
Yang cerita Islam dibawa saudagar ini karena saking judeg-nya, bingungnya memahami Islam di Indonesia. Dibawahnya ada kasta paria, yang hidup dengan meminta-minta, mengemis. Dibawah Paria ada pencopet, namanya kasta Tucca. Dibawah Tucca ada maling, pencuri, namanya kasta Mlecca. Dibawahnya lagi ada begal, perampok, namanya kasta Candala.
Anak-anak muda NU harus tahu. Itu semua nantinya terkait dengan Nahdlatul Ulama. Akhirnya para ulama kepingin, ada tempat begitu bagusnya, mencoba diislamkan. Ulama-ulama dikirim ke sini.
Namun mereka menghadapi masalah, karena orang-orang disini mau memakan manusia. Namanya aliran Bhirawa. Munculnya dari Syiwa. Mengapa ganti Syiwa, karena Hindu Brahma bermasalah. Hindu Brahma, orang Jawa bisa melakukan tetapi matinya sulit. Sebab orang Brahma matinya harus moksa atau murco.
Untuk moksa harus melakukan upawasa. Upawasa itu tidak makan, tidak minum, tidak ngumpulin istri, kemudian badannya menyusut menjadi kecil dan menghilang. Kadang ada yang sudah menyusut menjadi kecil, tidak bisa hilang, gagal moksa, karena teringat kambingnya, hartanya. Lha ini terus menjadi jenglot atau batara karang.
Jika anda menemukan jenglot ini, jangan dijual mahal karena itu produk gagal moksa. Pada akhirnya, ada yang mencari ilmu yang lebih mudah, namanya ilmu ngrogoh sukmo . Supaya bisa mendapat ilmu ini, mencari ajar dari Kali. Kali itu dari Durga. Durga itu dari Syiwa, mengajarkan Pancamakara.
Supaya bisa ngrogoh sukmo, semua sahwat badan dikenyangi, laki-laki perempuan melingkar telanjang, menghadap arak dan ingkung daging manusia. Supaya syahwat bawah perut tenang, dikenyangi dengan seks bebas. Sisa-sisanya sekarang ada di Gunung Kemukus.
Supaya perut tenang, makan tumpeng. Supaya pikiran tenang, tidak banyak pikiran, minum arak. Agar ketika sukma keluar dari badan, badan tidak bergerak, makan daging manusia. Maka jangan heran kalau muncul orang-orang macam Sumanto.
Ketika sudah pada bisa ngrogoh sukmo, ketika sukmanya pergi di ajak mencuri namanya
ngepet . Sukmanya pergi diajak membunuh manusia namanya santet. Ketika sukmanya diajak pergi diajak mencintai wanita namanya pelet. Maka kemudian di Jawa tumbuh ilmu santet, pelet dan ngepet.
Ada 1.500 ulama yang dipimpin Sayyid Aliyudin habis di-ingkung oleh orang Jawa pengamal Ngrogoh Sukma. Untuk menghindari pembunuhan lagi, maka Khalifah Turki Utsmani mengirim kembali tentara ulama dari Iran, yang tidak bisa dimakan orang Jawa.
Nama ulama itu Sayyid Syamsuddin Albaqir Alfarsi. Karena lidah orang Jawa sulit menyebutnya, kemudian di Jawa terkenal dengan sebutan Syekh Subakir. Di Jawa ini di duduki bala tentara Syekh Subakir, kemudian mereka diusir.
Ada yang lari ke Pantai Selatan, Karang Bolong, Srandil Cicalap, Pelabuhan Ratu, dan Banten. Di namai Banten, di ambil dari bahasa Sansekerta, artinya Tumbal. Yang lari ke timur, naik Gunung Lawu, Gunung Kawi, Alas Purwo Banyuwangi (Blambangan). Disana mereka dipimpin Menak Sembuyu dan Bajul Sengoro.
Karena Syekh Subakir sepuh, maka pasukannya dilanjutkan kedua muridnya namanya Mbah Ishak (Maulana Ishak) dan Mbah Brahim (Ibrahim Asmoroqondi). Mereka melanjutkan pengejaran. Menak Sembuyu menyerah, anak perempuannya bernama Dewi Sekardadu dinikahi Mbah Ishak, melahirkan Raden Ainul Yaqin Sunan Giri yang dimakamkan di Gresik.
Sebagian lari ke Bali, sebagian lari ke Kediri, menyembah Patung Totok Kerot, diuber Sunan Bonang, akhirnya menyerah. Setelah menyerah, melingkarnya tetap dibiarkan tetapi jangan telanjang, arak diganti air biasa, ingkung manusia diganti ayam, matra ngrogoh sukmo diganti kalimat tauhid; laailaahaillallah. Maka kita punya adat tumpengan.
Kalau ada orang banyak komentar mem-bid’ah -kan, ceritakanlah ini. Kalau ngeyel, didatangi: tabok mulutnya. Ini perlu diruntutkan, karena NU termasuk yang masih mengurusi beginian.
Habis itu dikirim ulama yang khusus mengajar ngaji, namanya Sayyid Jamaluddin al-Husaini al-Kabir. Mendarat di Semarang dan menetap di daerah Merapi. Orang Jawa sulit mengucapkan, maka menyebutnya Syekh Jumadil Kubro.
Disana dia punya murid namanya Syamsuddin, pindah ke Jawa Barat, membuat pesantren puro di daerah Karawang. Punya murid bernama Datuk Kahfi, pindah ke Amparan Jati, Cirebon. Punya murid Syarif Hidayatullah Sunan Gunung Jati. Inilah yang bertugas mengislamkan Padjajaran. Maka kemudian ada Rara Santang, Kian Santang dan Walangsungsang.
Nah , Syekh Jumadil Kubro punya putra punya anak bernama Maulana Ishak dan Ibrahim Asmoroqondi, bapaknya Walisongo. Mbah Ishak melahirkan Sunan Giri. Mbah Ibrahim punya anak Sunan Ampel. Inilah yang bertugas mengislamkan Majapahit.
Mengislamkan Majapahit itu tidak mudah. Majapahit orangnya pinter-pinter. Majapahit Hindu, sedangkan Sunan Ampel Islam. Ibarat sawah ditanami padi, kok malah ditanami pisang. Kalau anda begitu, pohon pisang anda bisa ditebang.
Sunan Ampel berpikir bagaimana caranya? Akhirnya beliau mendapat petunjuk ayat Alquran. Dalam surat Al-Fath, 48:29 disebutkan : ".... masaluhum fit tawrat wa masaluhum fil injil ka zar’in ahraja sat’ahu fa azarahu fastagladza fastawa ‘ala sukıhi yu’jibuz zurraa, li yagidza bihimul kuffar………”
Artinya: “…………Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya, maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin)……………”
Islam itu seperti tanaman yang memiliki anak-anaknya, kemudian hamil, kemudian berbuah, ibu dan anaknya bersama memenuhi pasar, menakuti orang kafir. Tanaman apa yang keluar anaknya dulu baru kemudian ibunya hamil? Jawabannya adalah padi.
Maka kemudian Sunan Ampel dalam menanam Islam seperti menanam padi. Kalau menanam padi tidak di atas tanah, tetapi dibawah tanah, kalau diatas tanah nanti dipatok ayam, dimakan tikus.
Mau menanam Allah, disini sudah ada istilah pangeran. Mau menanam shalat, disini sudah ada istilah sembahyang. Mau menanam syaikhun, ustadzun, disini sudah ada kiai. Menanam tilmidzun, muridun , disini sudah ada shastri, kemudian dinamani santri. Inilah ulama dulu, menanamnya tidak kelihatan.
Menanamnya pelan-pelan, sedikit demi sedikit: kalimat syahadat, jadi kalimasada. Syahadatain, jadi sekaten. Mushalla, jadi langgar. Sampai itu jadi bahasa masyarakat. Yang paling sulit mememberi pengertian orang Jawa tentang mati.
Kalau Hindu kan ada reinkarnasi. Kalau dalam Islam, mati ya mati (tidak kembali ke dunia). Ini paling sulit, butuh strategi kebudayaan. Ini pekerjaan paling revolusioner waktu itu. Tidak main-main, karena ini prinsip. Prinsip inna lillahi wa inna ilaihi rajiun berhadapan dengan reinkarnasi. Bagaimana caranya?
Oleh Sunan Ampel, inna lillahi wa inna ilaihi rajiun kemudian di-Jawa-kan: Ojo Lali Sangkan Paraning Dumadi.
Setelah lama diamati oleh Sunan Ampel, ternyata orang Jawa suka tembang, nembang, nyanyi. Beliau kemudian mengambil pilihan: mengajarkan hal yang sulit itu dengan tembang. Orang Jawa memang begitu, mudah hafal dengan tembang.
Orang Jawa, kehilangan istri saja tidak lapor polisi, tapi nyanyi: ndang baliyo, Sri, ndang baliyo . Lihat lintang, nyanyi: yen ing tawang ono lintang, cah ayu. Lihat bebek, nyanyi: bebek adus kali nyucuki sabun wangi. Lihat enthok: menthok, menthok, tak kandhani, mung rupamu. Orang Jawa suka nyanyi, itulah yang jadi pelajaran. Bahkan, lihat silit (pantat) saja nyanyi: … ndemok silit, gudighen.
Maka akhirnya, sesuatu yang paling sulit, berat, itu ditembangkan. Innalillahi wa inna ilaihi rajiun diwujudkan dalam bentuk tembang bernama Macapat . Apa artinya Macapat? Bahwa orang hidup harus bisa membaca perkara Empat.
Keempat perkara itu adalah teman nyawa yang berada dalam raga ketika turun di dunia. Nyawa itu produk akhirat. Kalau raga produk dunia. Produk dunia makanannya dunia, seperti makan. Yang dimakan, sampah padatnya keluar lewat pintu belakang, yang cair keluar lewat pintu depan.
Ada sari makanan yang disimpan, namanya mani (sperma). Kalau mani ini penuh, bapak akan mencari ibu, ibu mencari bapak, kemudian dicampur dan dititipkan di rahim ibu. Tiga bulan jadi segumpal darah, empat bulan jadi segumpal daging. Inilah produk dunia.
Begitu jadi segumpal daging, nyawa dipanggil. “Dul, turun ya,”. “Iya, Ya Allah”. “Alastu birabbikum?” (apakah kamu lupa kalau aku Tuhanmu?). “Qalu balaa sahidnya,” (Iya Ya Allah, saya jadi saksi-Mu), jawab sang nyawa,. ”fanfuhur ruuh” (maka ditiupkanlah ruh itu ke daging). Maka daging itu menjadi hidup. Kalau tidak ditiup nyawa, tidak hidup daging ini. (lihat, a.l.: Q.S. Al-A’raf, 7:172, As-Sajdah: 7 -10, Al-Mu’min: 67, ed. )
Kemudian, setelah sembilan bulan, ruh itu keluar dengan bungkusnya, yaitu jasad. Adapun jasadnya sesuai dengan orang tuanya: kalau orang tuanya pesek anaknya ya pesek; orang tuanya hidungnya mancung anaknya ya mancung; orang tuanya hitam anaknya ya hitam; kalau orang tuanya ganteng dan cantik, lahirnya ya cantik dan ganteng.
Itu disebut Tembang Mocopat: orang hidup harus membaca perkara empat. Keempat itu adalah teman nyawa yang menyertai manusia ke dunia, ada di dalam jasad. Nyawa itu ditemani empat: dua adalah Iblis yang bertugas menyesatkan, dan dua malaikat yang bertugas nggandoli, menahan. Jin qarin dan hafadzah.
Itu oleh Sunan Ampel disebut Dulur Papat Limo Pancer. Ini metode mengajar. Maka pancer ini kalau mau butuh apa-apa bisa memapakai dulur tengen (teman kanan) atau dulur kiwo (teman kiri). Kalau pancer kok ingin istri cantik, memakai jalan kanan, yang di baca Ya Rahmanu Ya Rahimu tujuh hari di masjid, yang wanita nantinya juga akan cinta.
Tidak mau dulur tengen, ya memakai yang kiri, yang dibaca aji-aji Jaran Goyang, ya si wanita jadinya cinta, sama saja. Kepingin perkasa, kalau memakai kanan yang dipakai kalimah La haula wala quwwata illa billahil ‘aliyyil ‘adzim . Tak mau yang kanan ya memakai yang kiri, yang dibaca aji-aji Bondowoso, kemudian bisa perkasa.
Mau kaya kalau memakai jalan kanan ya shalat dhuha dan membaca Ya Fattaahu Ya Razzaaqu , kaya. Kalau tidak mau jalan kanan ya jalan kiri, membawa kambing kendhit naik ke gunung kawi, nanti pulang kaya.
Maka, kiai dengan dukun itu sama; sama hebatnya kalau tirakatnya kuat. Kiai yang ‘alim dengan dukun yang tak pernah mandi, jika sama tirakatnya, ya sama saktinya: sama-sama bisa mencari barang hilang. Sama terangnya. Bedanya: satu terangnya lampu dan satunya terang rumah terbakar.
Satu mencari ayam dengan lampu senter, ayamnya ketemu dan senternya utuh; sedangkan yang satu mencari dengan blarak (daun kelapa kering yang dibakar), ayamnya ketemu, hanya blarak-nya habis terbakar. Itu bedanya nur dengan nar.
Maka manusia ini jalannya dijalankan seperti tembang yang awalan, Maskumambang: kemambange nyowo medun ngalam ndunyo , sabut ngapati, mitoni , ini rohaninya, jasmaninya ketika dipasrahkan bidan untuk imunisasi.
Maka menurut NU ada ngapati, mitoni,
karena itu turunnya nyawa. Setelah Maskumambang, manusia mengalami tembang Mijil. Bakal Mijil : lahir laki-laki dan perempuan. Kalau lahir laki-laki aqiqahnya kambing dua, kalau lahir perempuan aqiqahnya kambing satu.
Setelah Mijil, tembangnya Kinanti. Anak-anak kecil itu, bekalilah dengan agama, dengan akhlak. Tidak mau ngaji, pukul. Masukkan ke TPQ, ke Raudlatul Athfal (RA). Waktunya ngaji kok tidak mau ngaji, malah main layangan, potong saja benangnya. Waktu ngaji kok malah mancing, potong saja kailnya.
Anak Kinanti ini waktunya sekolah dan ngaji. Dibekali dengan agama, akhlak. Kalau tidak, nanti keburu masuk tembang Sinom: bakal menjadi anak muda (cah enom), sudah mulai ndablek, bandel.
Apalagi, setelah Sinom, tembangnya asmorodono , mulai jatuh cinta. Tai kucing serasa coklat. Tidak bisa di nasehati. Setelah itu manusia disusul tembang Gambuh , laki-laki dan perempuan bakal membangun rumah tangga, rabi, menikah.
Setelah Gambuh, adalah tembang Dhandanggula. Merasakan manis dan pahitnya kehidupan. Setelah Dhandanggula , menurut Mbah Sunan Ampel, manusia mengalami tembang Dhurma.
Dhurma itu: darma bakti hidupmu itu apa? Kalau pohon mangga setelah berbuah bisa untuk makanan codot, kalau pisang berbuah bisa untuk makanan burung, lha buah-mu itu apa? Tenagamu mana? Hartamu mana? Ilmumu mana yang didarmabaktikan untuk orang lain?
Khairunnas anfa’uhum linnas , sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat untuk manusia lainnya. Sebab, kalau sudah di Dhurma tapi tidak darma bakti, kesusul tembang Pangkur.
Anak manusia yang sudah memunggungi dunia: gigi sudah copot, kaki sudah linu. Ini harus sudah masuk masjid. Kalau tidak segera masuk masjid kesusul tembang Megatruh : megat, memutus raga beserta sukmanya. Mati.
Terakhir sekali, tembangnya Pucung. Lha ini, kalau Hindu reinkarnasi, kalau Islam Pucung . Manusia di pocong. Sluku-sluku Bathok, dimasukkan pintu kecil. Makanya orang tua (dalam Jawa) dinamai buyut, maksudnya : siap-siap mlebu lawang ciut (siap-siap masuk pintu kecil).
Adakah yang mengajar sebaik itu di dunia?
Kalau sudah masuk pintu kecil, ditanya Malaikat Munkar dan Nankir. Akhirnya itu, yang satu reinkarnasi, yang satu buyut . Ditanya: “Man rabbuka?” , dijawab: “Awwloh,”. Ingin disaduk Malaikat Mungkar – Nakir apa karena tidak bisa mengucapkan Allah.
Ketika ingin disaduk, Malaikat Rakib buru-buru menghentikan: “Jangan disiksa, ini lidah Jawa”. Tidak punya alif, ba, ta, punyanya ha, na, ca, ra, ka . “Apa sudah mau ngaji?”kata Mungkar – Nakir. “Sudah, ini ada catatanya, NU juga ikut, namun belum bisa sudah meninggal”. “Yasudah, meninggalnya orang yang sedang belajar, mengaji, meninggal yang dimaafkan oleh Allah.”
Maka, seperti itu belajar. Kalau tidak mau belajar, ditanya, “Man rabbuka?” , menjawab, “Ha……..???”. langsung dipukul kepalanya: ”Plaakkk!!”. Di- canggah lehernya oleh malaikat. Kemudian jadi wareng , takut melihat akhirat, masukkan ke neraka, di- udek oleh malaikat, di-gantung seperti siwur, iwir-iwir, dipukuli modal-madil seperti tarangan bodhol , ajur mumur seperti gedhebok bosok.
Maka, pangkat manusia, menurut Sunan Ampel: anak – bapak – simbah – mbah buyut – canggah – wareng – udek-udek – gantung siwur – tarangan bodol – gedhebok bosok. Lho, dipikir ini ajaran Hindu. Kalau seperti ini ada yang bilang ajaran Hindu, kesini, saya tabok mulutnya!
Begitu tembang ini jadi, kata Mbah Bonang, masa nyanyian tidak ada musiknya. Maka dibuatkanlah gamelan, yang bunyinya Slendro Pelok : nang ning nang nong, nang ning nang nong, ndang ndang, ndang ndang, gung . Nang ning nang nong: yo nang kene yo nang kono (ya disini ya disana); ya disini ngaji, ya disana mencuri kayu.
Lho, lha ini orang-orang kok. Ya seperti disini ini: kelihatannya disini shalawatan, nanti pulang lihat pantat ya bilang: wow!. Sudah hafal saya, melihat usia-usia kalian. Ini kan kamu pas pakai baju putih. Kalau pas ganti, pakainya paling ya kaos Slank.
Nah, nang ning nang nong, hidup itu ya disini ya disana. Kalau pingin akhiran baik, naik ke ndang ndang, ndang ndang, gung. Ndang balik ke Sanghyang Agung. Fafirru illallaah , kembalilah kepada Allah. Pelan-pelan. Orang sini kadang tidak paham kalau itu buatan Sunan Bonang.
Maka, kemudian, oleh Kanjeng Sunan Kalijaga, dibuatkan tumpeng agar bisa makan. Begitu makan kotor semua, dibasuh dengan tiga air bunga: mawar, kenanga dan kanthil.
Maksudnya: uripmu mawarno-warno, keno ngono keno ngene, ning atimu kudhu kanthil nang Gusti Allah (Hidupmu berwarna-warni, boleh seperti ini seperti itu, tetapi hatimu harus tertaut kepada Allah). Lho , ini piwulang-piwulangnya, belum diajarkan apa-apa. Oleh Sunan Kalijaga, yang belum bisa mengaji, diajari Kidung Rumekso Ing Wengi. Oleh Syekh Siti Jenar, yang belum sembahyang, diajari syahadat saja.
Ketika tanaman ini sudah ditanam, Sunan Ampel kemudian ingin tahu: tanamanku itu sudah tumbuh apa belum? Maka di-cek dengan tembang Lir Ilir, tandurku iki wis sumilir durung? Nek wis sumilir, wis ijo royo-royo, ayo menek blimbing. Blimbing itu ayo shalat. Blimbing itu sanopo lambang shalat.
Disini itu, apa-apa dengan lambang, dengan simbol: kolo-kolo teko , janur gunung. Udan grimis panas-panas , caping gunung. Blimbing itu bergigir lima. Maka, cah angon, ayo menek blimbing . Tidak cah angon ayo memanjat mangga.
Akhirnya ini praktek, shalat. Tapi prakteknya beda. Begitu di ajak shalat, kita beda. Disana, shalat 'imaadudin, lha shalat disini, tanamannya mleyor-mleyor, berayun-ayun.
Disana dipanggil jam setengah duabelas kumpul. Kalau disini dipanggil jam segitu masih disawah, di kebun, angon bebek, masih nyuri kayu. Maka manggilnya pukul setengah dua. Adzanlah muadzin, orang yang adzan. Setelah ditunggu, tunggu, kok tidak datang-datang.
Padahal tugas Imam adalah menunggu makmum. Ditunggu dengan memakai pujian. Rabbana ya rabbaana, rabbana dholamna angfusana , – sambil tolah-toleh, mana ini makmumnya – wainlam taghfirlana, wa tarhamna lanakunanna minal khasirin.
Datang satu, dua, tapi malah merokok di depan masjid. Tidak masuk. Maka oleh Mbah Ampel: Tombo Ati, iku ono limang perkoro….. . Sampai pegal, ya mengobati hati sendiri saja. Sampai sudah lima kali kok tidak datang-datang, maka kemudian ada pujian yang agak galak: di urugi anjang-anjang……. , langsung deh, para ma'mum buruan masuk. Itu tumbuhnya dari situ.
Kemudian, setelah itu shalat. Shalatnya juga tidak sama. Shalat disana, dipanah kakinya tidak terasa, disini beda. Begitu Allahu Akbar , matanya bocor: itu mukenanya berlubang, kupingnya bocor, ting-ting-ting, ada penjual bakso. Hatinya bocor: protes imamnya membaca surat kepanjangan. Nah, ini ditambal oleh para wali, setelah shalat diajak dzikir, laailaahaillallah.
Hari ini, ada yang protes: dzikir kok kepalanya gedek-gedek, geleng-geleng? Padahal kalau sahabat kalau dzikir diam saja. Lho, sahabat kan muridnya nabi. Diam saja hatinya sudah ke Allah. Lha orang sini, di ajak dzikir diam saja, ya malah tidur. Bacaannya dilantunkan dengan keras, agar ma'mum tahu apa yang sedang dibaca imam.
Kemudian, dikenalkanlah nabi. Orang sini tidak kenal nabi, karena nabi ada jauh disana. Kenalnya Gatot Kaca. Maka pelan-pelan dikenalkan nabi. Orang Jawa yang tak bisa bahasa Arab, dikenalkan dengan syair: kanjeng Nabi Muhammad, lahir ono ing Mekkah, dinone senen, rolas mulud tahun gajah.
Inilah cara ulama-ulama dulu kala mengajarkan Islam, agar masyarakat disini kenal dan paham ajaran nabi. Ini karena nabi milik orang banyak (tidak hanya bangsa Arab saja). Wamaa arsalnaaka illa rahmatal lil ‘aalamiin ; Aku (Allah) tidak mengutusmu (Muhammad) kecuali untuk menjadi rahmat bagi alam semesta.
Maka, shalawat itu dikenalkan dengan cara berbeda-beda. Ada yang sukanya shalawat ala Habib Syekh, Habib Luthfi, dll. Jadi jangan heran kalau shalawat itu bermacam-macam. Ini beda dengan wayang yang hanya dimiliki orang Jawa.
Orang kalau tidak tahu Islam Indonesia, pasti bingung. Maka Gus Dur melantunkan shalawat memakai lagu dangdut. Astaghfirullah, rabbal baraaya, astaghfirullah, minal khataaya, ini lagunya Ida Laila: Tuhan pengasih lagi penyayang, tak pilih kasih, tak pandang sayang. Yang mengarang namanya Ahmadi dan Abdul Kadir.
Nama grupnya Awara. Ida Laila ini termasuk Qari’ terbaik dari Gresik. Maka lagunya bagus-bagus dan religius, beda dengan lagu sekarang yang mendengarnya malah bikin kepala pusing. Sistem pembelajaran yang seperti ini, yang dilakukan oleh para wali. Akhirnya orang Jawa mulai paham Islam.
Namun selanjutnya Sultan Trenggono tidak sabaran: menerapkan Islam dengan hukum, tidak dengan budaya. "Urusanmu kan bukan urusan agama, tetapi urusan negara,” kata Sunan Kalijaga. “Untuk urusan agama, mengaji, biarlah saya yang mengajari,” imbuhnya.
Namun Sultan Trenggono terlanjur tidak sabar. Semua yang tidak sesuai dan tidak menerima Islam di uber-uber. Kemudian Sunan Kalijaga memanggil anak-anak kecil dan diajari nyanyian:
Gundul-gundul pacul, gembelengan.
Nyunggi-nyunggi wangkul, petentengan.
Wangkul ngglimpang segane dadi sak latar 2x
Gundul itu kepala. Kepala itu ra’sun. Ra’sun itu pemimpin. Pemimpin itu ketempatan empat hal: mata, hidung, lidah dan telinga. Empat hal itu tidak boleh lepas. Kalau sampai empat ini lepas, bubar.
Mata kok lepas, sudah tidak bisa melihat rakyat. Hidung lepas sudah tidak bisa mencium rakyat. Telinga lepas sudah tidak mendengar rakyat. Lidah lepas sudah tidak bisa menasehati rakyat. Kalau kepala sudah tidak memiliki keempat hal ini, jadinya gembelengan.
Kalau kepala memangku amanah rakyat kok terus gembelengan, menjadikan wangkul ngglimpang, amanahnya kocar-kacir. Apapun jabatannya, jika nanti menyeleweng, tidak usah di demo, nyanyikan saja Gundul-gundul pacul. Inilah cara orang dulu, landai.
Akhirnya semua orang ingin tahu bagaimana cara orang Jawa dalam ber-Islam. Datuk Ribandang, orang Sulawesi, belajar ke Jawa, kepada Sunan Ampel. Pulang ke Sulawesi menyebarkan Islam di Gunung Bawakaraeng, menjadilah cikal bakal Islam di Sulawesi.
Berdirilah kerajaan-kerajaan Islam di penjuru Sulawesi. Khatib Dayan belajar Islam kepada Sunan Bonang dan Sunan Kalijaga. Ketika kembali ke Kalimantan, mendirikan kerajaan-kerajaan Islam di Kalimantan.
Ario Damar atau Ario Abdillah ke semenanjung Sumatera bagian selatan, menyebarkan dan mendirikan kerajaan-kerajaan di Sumatera.
Kemudian Londo (Belanda) datang. Mereka semua – seluruh kerajaan yang dulu dari Jawa – bersatu melawan Belanda.
Ketika Belanda pergi, bersepakat dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Maka kawasan di Indonesia disebut wilayah, artinya tinggalan para wali. Jadi, jika anda meneruskan agamanya, jangan lupa kita ditinggali wilayah. Inilah Nahdlatul Ulama, baik agama maupun wilayah, adalah satu kesatuan: NKRI Harga Mati.
Maka di mana di dunia ini, yang menyebut daerahnya dengan nama wilayah? Di dunia tidak ada yang bisa mengambil istilah: kullukum raa’in wa kullukum mas uulun ‘an ra’iyatih ; bahwa Rasulullah mengajarkan hidup di dunia dalam kekuasaan ada sesuatu yaitu pertanggungjawaban.
Dan yang bertanggungjawab dan dipertanggung jawabkan disebut ra’iyyah. Hanya Indonesia yang menyebut penduduknya dengan sebutan ra’iyyah atau rakyat. Begini kok banyak yang bilang tidak Islam.
Nah, sistem perjuangan seperti ini diteruskan oleh para ulama Indonesia. Orang-orang yang meneruskan sistem para wali ini, dzaahiran wa baatinan, akhirnya mendirikan sebuah organisasi yang dikenal dengan nama Jam’iyyah Nahdlatul Ulama.
Kenapa kok bernama Nahdlatul Ulama. Dan kenapa yang menyelamatkan Indonesia kok Nahdlatul Ulama? Karena diberi nama Nahdlatul Ulama. Nama inilah yang menyelamatkan. Sebab dengan nama Nahdlatul Ulama, orang tahu kedudukannya: bahwa kita hari ini, kedudukannya hanya muridnya ulama.
Meski, nama ini tidak gagah. KH Ahmad Dahlan menamai organisasinya Muhammadiyyah: pengikut Nabi Muhammad, gagah. Ada lagi organisasi, namanya Syarekat Islam, gagah. Yang baru ada Majelis Tafsir Alquran, gagah namanya. Lha ini “hanya” Nahdlatul Ulama. Padahal ulama kalau di desa juga ada yang hutang rokok.
Tapi Nahdlatul Ulama ini yang menyelamatkan, sebab kedudukan kita hari ini hanya muridnya ulama. Yang membawa Islam itu Kanjeng Nabi. Murid Nabi namanya Sahabat. Murid sahabat namanya tabi’in . Tabi’in bukan ashhabus-shahabat , tetapi tabi’in , maknanya pengikut.
Murid Tabi’in namanya tabi’it-tabi’in , pengikutnya pengikut. Muridnya tabi’it-tabi’in namanya tabi’it-tabi’it-tabi’in , pengikutnya pengikutnya pengikut. Lha kalau kita semua ini namanya apa? Kita muridnya KH Hasyim Asy’ari.
Lha KH Hasyim Asy’ari hanya muridnya Kiai Asyari. Kiai Asyari mengikuti gurunya, namanya Kiai Usman. Kiai Usman mengikuti gurunya namanya Kiai Khoiron, Purwodadi (Mbah Gareng). Kiai Khoiron murid Kiai Abdul Halim, Boyolali.
Mbah Abdul Halim murid Kiai Abdul Wahid. Mbah Abdul Wahid itu murid Mbah Sufyan. Mbah Sufyan murid Mbah Jabbar, Tuban. Mbah Jabbar murid Mbah Abdur Rahman, murid Pangeran Sambuh, murid Pangeran Benowo, murid Mbah Tjokrojoyo, Sunan Geseng.
Sunan Geseng hanya murid Sunan Kalijaga, murid Sunan Bonang, murid Sunan Ampel, murid Mbah Ibrahim Asmoroqondi, murid Syekh Jumadil Kubro, murid Sayyid Ahmad, murid Sayyid Ahmad Jalaludin, murid Sayyid Abdul Malik, murid Sayyid Alawi Ammil Faqih, murid Syekh Ahmad Shohib Mirbath.
Kemudian murid Sayyid Ali Kholiq Qosam, murid Sayyid Alwi, murid Sayyid Muhammad, murid Sayyid Alwi, murid Sayyid Ahmad Al-Muhajir, murid Sayyid Isa An-Naquib, murid Sayyid Ubaidillah, murid Sayyid Muhammad, murid Sayyid Ali Uraidi, murid Sayyid Ja’far Shodiq, murid Sayyid Musa Kadzim, murid Sayyid Muhammad Baqir. Sayyid Muhammad Baqir hanya murid Sayyid Zaenal Abidin, murid Sayyidina Hasan – Husain, murid Sayiidina Ali karramallahu wajhah . Nah, ini yang baru muridnya Rasulullah saw.
Kalau begini nama kita apa? Namanya ya tabiit-tabiit-tabiit-tabiit-tabiit-tabiit…, yang panjang sekali. Maka cara mengajarkannya juga tidak sama. Inilah yang harus difahami.
Rasulullah itu muridnya bernama sahabat, tidak diajari menulis Alquran. Maka tidak ada mushaf
Alquran di jaman Rasulullah dan para sahabat. Tetapi ketika sahabat ditinggal wafat Rasulullah, mereka menulis Alquran.
Untuk siapa? Untuk para tabi’in yang tidak bertemu Alquran. Maka ditulislah Alquran di jaman Sayyidina Umar dan Sayyidina Utsman. Tetapi begitu para sahabat wafat, tabi’in harus mengajari dibawahnya.
Mushaf Alquran yang ditulis sahabat terlalu tinggi, hurufnya rumit tidak bisa dibaca. Maka pada tahun 65 hijriyyah diberi tanda “titik” oleh Imam Abu al-Aswad ad-Duali, agar supaya bisa dibaca.
Tabiin wafat, tabi’it tabi’in mengajarkan yang dibawahnya. Titik tidak cukup, kemudian diberi “harakat” oleh Syekh Kholil bin Ahmad al-Farahidi, guru dari Imam Sibawaih, pada tahun 150 hijriyyah.
Kemudian Islam semakin menyebar ke penjuru negeri, sehingga Alquran semakin dibaca oleh banyak orang dari berbagai suku dan ras. Orang Andalusia diajari “ Waddluha” keluarnya “ Waddluhe”.
Orang Turki diajari “ Mustaqiim” keluarnya “ Mustaqiin”. Orang Padang, Sumatera Barat, diajari “ Lakanuud ” keluarnya “ Lekenuuik ”. Orang Sunda diajari “ Alladziina ” keluarnya “ Alat Zina ”.
Di Jawa diajari “ Alhamdu” jadinya “ Alkamdu ”, karena punyanya ha na ca ra ka . Diajari “ Ya Hayyu Ya Qayyum ” keluarnya “ Yo Kayuku Yo Kayumu ”. Diajari “ Rabbil ‘Aalamin ” keluarnya “ Robbil Ngaalamin” karena punyanya ma ga ba tha nga.
Orang Jawa tidak punya huruf “ Dlot ” punyanya “ La ”, maka “ Ramadlan ” jadi “ Ramelan ”. Orang Bali disuruh membunyikan “ Shiraathal…” bunyinya “ Sirotholladzina an’amtha ‘alaihim ghairil magedu bi’alaihim waladthoilliin ”. Di Sulawesi, “’ Alaihim” keluarnya “’ Alaihing ”.
Karena perbedaan logat lidah ini, maka pada tahun 250 hijriyyah, seorang ulama berinisiatif menyusun Ilmu Tajwid fi Qiraatil Quran , namanya Abu Ubaid bin Qasim bin Salam. Ini yang kadang orang tidak paham pangkat dan tingkatan kita. Makanya tidak usah pada ribut.
Murid ulama itu beda dengan murid Rasulullah. Murid Rasulullah, ketika dzikir dan diam, hatinya “online” langsung kepada Allah SWT. Kalau kita semua dzikir dan diam, malah jadinya tidur.
Maka disini, di Nusantara ini, jangan heran.
Ibadah Haji, kalau orang Arab langsung lari ke Ka’bah. Muridnya ulama dibangunkan Ka’bah palsu di alun-alun, dari triplek atau kardus, namanya manasik haji. Nanti ketika hendak berangkat haji diantar orang se-kampung.
Yang mau haji diantar ke asrama haji, yang mengantar pulangnya belok ke kebun binatang. Ini cara pembelajaran. Ini sudah murid ulama. Inilah yang orang belajar sekarang: kenapa Islam di Indonesia, Nahdlatul Ulama selamat, sebab mengajari manusia sesuai dengan hukum pelajarannya ulama.
Anda sekalian disuruh dzikir di rumah, takkan mau dzikir, karena muridnya ulama. Lha wong dikumpulkan saja lama kelamaan tidur. Ini makanya murid ulama dikumpulkan, di ajak berdzikir.
Begitu tidur, matanya tidak dzikir, mulutnya tidak dzikir, tetapi, pantat yang duduk di majelis dzikir, tetap dzikir. Nantinya, di akhirat ketika “wa tasyhadu arjuluhum ,” ada saksinya. Orang disini, ketika disuruh membaca Alquran, tidak semua dapat membaca Alquran. Maka diadakan semaan Alquran.
Mulut tidak bisa membaca, mata tidak bisa membaca, tetapi telinga bisa mendengarkan lantunan Alquran. Begitu dihisab mulutnya kosong, matanya kosong, di telinga ada Alqurannya.
Maka, jika bukan orang Indonesia, takkan mengerti Islam Indonesia. Mereka tidak paham, oleh karena, seakan-akan, para ulama dulu tidak serius dalam menanam. Sahadatain jadi sekaten. Kalimah sahadat jadi kalimosodo. Ya Hayyu Ya Qayyum jadi Yo Kayuku Yo Kayumu.
Ini terkesan ulama dahulu tidak ‘alim. Ibarat pedagang, seperti pengecer. Tetapi, lima ratus tahun kemudian tumbuh subur menjadi Islam Indonesia. Jamaah haji terbanyak dari Indonesia. Orang shalat terbanyak dari Indonesia. Orang membaca Alquran terbanyak dari Indonesia.
Dan Islam yang datang belakangan ini gayanya seperti grosir: islam kaaffah, begitu diikuti, mencuri sapi. Dilihat dari sini, saya meminta, Tentara Nasional Indonesia, Polisi Republik Indonesia, jangan sekali-kali mencurigai Nahdlatul Ulama menanamkan benih teroris.
Teroris tidak mungkin tumbuh dari Nahdlatul Ulama, karena Nahdlatul Ulama lahir dari Bangsa Indonesia. Tidak ada ceritanya Banser kok ngebom disini, sungkan dengan makam gurunya. Mau ngebom di Tuban, tidak enak dengan Mbah Sunan Bonang.
Saya yang menjamin. Ini pernah saya katakan kepada Panglima TNI. Maka, anda lihat teroris di seluruh Indonesia, tidak ada satupun anak warga jamiyyah Nahdlatul Ulama. Maka, Nahdlatul Ulama hari ini menjadi organisasi terbesar di dunia.
Dari Muktamar Makassar jamaahnya sekitar 80 juta, sekarang di kisaran 120 juta. Yang lain dari 20 juta turun menjadi 15 juta. Kita santai saja. Lama-lama mereka tidak kuat, seluruh tubuh kok ditutup kecuali matanya. Ya kalau pas jualan tahu, lha kalau pas nderep di sawah bagaimana. Jadi kita santai saja. Kita tidak pernah melupakan sanad, urut-urutan, karena itu cara Nahdlatul Ulama agar tidak keliru dalam mengikuti ajaran Rasulullah Muhammad saw.
sumber : Agus Sunyoto Lesbumi
Islam Kejawaan (Taddaburan/maiyahan) di Indonesia.
Alhamdulillah, akhir-akhir ini orang merasakan manfaatnya Nahdlatul Ulama (NU). Dulu, orang yang paling bahagia, paling sering merasakan berkahnya NU adalah keluarga orang yang sudah meninggal : setiap hari dikirimi doa dan tumpeng.
Hari ini begitu dunia dilanda kekacauan, ketika Dunia Islam galau: di Afganistan perang sesama Islam, di Suriah perang sesama Islam, di Irak, perang sesama Islam. Semua ingin tahu, ketika semua sudah jebol, kok ada yang masih utuh: Islam di Indonesia.
Akhirnya semua ingin kesini, seperti apa Islam di Indonesia kok masih utuh. Akhirnya semua sepakat: utuhnya Islam di Indonesia itu karena memiliki jamiyyah NU. Akhirnya semua pingin tahu NU itu seperti apa.
Ternyata, jaman dulu ada orang Belanda yang sudah menceritakan santri NU, namanya Christia Snouck Hurgronje. Dia ini hafal Alquran, Sahih Bukhori, Sahih Muslim, Alfiyyah Ibnu Malik, Fathul Mu’in , tapi tidak islam, sebab tugasnya menghancurkan Islam Indonesia.
Mengapa? Karena Islam Indonesia selalu melawan Belanda. Sultan Hasanuddin, santri. Pangeran Diponegoro atau Mbah Abdul Hamid, santri. Sultan Agung, santri. Mbah Zaenal Mustofa, santri. Semua santri kok melawan Belanda.
Akhirnya ada orang belajar secara khusus tentang Islam, untuk mencari rahasia bagaimana caranya Islam Indonesia ini remuk. Snouck Hurgronje masuk ke Indonesia dengan menyamar namanya Syekh Abdul Ghaffar. Dia belajar Islam, menghafalkan Alquran dan Hadis di Arab. Maka akhirnya paham betul Islam.
Hanya saja begitu ke Indonesia, Snouck Hurgronje bingung: mencari Islam dengan wajah Islam, tidak ketemu. Ternyata Islam yang dibayangkan dan dipelajari Snouck Hurgronje itu tidak ada.
Mencari Allah disini tidak ketemu, ketemunya Pangeran. Ketemunya Gusti. Padahal ada pangeran namanya Pangeran Diponegoro. Ada Gusti namanya Gusti Kanjeng. Mencari istilah shalat tidak ketemu, ketemunya sembahyang. Mencari syaikhun, ustadzun , tidak ketemu, ketemunya kiai. Padahal ada nama kerbau namanya kiai slamet. Mencari mushalla tidak ketemu, ketemunya langgar.
Maka, ketika Snouck Hurgronje bingung, dia dibantu Van Der Plas. Ia menyamar dengan nama Syekh Abdurrahman. Mereka memulai dengan belajar bahasa Jawa. Karena ketika masuk Indonesia, mereka sudah bisa bahasa Indonesia, bahasa Melayu, tapi tidak bisa bahasa Jawa.
Begitu belajar bahasa Jawa, mereka bingung, strees. Orang disini makanannya nasi (sego). Snouck Hurgronje dan Van Der Plas tahu bahasa beras itu, bahasa inggrisnya rice, bahasa arabnya ar-ruz .
Yang disebut ruz, ketika di sawah, namanya pari, padi. Disana masih ruz, rice. Begitu padi dipanen, namanya ulen-ulen, ulenan. Disana masih ruz, rice. Jadi ilmunya sudah mulai kucluk , korslet.
Begitu ditutu, ditumbuk, digiling, mereka masih mahami ruz, rice , padahal disini sudah dinamai gabah. Begitu dibuka, disini namanya beras, disana masih ruz, rice . Begitu bukanya cuil, disini namanya menir, disana masih ruz, rice. Begitu dimasak, disini sudah dinamai sego , nasi, disana masih ruz, rice.
Begitu diambil cicak satu, disini namanya
upa, disana namanya masih ruz, rice. Begitu dibungkus daun pisang, disini namanya lontong, sana masih ruz, rice. Begitu dibungkus janur kuning namanya ketupat, sana masih ruz, rice. Ketika diaduk dan hancur, lembut, disini namanya bubur, sana namanya masih ruz, rice.
Inilah bangsa aneh, yang membuat Snouck Hurgronje judeg, pusing.
Mempelajari Islam Indonesia tidak paham, akhirnya mencirikan Islam Indonesia dengan tiga hal. Pertama, kethune miring sarunge nglinting (berkopiah miring dan bersarung ngelinting). Kedua, mambu rokok (bau rokok). Ketiga, tangane gudigen (tangannya berpenyakit kulit).
Cuma tiga hal itu catatan (pencirian Islam Indonesia) Snouck Hurgronje di Perpustakaan Leiden, Belanda. Tidak pernah ada cerita apa-apa, yang lain sudah biasa. Maka, jangankan Snouck Hurgronje, orang Indonesia saja kadang tidak paham dengan Islam Indonesia, karena kelamaan di tanah Arab.
Lihat tetangga pujian, karena tidak paham, bilang bid’ah . Melihat tetangga menyembelih ayam untuk tumpengan, dibilang bid’ah. Padahal itu produk Islam Indonesia. Kelamaan diluar Indonesia, jadi tidak paham. Masuk kesini sudah kemlinthi, sok-sokan, memanggil Nabi dengan sebutan “Muhammad” saja. Padahal, disini, tukang bakso saja dipanggil “Mas”. Padahal orang Jawa nyebutnya Kanjeng Nabi.
Lha , akhir-akhir ini semakin banyak yang tidak paham Islam Indonesia. Kenapa? Karena Islam Indonesia keluar dari rumus-rumus Islam dunia, Islam pada umumnya. Kenapa? Karena Islam Indonesia ini saripati (essensi) Islam yang paling baik yang ada di dunia.
Kenapa? Karena Islam tumbuhnya tidak disini, tetapi di Arab. Rasulullah orang Arab. Bahasanya bahasa Arab. Yang dimakan juga makanan Arab. Budayanya budaya Arab. Kemudian Islam datang kesini, ke Indonesia.
Kalau Islam masuk ke Afrika itu mudah, tidak sulit, karena waktu itu peradaban mereka masih belum maju, belum terdidik. Orang belum terdidik itu mudah dijajah. Seperti pilkada, misalnya, diberi Rp 20.000 atau mie instan sebungkus, beres. Kalau mengajak orang berpendidikan, sulit, dikasih uang Rp 10 juta belum tentu mau.
Islam datang ke Eropa juga dalam keadaan terpuruk. Tetapi Islam datang kesini, mikir-mikir dulu, karena bangsa di Nusantara ini sedang kuat-kuatnya. Bangsa anda sekalian ini bukan bangsa kecoak. Ini karena ketika itu sedang ada dalam kekuasaan negara terkuat yang menguasai 2/3 dunia, namanya Majapahit.
Majapahit ini bukan negara sembarangan. Universitas terbesar di dunia ada di Majapahit, namanya Nalanda. Hukum politik terbaik dunia yang menjadi rujukan adanya di Indonesia, waktu itu ada di Jawa, kitabnya bernama Negarakertagama. Hukum sosial terbaik ada di Jawa, namanya Sutasoma. Bangsa ini tidak bisa ditipu, karena orangnya pintar-pintar dan kaya-raya.
Cerita surga di Jawa itu tidak laku. Surga itu (dalam penggambaran Alquran): tajri min tahtihal anhaar (airnya mengalir), seperti kali. Kata orang disini: “mencari air kok sampai surga segala? Disini itu, sawah semua airnya mengalir.” Artinya, pasti bukan itu yang diceritakan para ulama penyebar Islam. Cerita surga tentang buahnya banyak juga tidak, karena disini juga banyak buah. Artinya dakwah disini tidak mudah.
Diceritain pangeran, orang Jawa sudah punya Sanghyang Widhi. Diceritain Ka’bah orang jawa juga sudah punya stupa: sama-sama batunya dan tengahnya sama berlubangnya. Dijelaskan menggunakan tugu Jabal Rahmah, orang Jawa punya Lingga Yoni.
Dijelaskan memakai hari raya kurban, orang Jawa punya peringatan hari raya kedri. Sudah lengkap. Islam datang membawa harta-benda, orang Jawa juga tidak doyan. Kenapa? Orang Jawa pada waktu itu beragama hindu. Hindu itu berprinsip yang boleh bicara agama adalah orang Brahmana, kasta yang sudah tidak membicarakan dunia.
Dibawah Brahmana ada kasta Ksatria, seperti kalau sekarang Gubernur atau Bupati. Ini juga tidak boleh bicara agama, karena masih ngurusin dunia. Dibawah itu ada kasta namanya Wesya (Waisya), kastanya pegawai negeri. Kasta ini tidak boleh bicara agama.
Di bawah itu ada petani, pedagang dan saudagar, ini kastanya Sudra . Kasta ini juga tidak boleh bicara agama. Jadi kalau ada cerita Islam dibawa oleh para saudagar, tidak bisa dterima akal. Secara teori ilmu pengetahuan ditolak, karena saudagar itu Sudra dan Sudra tidak boleh bicara soal agama.
Yang cerita Islam dibawa saudagar ini karena saking judeg-nya, bingungnya memahami Islam di Indonesia. Dibawahnya ada kasta paria, yang hidup dengan meminta-minta, mengemis. Dibawah Paria ada pencopet, namanya kasta Tucca. Dibawah Tucca ada maling, pencuri, namanya kasta Mlecca. Dibawahnya lagi ada begal, perampok, namanya kasta Candala.
Anak-anak muda NU harus tahu. Itu semua nantinya terkait dengan Nahdlatul Ulama. Akhirnya para ulama kepingin, ada tempat begitu bagusnya, mencoba diislamkan. Ulama-ulama dikirim ke sini.
Namun mereka menghadapi masalah, karena orang-orang disini mau memakan manusia. Namanya aliran Bhirawa. Munculnya dari Syiwa. Mengapa ganti Syiwa, karena Hindu Brahma bermasalah. Hindu Brahma, orang Jawa bisa melakukan tetapi matinya sulit. Sebab orang Brahma matinya harus moksa atau murco.
Untuk moksa harus melakukan upawasa. Upawasa itu tidak makan, tidak minum, tidak ngumpulin istri, kemudian badannya menyusut menjadi kecil dan menghilang. Kadang ada yang sudah menyusut menjadi kecil, tidak bisa hilang, gagal moksa, karena teringat kambingnya, hartanya. Lha ini terus menjadi jenglot atau batara karang.
Jika anda menemukan jenglot ini, jangan dijual mahal karena itu produk gagal moksa. Pada akhirnya, ada yang mencari ilmu yang lebih mudah, namanya ilmu ngrogoh sukmo . Supaya bisa mendapat ilmu ini, mencari ajar dari Kali. Kali itu dari Durga. Durga itu dari Syiwa, mengajarkan Pancamakara.
Supaya bisa ngrogoh sukmo, semua sahwat badan dikenyangi, laki-laki perempuan melingkar telanjang, menghadap arak dan ingkung daging manusia. Supaya syahwat bawah perut tenang, dikenyangi dengan seks bebas. Sisa-sisanya sekarang ada di Gunung Kemukus.
Supaya perut tenang, makan tumpeng. Supaya pikiran tenang, tidak banyak pikiran, minum arak. Agar ketika sukma keluar dari badan, badan tidak bergerak, makan daging manusia. Maka jangan heran kalau muncul orang-orang macam Sumanto.
Ketika sudah pada bisa ngrogoh sukmo, ketika sukmanya pergi di ajak mencuri namanya
ngepet . Sukmanya pergi diajak membunuh manusia namanya santet. Ketika sukmanya diajak pergi diajak mencintai wanita namanya pelet. Maka kemudian di Jawa tumbuh ilmu santet, pelet dan ngepet.
Ada 1.500 ulama yang dipimpin Sayyid Aliyudin habis di-ingkung oleh orang Jawa pengamal Ngrogoh Sukma. Untuk menghindari pembunuhan lagi, maka Khalifah Turki Utsmani mengirim kembali tentara ulama dari Iran, yang tidak bisa dimakan orang Jawa.
Nama ulama itu Sayyid Syamsuddin Albaqir Alfarsi. Karena lidah orang Jawa sulit menyebutnya, kemudian di Jawa terkenal dengan sebutan Syekh Subakir. Di Jawa ini di duduki bala tentara Syekh Subakir, kemudian mereka diusir.
Ada yang lari ke Pantai Selatan, Karang Bolong, Srandil Cicalap, Pelabuhan Ratu, dan Banten. Di namai Banten, di ambil dari bahasa Sansekerta, artinya Tumbal. Yang lari ke timur, naik Gunung Lawu, Gunung Kawi, Alas Purwo Banyuwangi (Blambangan). Disana mereka dipimpin Menak Sembuyu dan Bajul Sengoro.
Karena Syekh Subakir sepuh, maka pasukannya dilanjutkan kedua muridnya namanya Mbah Ishak (Maulana Ishak) dan Mbah Brahim (Ibrahim Asmoroqondi). Mereka melanjutkan pengejaran. Menak Sembuyu menyerah, anak perempuannya bernama Dewi Sekardadu dinikahi Mbah Ishak, melahirkan Raden Ainul Yaqin Sunan Giri yang dimakamkan di Gresik.
Sebagian lari ke Bali, sebagian lari ke Kediri, menyembah Patung Totok Kerot, diuber Sunan Bonang, akhirnya menyerah. Setelah menyerah, melingkarnya tetap dibiarkan tetapi jangan telanjang, arak diganti air biasa, ingkung manusia diganti ayam, matra ngrogoh sukmo diganti kalimat tauhid; laailaahaillallah. Maka kita punya adat tumpengan.
Kalau ada orang banyak komentar mem-bid’ah -kan, ceritakanlah ini. Kalau ngeyel, didatangi: tabok mulutnya. Ini perlu diruntutkan, karena NU termasuk yang masih mengurusi beginian.
Habis itu dikirim ulama yang khusus mengajar ngaji, namanya Sayyid Jamaluddin al-Husaini al-Kabir. Mendarat di Semarang dan menetap di daerah Merapi. Orang Jawa sulit mengucapkan, maka menyebutnya Syekh Jumadil Kubro.
Disana dia punya murid namanya Syamsuddin, pindah ke Jawa Barat, membuat pesantren puro di daerah Karawang. Punya murid bernama Datuk Kahfi, pindah ke Amparan Jati, Cirebon. Punya murid Syarif Hidayatullah Sunan Gunung Jati. Inilah yang bertugas mengislamkan Padjajaran. Maka kemudian ada Rara Santang, Kian Santang dan Walangsungsang.
Nah , Syekh Jumadil Kubro punya putra punya anak bernama Maulana Ishak dan Ibrahim Asmoroqondi, bapaknya Walisongo. Mbah Ishak melahirkan Sunan Giri. Mbah Ibrahim punya anak Sunan Ampel. Inilah yang bertugas mengislamkan Majapahit.
Mengislamkan Majapahit itu tidak mudah. Majapahit orangnya pinter-pinter. Majapahit Hindu, sedangkan Sunan Ampel Islam. Ibarat sawah ditanami padi, kok malah ditanami pisang. Kalau anda begitu, pohon pisang anda bisa ditebang.
Sunan Ampel berpikir bagaimana caranya? Akhirnya beliau mendapat petunjuk ayat Alquran. Dalam surat Al-Fath, 48:29 disebutkan : ".... masaluhum fit tawrat wa masaluhum fil injil ka zar’in ahraja sat’ahu fa azarahu fastagladza fastawa ‘ala sukıhi yu’jibuz zurraa, li yagidza bihimul kuffar………”
Artinya: “…………Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya, maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin)……………”
Islam itu seperti tanaman yang memiliki anak-anaknya, kemudian hamil, kemudian berbuah, ibu dan anaknya bersama memenuhi pasar, menakuti orang kafir. Tanaman apa yang keluar anaknya dulu baru kemudian ibunya hamil? Jawabannya adalah padi.
Maka kemudian Sunan Ampel dalam menanam Islam seperti menanam padi. Kalau menanam padi tidak di atas tanah, tetapi dibawah tanah, kalau diatas tanah nanti dipatok ayam, dimakan tikus.
Mau menanam Allah, disini sudah ada istilah pangeran. Mau menanam shalat, disini sudah ada istilah sembahyang. Mau menanam syaikhun, ustadzun, disini sudah ada kiai. Menanam tilmidzun, muridun , disini sudah ada shastri, kemudian dinamani santri. Inilah ulama dulu, menanamnya tidak kelihatan.
Menanamnya pelan-pelan, sedikit demi sedikit: kalimat syahadat, jadi kalimasada. Syahadatain, jadi sekaten. Mushalla, jadi langgar. Sampai itu jadi bahasa masyarakat. Yang paling sulit mememberi pengertian orang Jawa tentang mati.
Kalau Hindu kan ada reinkarnasi. Kalau dalam Islam, mati ya mati (tidak kembali ke dunia). Ini paling sulit, butuh strategi kebudayaan. Ini pekerjaan paling revolusioner waktu itu. Tidak main-main, karena ini prinsip. Prinsip inna lillahi wa inna ilaihi rajiun berhadapan dengan reinkarnasi. Bagaimana caranya?
Oleh Sunan Ampel, inna lillahi wa inna ilaihi rajiun kemudian di-Jawa-kan: Ojo Lali Sangkan Paraning Dumadi.
Setelah lama diamati oleh Sunan Ampel, ternyata orang Jawa suka tembang, nembang, nyanyi. Beliau kemudian mengambil pilihan: mengajarkan hal yang sulit itu dengan tembang. Orang Jawa memang begitu, mudah hafal dengan tembang.
Orang Jawa, kehilangan istri saja tidak lapor polisi, tapi nyanyi: ndang baliyo, Sri, ndang baliyo . Lihat lintang, nyanyi: yen ing tawang ono lintang, cah ayu. Lihat bebek, nyanyi: bebek adus kali nyucuki sabun wangi. Lihat enthok: menthok, menthok, tak kandhani, mung rupamu. Orang Jawa suka nyanyi, itulah yang jadi pelajaran. Bahkan, lihat silit (pantat) saja nyanyi: … ndemok silit, gudighen.
Maka akhirnya, sesuatu yang paling sulit, berat, itu ditembangkan. Innalillahi wa inna ilaihi rajiun diwujudkan dalam bentuk tembang bernama Macapat . Apa artinya Macapat? Bahwa orang hidup harus bisa membaca perkara Empat.
Keempat perkara itu adalah teman nyawa yang berada dalam raga ketika turun di dunia. Nyawa itu produk akhirat. Kalau raga produk dunia. Produk dunia makanannya dunia, seperti makan. Yang dimakan, sampah padatnya keluar lewat pintu belakang, yang cair keluar lewat pintu depan.
Ada sari makanan yang disimpan, namanya mani (sperma). Kalau mani ini penuh, bapak akan mencari ibu, ibu mencari bapak, kemudian dicampur dan dititipkan di rahim ibu. Tiga bulan jadi segumpal darah, empat bulan jadi segumpal daging. Inilah produk dunia.
Begitu jadi segumpal daging, nyawa dipanggil. “Dul, turun ya,”. “Iya, Ya Allah”. “Alastu birabbikum?” (apakah kamu lupa kalau aku Tuhanmu?). “Qalu balaa sahidnya,” (Iya Ya Allah, saya jadi saksi-Mu), jawab sang nyawa,. ”fanfuhur ruuh” (maka ditiupkanlah ruh itu ke daging). Maka daging itu menjadi hidup. Kalau tidak ditiup nyawa, tidak hidup daging ini. (lihat, a.l.: Q.S. Al-A’raf, 7:172, As-Sajdah: 7 -10, Al-Mu’min: 67, ed. )
Kemudian, setelah sembilan bulan, ruh itu keluar dengan bungkusnya, yaitu jasad. Adapun jasadnya sesuai dengan orang tuanya: kalau orang tuanya pesek anaknya ya pesek; orang tuanya hidungnya mancung anaknya ya mancung; orang tuanya hitam anaknya ya hitam; kalau orang tuanya ganteng dan cantik, lahirnya ya cantik dan ganteng.
Itu disebut Tembang Mocopat: orang hidup harus membaca perkara empat. Keempat itu adalah teman nyawa yang menyertai manusia ke dunia, ada di dalam jasad. Nyawa itu ditemani empat: dua adalah Iblis yang bertugas menyesatkan, dan dua malaikat yang bertugas nggandoli, menahan. Jin qarin dan hafadzah.
Itu oleh Sunan Ampel disebut Dulur Papat Limo Pancer. Ini metode mengajar. Maka pancer ini kalau mau butuh apa-apa bisa memapakai dulur tengen (teman kanan) atau dulur kiwo (teman kiri). Kalau pancer kok ingin istri cantik, memakai jalan kanan, yang di baca Ya Rahmanu Ya Rahimu tujuh hari di masjid, yang wanita nantinya juga akan cinta.
Tidak mau dulur tengen, ya memakai yang kiri, yang dibaca aji-aji Jaran Goyang, ya si wanita jadinya cinta, sama saja. Kepingin perkasa, kalau memakai kanan yang dipakai kalimah La haula wala quwwata illa billahil ‘aliyyil ‘adzim . Tak mau yang kanan ya memakai yang kiri, yang dibaca aji-aji Bondowoso, kemudian bisa perkasa.
Mau kaya kalau memakai jalan kanan ya shalat dhuha dan membaca Ya Fattaahu Ya Razzaaqu , kaya. Kalau tidak mau jalan kanan ya jalan kiri, membawa kambing kendhit naik ke gunung kawi, nanti pulang kaya.
Maka, kiai dengan dukun itu sama; sama hebatnya kalau tirakatnya kuat. Kiai yang ‘alim dengan dukun yang tak pernah mandi, jika sama tirakatnya, ya sama saktinya: sama-sama bisa mencari barang hilang. Sama terangnya. Bedanya: satu terangnya lampu dan satunya terang rumah terbakar.
Satu mencari ayam dengan lampu senter, ayamnya ketemu dan senternya utuh; sedangkan yang satu mencari dengan blarak (daun kelapa kering yang dibakar), ayamnya ketemu, hanya blarak-nya habis terbakar. Itu bedanya nur dengan nar.
Maka manusia ini jalannya dijalankan seperti tembang yang awalan, Maskumambang: kemambange nyowo medun ngalam ndunyo , sabut ngapati, mitoni , ini rohaninya, jasmaninya ketika dipasrahkan bidan untuk imunisasi.
Maka menurut NU ada ngapati, mitoni,
karena itu turunnya nyawa. Setelah Maskumambang, manusia mengalami tembang Mijil. Bakal Mijil : lahir laki-laki dan perempuan. Kalau lahir laki-laki aqiqahnya kambing dua, kalau lahir perempuan aqiqahnya kambing satu.
Setelah Mijil, tembangnya Kinanti. Anak-anak kecil itu, bekalilah dengan agama, dengan akhlak. Tidak mau ngaji, pukul. Masukkan ke TPQ, ke Raudlatul Athfal (RA). Waktunya ngaji kok tidak mau ngaji, malah main layangan, potong saja benangnya. Waktu ngaji kok malah mancing, potong saja kailnya.
Anak Kinanti ini waktunya sekolah dan ngaji. Dibekali dengan agama, akhlak. Kalau tidak, nanti keburu masuk tembang Sinom: bakal menjadi anak muda (cah enom), sudah mulai ndablek, bandel.
Apalagi, setelah Sinom, tembangnya asmorodono , mulai jatuh cinta. Tai kucing serasa coklat. Tidak bisa di nasehati. Setelah itu manusia disusul tembang Gambuh , laki-laki dan perempuan bakal membangun rumah tangga, rabi, menikah.
Setelah Gambuh, adalah tembang Dhandanggula. Merasakan manis dan pahitnya kehidupan. Setelah Dhandanggula , menurut Mbah Sunan Ampel, manusia mengalami tembang Dhurma.
Dhurma itu: darma bakti hidupmu itu apa? Kalau pohon mangga setelah berbuah bisa untuk makanan codot, kalau pisang berbuah bisa untuk makanan burung, lha buah-mu itu apa? Tenagamu mana? Hartamu mana? Ilmumu mana yang didarmabaktikan untuk orang lain?
Khairunnas anfa’uhum linnas , sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat untuk manusia lainnya. Sebab, kalau sudah di Dhurma tapi tidak darma bakti, kesusul tembang Pangkur.
Anak manusia yang sudah memunggungi dunia: gigi sudah copot, kaki sudah linu. Ini harus sudah masuk masjid. Kalau tidak segera masuk masjid kesusul tembang Megatruh : megat, memutus raga beserta sukmanya. Mati.
Terakhir sekali, tembangnya Pucung. Lha ini, kalau Hindu reinkarnasi, kalau Islam Pucung . Manusia di pocong. Sluku-sluku Bathok, dimasukkan pintu kecil. Makanya orang tua (dalam Jawa) dinamai buyut, maksudnya : siap-siap mlebu lawang ciut (siap-siap masuk pintu kecil).
Adakah yang mengajar sebaik itu di dunia?
Kalau sudah masuk pintu kecil, ditanya Malaikat Munkar dan Nankir. Akhirnya itu, yang satu reinkarnasi, yang satu buyut . Ditanya: “Man rabbuka?” , dijawab: “Awwloh,”. Ingin disaduk Malaikat Mungkar – Nakir apa karena tidak bisa mengucapkan Allah.
Ketika ingin disaduk, Malaikat Rakib buru-buru menghentikan: “Jangan disiksa, ini lidah Jawa”. Tidak punya alif, ba, ta, punyanya ha, na, ca, ra, ka . “Apa sudah mau ngaji?”kata Mungkar – Nakir. “Sudah, ini ada catatanya, NU juga ikut, namun belum bisa sudah meninggal”. “Yasudah, meninggalnya orang yang sedang belajar, mengaji, meninggal yang dimaafkan oleh Allah.”
Maka, seperti itu belajar. Kalau tidak mau belajar, ditanya, “Man rabbuka?” , menjawab, “Ha……..???”. langsung dipukul kepalanya: ”Plaakkk!!”. Di- canggah lehernya oleh malaikat. Kemudian jadi wareng , takut melihat akhirat, masukkan ke neraka, di- udek oleh malaikat, di-gantung seperti siwur, iwir-iwir, dipukuli modal-madil seperti tarangan bodhol , ajur mumur seperti gedhebok bosok.
Maka, pangkat manusia, menurut Sunan Ampel: anak – bapak – simbah – mbah buyut – canggah – wareng – udek-udek – gantung siwur – tarangan bodol – gedhebok bosok. Lho, dipikir ini ajaran Hindu. Kalau seperti ini ada yang bilang ajaran Hindu, kesini, saya tabok mulutnya!
Begitu tembang ini jadi, kata Mbah Bonang, masa nyanyian tidak ada musiknya. Maka dibuatkanlah gamelan, yang bunyinya Slendro Pelok : nang ning nang nong, nang ning nang nong, ndang ndang, ndang ndang, gung . Nang ning nang nong: yo nang kene yo nang kono (ya disini ya disana); ya disini ngaji, ya disana mencuri kayu.
Lho, lha ini orang-orang kok. Ya seperti disini ini: kelihatannya disini shalawatan, nanti pulang lihat pantat ya bilang: wow!. Sudah hafal saya, melihat usia-usia kalian. Ini kan kamu pas pakai baju putih. Kalau pas ganti, pakainya paling ya kaos Slank.
Nah, nang ning nang nong, hidup itu ya disini ya disana. Kalau pingin akhiran baik, naik ke ndang ndang, ndang ndang, gung. Ndang balik ke Sanghyang Agung. Fafirru illallaah , kembalilah kepada Allah. Pelan-pelan. Orang sini kadang tidak paham kalau itu buatan Sunan Bonang.
Maka, kemudian, oleh Kanjeng Sunan Kalijaga, dibuatkan tumpeng agar bisa makan. Begitu makan kotor semua, dibasuh dengan tiga air bunga: mawar, kenanga dan kanthil.
Maksudnya: uripmu mawarno-warno, keno ngono keno ngene, ning atimu kudhu kanthil nang Gusti Allah (Hidupmu berwarna-warni, boleh seperti ini seperti itu, tetapi hatimu harus tertaut kepada Allah). Lho , ini piwulang-piwulangnya, belum diajarkan apa-apa. Oleh Sunan Kalijaga, yang belum bisa mengaji, diajari Kidung Rumekso Ing Wengi. Oleh Syekh Siti Jenar, yang belum sembahyang, diajari syahadat saja.
Ketika tanaman ini sudah ditanam, Sunan Ampel kemudian ingin tahu: tanamanku itu sudah tumbuh apa belum? Maka di-cek dengan tembang Lir Ilir, tandurku iki wis sumilir durung? Nek wis sumilir, wis ijo royo-royo, ayo menek blimbing. Blimbing itu ayo shalat. Blimbing itu sanopo lambang shalat.
Disini itu, apa-apa dengan lambang, dengan simbol: kolo-kolo teko , janur gunung. Udan grimis panas-panas , caping gunung. Blimbing itu bergigir lima. Maka, cah angon, ayo menek blimbing . Tidak cah angon ayo memanjat mangga.
Akhirnya ini praktek, shalat. Tapi prakteknya beda. Begitu di ajak shalat, kita beda. Disana, shalat 'imaadudin, lha shalat disini, tanamannya mleyor-mleyor, berayun-ayun.
Disana dipanggil jam setengah duabelas kumpul. Kalau disini dipanggil jam segitu masih disawah, di kebun, angon bebek, masih nyuri kayu. Maka manggilnya pukul setengah dua. Adzanlah muadzin, orang yang adzan. Setelah ditunggu, tunggu, kok tidak datang-datang.
Padahal tugas Imam adalah menunggu makmum. Ditunggu dengan memakai pujian. Rabbana ya rabbaana, rabbana dholamna angfusana , – sambil tolah-toleh, mana ini makmumnya – wainlam taghfirlana, wa tarhamna lanakunanna minal khasirin.
Datang satu, dua, tapi malah merokok di depan masjid. Tidak masuk. Maka oleh Mbah Ampel: Tombo Ati, iku ono limang perkoro….. . Sampai pegal, ya mengobati hati sendiri saja. Sampai sudah lima kali kok tidak datang-datang, maka kemudian ada pujian yang agak galak: di urugi anjang-anjang……. , langsung deh, para ma'mum buruan masuk. Itu tumbuhnya dari situ.
Kemudian, setelah itu shalat. Shalatnya juga tidak sama. Shalat disana, dipanah kakinya tidak terasa, disini beda. Begitu Allahu Akbar , matanya bocor: itu mukenanya berlubang, kupingnya bocor, ting-ting-ting, ada penjual bakso. Hatinya bocor: protes imamnya membaca surat kepanjangan. Nah, ini ditambal oleh para wali, setelah shalat diajak dzikir, laailaahaillallah.
Hari ini, ada yang protes: dzikir kok kepalanya gedek-gedek, geleng-geleng? Padahal kalau sahabat kalau dzikir diam saja. Lho, sahabat kan muridnya nabi. Diam saja hatinya sudah ke Allah. Lha orang sini, di ajak dzikir diam saja, ya malah tidur. Bacaannya dilantunkan dengan keras, agar ma'mum tahu apa yang sedang dibaca imam.
Kemudian, dikenalkanlah nabi. Orang sini tidak kenal nabi, karena nabi ada jauh disana. Kenalnya Gatot Kaca. Maka pelan-pelan dikenalkan nabi. Orang Jawa yang tak bisa bahasa Arab, dikenalkan dengan syair: kanjeng Nabi Muhammad, lahir ono ing Mekkah, dinone senen, rolas mulud tahun gajah.
Inilah cara ulama-ulama dulu kala mengajarkan Islam, agar masyarakat disini kenal dan paham ajaran nabi. Ini karena nabi milik orang banyak (tidak hanya bangsa Arab saja). Wamaa arsalnaaka illa rahmatal lil ‘aalamiin ; Aku (Allah) tidak mengutusmu (Muhammad) kecuali untuk menjadi rahmat bagi alam semesta.
Maka, shalawat itu dikenalkan dengan cara berbeda-beda. Ada yang sukanya shalawat ala Habib Syekh, Habib Luthfi, dll. Jadi jangan heran kalau shalawat itu bermacam-macam. Ini beda dengan wayang yang hanya dimiliki orang Jawa.
Orang kalau tidak tahu Islam Indonesia, pasti bingung. Maka Gus Dur melantunkan shalawat memakai lagu dangdut. Astaghfirullah, rabbal baraaya, astaghfirullah, minal khataaya, ini lagunya Ida Laila: Tuhan pengasih lagi penyayang, tak pilih kasih, tak pandang sayang. Yang mengarang namanya Ahmadi dan Abdul Kadir.
Nama grupnya Awara. Ida Laila ini termasuk Qari’ terbaik dari Gresik. Maka lagunya bagus-bagus dan religius, beda dengan lagu sekarang yang mendengarnya malah bikin kepala pusing. Sistem pembelajaran yang seperti ini, yang dilakukan oleh para wali. Akhirnya orang Jawa mulai paham Islam.
Namun selanjutnya Sultan Trenggono tidak sabaran: menerapkan Islam dengan hukum, tidak dengan budaya. "Urusanmu kan bukan urusan agama, tetapi urusan negara,” kata Sunan Kalijaga. “Untuk urusan agama, mengaji, biarlah saya yang mengajari,” imbuhnya.
Namun Sultan Trenggono terlanjur tidak sabar. Semua yang tidak sesuai dan tidak menerima Islam di uber-uber. Kemudian Sunan Kalijaga memanggil anak-anak kecil dan diajari nyanyian:
Gundul-gundul pacul, gembelengan.
Nyunggi-nyunggi wangkul, petentengan.
Wangkul ngglimpang segane dadi sak latar 2x
Gundul itu kepala. Kepala itu ra’sun. Ra’sun itu pemimpin. Pemimpin itu ketempatan empat hal: mata, hidung, lidah dan telinga. Empat hal itu tidak boleh lepas. Kalau sampai empat ini lepas, bubar.
Mata kok lepas, sudah tidak bisa melihat rakyat. Hidung lepas sudah tidak bisa mencium rakyat. Telinga lepas sudah tidak mendengar rakyat. Lidah lepas sudah tidak bisa menasehati rakyat. Kalau kepala sudah tidak memiliki keempat hal ini, jadinya gembelengan.
Kalau kepala memangku amanah rakyat kok terus gembelengan, menjadikan wangkul ngglimpang, amanahnya kocar-kacir. Apapun jabatannya, jika nanti menyeleweng, tidak usah di demo, nyanyikan saja Gundul-gundul pacul. Inilah cara orang dulu, landai.
Akhirnya semua orang ingin tahu bagaimana cara orang Jawa dalam ber-Islam. Datuk Ribandang, orang Sulawesi, belajar ke Jawa, kepada Sunan Ampel. Pulang ke Sulawesi menyebarkan Islam di Gunung Bawakaraeng, menjadilah cikal bakal Islam di Sulawesi.
Berdirilah kerajaan-kerajaan Islam di penjuru Sulawesi. Khatib Dayan belajar Islam kepada Sunan Bonang dan Sunan Kalijaga. Ketika kembali ke Kalimantan, mendirikan kerajaan-kerajaan Islam di Kalimantan.
Ario Damar atau Ario Abdillah ke semenanjung Sumatera bagian selatan, menyebarkan dan mendirikan kerajaan-kerajaan di Sumatera.
Kemudian Londo (Belanda) datang. Mereka semua – seluruh kerajaan yang dulu dari Jawa – bersatu melawan Belanda.
Ketika Belanda pergi, bersepakat dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Maka kawasan di Indonesia disebut wilayah, artinya tinggalan para wali. Jadi, jika anda meneruskan agamanya, jangan lupa kita ditinggali wilayah. Inilah Nahdlatul Ulama, baik agama maupun wilayah, adalah satu kesatuan: NKRI Harga Mati.
Maka di mana di dunia ini, yang menyebut daerahnya dengan nama wilayah? Di dunia tidak ada yang bisa mengambil istilah: kullukum raa’in wa kullukum mas uulun ‘an ra’iyatih ; bahwa Rasulullah mengajarkan hidup di dunia dalam kekuasaan ada sesuatu yaitu pertanggungjawaban.
Dan yang bertanggungjawab dan dipertanggung jawabkan disebut ra’iyyah. Hanya Indonesia yang menyebut penduduknya dengan sebutan ra’iyyah atau rakyat. Begini kok banyak yang bilang tidak Islam.
Nah, sistem perjuangan seperti ini diteruskan oleh para ulama Indonesia. Orang-orang yang meneruskan sistem para wali ini, dzaahiran wa baatinan, akhirnya mendirikan sebuah organisasi yang dikenal dengan nama Jam’iyyah Nahdlatul Ulama.
Kenapa kok bernama Nahdlatul Ulama. Dan kenapa yang menyelamatkan Indonesia kok Nahdlatul Ulama? Karena diberi nama Nahdlatul Ulama. Nama inilah yang menyelamatkan. Sebab dengan nama Nahdlatul Ulama, orang tahu kedudukannya: bahwa kita hari ini, kedudukannya hanya muridnya ulama.
Meski, nama ini tidak gagah. KH Ahmad Dahlan menamai organisasinya Muhammadiyyah: pengikut Nabi Muhammad, gagah. Ada lagi organisasi, namanya Syarekat Islam, gagah. Yang baru ada Majelis Tafsir Alquran, gagah namanya. Lha ini “hanya” Nahdlatul Ulama. Padahal ulama kalau di desa juga ada yang hutang rokok.
Tapi Nahdlatul Ulama ini yang menyelamatkan, sebab kedudukan kita hari ini hanya muridnya ulama. Yang membawa Islam itu Kanjeng Nabi. Murid Nabi namanya Sahabat. Murid sahabat namanya tabi’in . Tabi’in bukan ashhabus-shahabat , tetapi tabi’in , maknanya pengikut.
Murid Tabi’in namanya tabi’it-tabi’in , pengikutnya pengikut. Muridnya tabi’it-tabi’in namanya tabi’it-tabi’it-tabi’in , pengikutnya pengikutnya pengikut. Lha kalau kita semua ini namanya apa? Kita muridnya KH Hasyim Asy’ari.
Lha KH Hasyim Asy’ari hanya muridnya Kiai Asyari. Kiai Asyari mengikuti gurunya, namanya Kiai Usman. Kiai Usman mengikuti gurunya namanya Kiai Khoiron, Purwodadi (Mbah Gareng). Kiai Khoiron murid Kiai Abdul Halim, Boyolali.
Mbah Abdul Halim murid Kiai Abdul Wahid. Mbah Abdul Wahid itu murid Mbah Sufyan. Mbah Sufyan murid Mbah Jabbar, Tuban. Mbah Jabbar murid Mbah Abdur Rahman, murid Pangeran Sambuh, murid Pangeran Benowo, murid Mbah Tjokrojoyo, Sunan Geseng.
Sunan Geseng hanya murid Sunan Kalijaga, murid Sunan Bonang, murid Sunan Ampel, murid Mbah Ibrahim Asmoroqondi, murid Syekh Jumadil Kubro, murid Sayyid Ahmad, murid Sayyid Ahmad Jalaludin, murid Sayyid Abdul Malik, murid Sayyid Alawi Ammil Faqih, murid Syekh Ahmad Shohib Mirbath.
Kemudian murid Sayyid Ali Kholiq Qosam, murid Sayyid Alwi, murid Sayyid Muhammad, murid Sayyid Alwi, murid Sayyid Ahmad Al-Muhajir, murid Sayyid Isa An-Naquib, murid Sayyid Ubaidillah, murid Sayyid Muhammad, murid Sayyid Ali Uraidi, murid Sayyid Ja’far Shodiq, murid Sayyid Musa Kadzim, murid Sayyid Muhammad Baqir. Sayyid Muhammad Baqir hanya murid Sayyid Zaenal Abidin, murid Sayyidina Hasan – Husain, murid Sayiidina Ali karramallahu wajhah . Nah, ini yang baru muridnya Rasulullah saw.
Kalau begini nama kita apa? Namanya ya tabiit-tabiit-tabiit-tabiit-tabiit-tabiit…, yang panjang sekali. Maka cara mengajarkannya juga tidak sama. Inilah yang harus difahami.
Rasulullah itu muridnya bernama sahabat, tidak diajari menulis Alquran. Maka tidak ada mushaf
Alquran di jaman Rasulullah dan para sahabat. Tetapi ketika sahabat ditinggal wafat Rasulullah, mereka menulis Alquran.
Untuk siapa? Untuk para tabi’in yang tidak bertemu Alquran. Maka ditulislah Alquran di jaman Sayyidina Umar dan Sayyidina Utsman. Tetapi begitu para sahabat wafat, tabi’in harus mengajari dibawahnya.
Mushaf Alquran yang ditulis sahabat terlalu tinggi, hurufnya rumit tidak bisa dibaca. Maka pada tahun 65 hijriyyah diberi tanda “titik” oleh Imam Abu al-Aswad ad-Duali, agar supaya bisa dibaca.
Tabiin wafat, tabi’it tabi’in mengajarkan yang dibawahnya. Titik tidak cukup, kemudian diberi “harakat” oleh Syekh Kholil bin Ahmad al-Farahidi, guru dari Imam Sibawaih, pada tahun 150 hijriyyah.
Kemudian Islam semakin menyebar ke penjuru negeri, sehingga Alquran semakin dibaca oleh banyak orang dari berbagai suku dan ras. Orang Andalusia diajari “ Waddluha” keluarnya “ Waddluhe”.
Orang Turki diajari “ Mustaqiim” keluarnya “ Mustaqiin”. Orang Padang, Sumatera Barat, diajari “ Lakanuud ” keluarnya “ Lekenuuik ”. Orang Sunda diajari “ Alladziina ” keluarnya “ Alat Zina ”.
Di Jawa diajari “ Alhamdu” jadinya “ Alkamdu ”, karena punyanya ha na ca ra ka . Diajari “ Ya Hayyu Ya Qayyum ” keluarnya “ Yo Kayuku Yo Kayumu ”. Diajari “ Rabbil ‘Aalamin ” keluarnya “ Robbil Ngaalamin” karena punyanya ma ga ba tha nga.
Orang Jawa tidak punya huruf “ Dlot ” punyanya “ La ”, maka “ Ramadlan ” jadi “ Ramelan ”. Orang Bali disuruh membunyikan “ Shiraathal…” bunyinya “ Sirotholladzina an’amtha ‘alaihim ghairil magedu bi’alaihim waladthoilliin ”. Di Sulawesi, “’ Alaihim” keluarnya “’ Alaihing ”.
Karena perbedaan logat lidah ini, maka pada tahun 250 hijriyyah, seorang ulama berinisiatif menyusun Ilmu Tajwid fi Qiraatil Quran , namanya Abu Ubaid bin Qasim bin Salam. Ini yang kadang orang tidak paham pangkat dan tingkatan kita. Makanya tidak usah pada ribut.
Murid ulama itu beda dengan murid Rasulullah. Murid Rasulullah, ketika dzikir dan diam, hatinya “online” langsung kepada Allah SWT. Kalau kita semua dzikir dan diam, malah jadinya tidur.
Maka disini, di Nusantara ini, jangan heran.
Ibadah Haji, kalau orang Arab langsung lari ke Ka’bah. Muridnya ulama dibangunkan Ka’bah palsu di alun-alun, dari triplek atau kardus, namanya manasik haji. Nanti ketika hendak berangkat haji diantar orang se-kampung.
Yang mau haji diantar ke asrama haji, yang mengantar pulangnya belok ke kebun binatang. Ini cara pembelajaran. Ini sudah murid ulama. Inilah yang orang belajar sekarang: kenapa Islam di Indonesia, Nahdlatul Ulama selamat, sebab mengajari manusia sesuai dengan hukum pelajarannya ulama.
Anda sekalian disuruh dzikir di rumah, takkan mau dzikir, karena muridnya ulama. Lha wong dikumpulkan saja lama kelamaan tidur. Ini makanya murid ulama dikumpulkan, di ajak berdzikir.
Begitu tidur, matanya tidak dzikir, mulutnya tidak dzikir, tetapi, pantat yang duduk di majelis dzikir, tetap dzikir. Nantinya, di akhirat ketika “wa tasyhadu arjuluhum ,” ada saksinya. Orang disini, ketika disuruh membaca Alquran, tidak semua dapat membaca Alquran. Maka diadakan semaan Alquran.
Mulut tidak bisa membaca, mata tidak bisa membaca, tetapi telinga bisa mendengarkan lantunan Alquran. Begitu dihisab mulutnya kosong, matanya kosong, di telinga ada Alqurannya.
Maka, jika bukan orang Indonesia, takkan mengerti Islam Indonesia. Mereka tidak paham, oleh karena, seakan-akan, para ulama dulu tidak serius dalam menanam. Sahadatain jadi sekaten. Kalimah sahadat jadi kalimosodo. Ya Hayyu Ya Qayyum jadi Yo Kayuku Yo Kayumu.
Ini terkesan ulama dahulu tidak ‘alim. Ibarat pedagang, seperti pengecer. Tetapi, lima ratus tahun kemudian tumbuh subur menjadi Islam Indonesia. Jamaah haji terbanyak dari Indonesia. Orang shalat terbanyak dari Indonesia. Orang membaca Alquran terbanyak dari Indonesia.
Dan Islam yang datang belakangan ini gayanya seperti grosir: islam kaaffah, begitu diikuti, mencuri sapi. Dilihat dari sini, saya meminta, Tentara Nasional Indonesia, Polisi Republik Indonesia, jangan sekali-kali mencurigai Nahdlatul Ulama menanamkan benih teroris.
Teroris tidak mungkin tumbuh dari Nahdlatul Ulama, karena Nahdlatul Ulama lahir dari Bangsa Indonesia. Tidak ada ceritanya Banser kok ngebom disini, sungkan dengan makam gurunya. Mau ngebom di Tuban, tidak enak dengan Mbah Sunan Bonang.
Saya yang menjamin. Ini pernah saya katakan kepada Panglima TNI. Maka, anda lihat teroris di seluruh Indonesia, tidak ada satupun anak warga jamiyyah Nahdlatul Ulama. Maka, Nahdlatul Ulama hari ini menjadi organisasi terbesar di dunia.
Dari Muktamar Makassar jamaahnya sekitar 80 juta, sekarang di kisaran 120 juta. Yang lain dari 20 juta turun menjadi 15 juta. Kita santai saja. Lama-lama mereka tidak kuat, seluruh tubuh kok ditutup kecuali matanya. Ya kalau pas jualan tahu, lha kalau pas nderep di sawah bagaimana. Jadi kita santai saja. Kita tidak pernah melupakan sanad, urut-urutan, karena itu cara Nahdlatul Ulama agar tidak keliru dalam mengikuti ajaran Rasulullah Muhammad saw.
sumber : Agus Sunyoto Lesbumi
Asbabun nuzul at taubah 107-108
Asbabun Nuzul Attaubah 107-108:
Masjid Dhirar
Abu Amir ar Rahib adalah seorang pemuka Bani Khazraj, satu dari dua kabilah Arab yang tinggal di Madinah sebelum hijrah Rasulullah saw. Abu Amir ar Rahib telah menganut agama Nasrani di masa jahiliyah. Sangat berwibawa dan dihormati di tengah kaumnya.
Ketika Rasulullah saw dan kaum muslimin datang berhijrah ke Madinah mendapatkan sambutan hangat dan dukungan kuat, ia tidak dapat menyembunyikan rasa kecewanya karena kaumnya beralih perhatian. Apalagi setelah kemenangan kaum muslimin di perang Badr. Sakit hati Abu Amir dan kekecewaannya kepada Rasulullah dan kaum muslimin mendorongnya untuk ke Makkah menemui para pemuka Quraisy dan memprovokasinya untuk menyerang Madinah. Hal ini menjadi salah satu pemicu perang Uhud, di samping semangat kaum kafir Quraisy sendiri yang ingin membalas kekalahannya pada perang Badr.
Pada awal-awal keberadaan kaum muslimin di Madinah, Abu Amir ar Rahib sempat mengumpulkan kaumnya, mengajak kaumnya untuk memberikan dukungan dan menjadi pengikutnya, dan tidak mengikuti Rasulullah saw dengan beerbagai macam alasan dan argumentasi. Tetapi setelah mendengar penjelasan Abu Amir ini, kaum Khazraj malah berbalik mencela dan mencaci maki Abu Amir. Situasi yang semakin membuat Abu Amir kesal dan kecewa kepada kaum muslimin dan Rasulullah saw.
Rasulullah pernah mengajaknya masuk Islam, memperdengarkan al-Qur'an di telinganya, tetapi ia menolak dengan keras. Setelah selesai perang Uhud yang tetap menguatkan posisi dan soliditas kaum Muslimin di Madinah, Abu Amir ar Rahib kecewa dan melarikan diri ke Romawi mengadu kepada Hercules, meminta bantuan dan dukungan untuk memerangi kaum muslimin di Madinah. Kaisar mengabulkan permintaannya dan memberikan tempat terhormat di sana.
Sejak itu, Abu Amir ar Rahib terus menjalin hubungan dengan kaumnya yang ada di Madinah yang masuk dalam kelompok orang-orang yang ragu dengan Islam (ahlurraibi) dan mereka yang berpura-pura Islam sedang hatinya kafir (munafiq) dengan menjanjikan bantuan materi maupun personil untuk memerangi kaum muslimin dan mengembalikan posisi Abu Amir ar Rahib sebagai pemimpin Madinah sebagaimana masa sebelum hijrah kaum muslimin.
Untuk memuluskan proyeknya ini, Abu Amir ar Rahib menyuruh kaumnya itu membangun markas yang dapat menampung dan memfasilitasi bantuan dari Romawi untuk memerangi kaum muslimin di Madinah. Salah satunya adalah membangun masjid yang berdekatan dengan masjid Quba. Masjid itu selesai dibangun ketika Rasulullah saw hendak berangkat ke perang Tabuk. Setelah selesai mereka kemudian menemui Rasulullah melaporkan bahwa masjid itu diperuntukkan bagi kaum dhua'fa dan mereka yang sakit dan tidak bisa datang ke masjid Quba yang agak jauh, sehingga mereka tetap bisa shalat ke masjid. Mereka meminta Rasulullah meresmikan masjid itu dengan melaksanakan shalat di sana untuk mendapat legitimasi kuat atas keberadaan masjid itu.
Menanggapi permintaan itu Rasululah menjawab, "Kami mau bepergian, nantilah insyaallah kalau kami sudah pulang."
Dalam perjalanan pulang dari Tabuk, dan jarak tinggal setengah hari, turun malaikat Jibril menyampaikan informasi penting kepada Rasulullah tentang keberadaan masjid yang minta diresmikan itu. Turunlah ayat 107-108 surah at-Taubah, "Dan (diantara orang-orang munafik itu) ada orang-orang yang mendirikan masjid untuk menimbulkan kemudharatan (pada orang-orang mukmin) dan karena kekafiran (nya), dan untuk memecah belah antara orang-orang mukmin serta menunggu kedatangan orang-orang yang telah memerangi Allah dan Rasul-Nya sejak dahulu. Mereka sesungguhnya bersumpah , 'Kami tidak menghendaki selain kebaikan.' Dan Allah menjadi saksi bahwa sesungguhnya mereka itu adalah pendusta (dalam sumpahnya). Janganlah kamu bersembahyang dalam masjid itu selama-lamanya. Sesungguhnya masjid yang didirikan atas dasar takwa (masjid Quba), sejak hari pertama adalah lebih patut kamu bersembahyang didalamnya. Di dalamnya ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. Dan Allah menyukai orang-orang yang bersih.
Maka segera Rasulullah saw tugaskan kepada sahabat Ammar bin Yasir, Malik bin Dahsyam, dan beberapa orang sahabat untuk menghancurkan dan membakar masjid itu.
Masjid Dhirar yang dibangun untuk merusak Islam di zaman Rasullah telah dihancurkan oleh para sahabat, tetapi proyek Abu Amir ar Rahib dan kerjasamanya dengan Romawi terus berlanjut dan tak pernah berhenti sampai hari ini. Tampilan luarnya bisa beraneka ragam, tetapi jika dicermati isinya sama saja, yaitu memerangi Islam dan menghadang perkembangannya.
Masjid Dhirar
Abu Amir ar Rahib adalah seorang pemuka Bani Khazraj, satu dari dua kabilah Arab yang tinggal di Madinah sebelum hijrah Rasulullah saw. Abu Amir ar Rahib telah menganut agama Nasrani di masa jahiliyah. Sangat berwibawa dan dihormati di tengah kaumnya.
Ketika Rasulullah saw dan kaum muslimin datang berhijrah ke Madinah mendapatkan sambutan hangat dan dukungan kuat, ia tidak dapat menyembunyikan rasa kecewanya karena kaumnya beralih perhatian. Apalagi setelah kemenangan kaum muslimin di perang Badr. Sakit hati Abu Amir dan kekecewaannya kepada Rasulullah dan kaum muslimin mendorongnya untuk ke Makkah menemui para pemuka Quraisy dan memprovokasinya untuk menyerang Madinah. Hal ini menjadi salah satu pemicu perang Uhud, di samping semangat kaum kafir Quraisy sendiri yang ingin membalas kekalahannya pada perang Badr.
Pada awal-awal keberadaan kaum muslimin di Madinah, Abu Amir ar Rahib sempat mengumpulkan kaumnya, mengajak kaumnya untuk memberikan dukungan dan menjadi pengikutnya, dan tidak mengikuti Rasulullah saw dengan beerbagai macam alasan dan argumentasi. Tetapi setelah mendengar penjelasan Abu Amir ini, kaum Khazraj malah berbalik mencela dan mencaci maki Abu Amir. Situasi yang semakin membuat Abu Amir kesal dan kecewa kepada kaum muslimin dan Rasulullah saw.
Rasulullah pernah mengajaknya masuk Islam, memperdengarkan al-Qur'an di telinganya, tetapi ia menolak dengan keras. Setelah selesai perang Uhud yang tetap menguatkan posisi dan soliditas kaum Muslimin di Madinah, Abu Amir ar Rahib kecewa dan melarikan diri ke Romawi mengadu kepada Hercules, meminta bantuan dan dukungan untuk memerangi kaum muslimin di Madinah. Kaisar mengabulkan permintaannya dan memberikan tempat terhormat di sana.
Sejak itu, Abu Amir ar Rahib terus menjalin hubungan dengan kaumnya yang ada di Madinah yang masuk dalam kelompok orang-orang yang ragu dengan Islam (ahlurraibi) dan mereka yang berpura-pura Islam sedang hatinya kafir (munafiq) dengan menjanjikan bantuan materi maupun personil untuk memerangi kaum muslimin dan mengembalikan posisi Abu Amir ar Rahib sebagai pemimpin Madinah sebagaimana masa sebelum hijrah kaum muslimin.
Untuk memuluskan proyeknya ini, Abu Amir ar Rahib menyuruh kaumnya itu membangun markas yang dapat menampung dan memfasilitasi bantuan dari Romawi untuk memerangi kaum muslimin di Madinah. Salah satunya adalah membangun masjid yang berdekatan dengan masjid Quba. Masjid itu selesai dibangun ketika Rasulullah saw hendak berangkat ke perang Tabuk. Setelah selesai mereka kemudian menemui Rasulullah melaporkan bahwa masjid itu diperuntukkan bagi kaum dhua'fa dan mereka yang sakit dan tidak bisa datang ke masjid Quba yang agak jauh, sehingga mereka tetap bisa shalat ke masjid. Mereka meminta Rasulullah meresmikan masjid itu dengan melaksanakan shalat di sana untuk mendapat legitimasi kuat atas keberadaan masjid itu.
Menanggapi permintaan itu Rasululah menjawab, "Kami mau bepergian, nantilah insyaallah kalau kami sudah pulang."
Dalam perjalanan pulang dari Tabuk, dan jarak tinggal setengah hari, turun malaikat Jibril menyampaikan informasi penting kepada Rasulullah tentang keberadaan masjid yang minta diresmikan itu. Turunlah ayat 107-108 surah at-Taubah, "Dan (diantara orang-orang munafik itu) ada orang-orang yang mendirikan masjid untuk menimbulkan kemudharatan (pada orang-orang mukmin) dan karena kekafiran (nya), dan untuk memecah belah antara orang-orang mukmin serta menunggu kedatangan orang-orang yang telah memerangi Allah dan Rasul-Nya sejak dahulu. Mereka sesungguhnya bersumpah , 'Kami tidak menghendaki selain kebaikan.' Dan Allah menjadi saksi bahwa sesungguhnya mereka itu adalah pendusta (dalam sumpahnya). Janganlah kamu bersembahyang dalam masjid itu selama-lamanya. Sesungguhnya masjid yang didirikan atas dasar takwa (masjid Quba), sejak hari pertama adalah lebih patut kamu bersembahyang didalamnya. Di dalamnya ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. Dan Allah menyukai orang-orang yang bersih.
Maka segera Rasulullah saw tugaskan kepada sahabat Ammar bin Yasir, Malik bin Dahsyam, dan beberapa orang sahabat untuk menghancurkan dan membakar masjid itu.
Masjid Dhirar yang dibangun untuk merusak Islam di zaman Rasullah telah dihancurkan oleh para sahabat, tetapi proyek Abu Amir ar Rahib dan kerjasamanya dengan Romawi terus berlanjut dan tak pernah berhenti sampai hari ini. Tampilan luarnya bisa beraneka ragam, tetapi jika dicermati isinya sama saja, yaitu memerangi Islam dan menghadang perkembangannya.
Fakta sejarah islam di indonesia
*FAKTA SEJARAH ISLAM DI INDONESIA YG DIBELOKKAN OLEH BELANDA!!*
Wajib dibaca ya! 😊
👇👇👇
🕋🕌🕋🕌🕋🕌🕋🕌
*SEJARAH ISLAM PERTAMA KALI MASUK KE INDONESIA, YG BELUM DIKETAHUI OLEH UMAT ISLAM*
Mau tanya, adakah diantara kita yg pernah membaca buku sejarah bahwa Sahabat Nabi Ali bin Abi Talib pernah ke Jepara Indonesia?
====================
💎 *Islam masuk ke indonesia pada kekhalifahan Generasi Terbaik (Khulafaur Rasyidin)* 💎
➡ *Islam pertama kali masuk ke indonesia BUKAN melalui jalur perdagangan dan bukan dalam hal perekonomian*.
➡ *Allah Subhanahu Wa Ta'ala menegaskan tentang wilayah dakwah Nabi Muhammad ﷺ :*
وَماَ أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِيْنَ -
🌿 *"Dan Kami (Allah) tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam". (Qs. AL-Anbiya:107)*
👉 *Ali bin Abi Thalib, pernah datang dan berdakwah di Garut, Cirebon, Jawa Barat (Tanah Sunda), Indonesia, tahun 625 M. [1]*
👉 *Ja'far bin Abi Thalib, berdakwah di Jepara, Kerajaan Kalingga, Jawa Tengah (Jawa Dwipa), Indonesia,sekitar tahun 626 M. [2]*
👉 *Ubay bin Ka'ab, berdakwah di Sumatera Barat, Indonesia, kemudian kembali ke Madinah. Sekitar tahun 626 M. [3]*
👉 *Abdullah bin Mas'ud, berdakwah di Aceh Darussalam dan kembali lagi ke Madinah sekitar tahun 626 M. [4]*
👉 *'Abdurrahman bin Mu'adz bin Jabal, dan putera-puteranya Mahmud dan Isma'il, berdakwah dan wafat dimakamkan di Barus, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara sekitar tahun 625 M. [5]*
👉 *Akasyah bin Muhsin Al-Usdi, berdakwah di Palembang, Sumatera Selatan dan sebelum Rasulullah Wafat, ia kembali ke Madinah sekitar tahun 623 M. [6]*
👉 *Salman Al-Farisi, berdakwah Ke Perlak, Aceh Timur dan Kembali Ke Madinah sekitar tahun 626 M. [7]*
*"keterangan: ( [1] s/d[7] bisa dilihat dibawah, di footnote)"*
♨ Seperti yg kita ketahui sebelumnya *_di pelajari di sekolah bahwa islam datang melalui pedagang gujarat india_*. *Padahal bukan seperti Itu, ini adalah TEORI PARA KAFIR,*
Ini cara para orientalis, yang *disebarkan oleh orientalis terkemuka Belanda, yg pertama kali bernama "J. Pijnapel" lalu "Snouck Hurgronje" yg notebene "ingin menghancurkan Islam" untuk menutupi sejarah bahwa Indonesia adalah bagian pada kekhilafahan Utsman bin affan*.
*_Oleh karena itu Indonesia patut diperhitungkan_*.
📝*_Demi mencapai tujuannya itu, ia mempelajari bahasa Arab, mengaku sebagai seorang Muslim, dan bahkan mengawini seorang Muslimah, anak seorang tokoh di zamannya_
🔎 *Sebuah artefak ditemukan* bahwa saat itu di indonesia tepatnya dipulau jawa yaitu *KALINGGA, Jepara.*
*Pada tahun 640-650 M ada sebuah kerajaan yg ratunya adil bernama RATU SIMA dan anaknya bernama RATU JAYISIMA.*
🌟Ketika itu ada seorang dari tanah arab yg diutus *pada masa Utsman bin Affan dari BANI UMAYYAH. Bani Umayyah adalah kekhalifahan Islam pertama (Muawiyah bin Abu Sofyan) setelah masa Khulafar Rasyidin.*
*Lalu singgah di Kalingga-Jepara, kemudian Ratu Sima dan Putrinya masuk islam dan memerintah dari tahun 646-650 M, dan islam belum berkembang saat itu, lalu ditandai adanya surat-menyurat atau korespondesi antara Ratu Sima pada masa Bani Umayyah untuk di datangkan guru-guru untuk berdakwah.*
*Surat-surat mereka sekarang tersimpan di MUSEUM GRANADA, SPANYOL.* Indonesia adalah salah satu *sasaran atau tujuan sahabat-sahabat nabi untuk berdakwah.*
↪ Setelah masa kekhalifahan Utsman Bin Affan, lalu Ali bin Abu Thalib & kemudian *di gantikan oleh tabi'in UMAR BIN ABDUL AZIZ yg memerintah pada tahun 711 M*.
➿ Pada 7 tahun kemudian *tepatnya 718 M, Khalifah UMAR BIN ABDUL AZIZ & anaknya ABDUL MALIK telah menginjakan kaki di Palembang - Sumatra Selatan*.
➿ Pada waktu itu *Palembang dipimpin oleh seorang Raja Sriwijaya yg bernama RAJA SRINDRA VARMA.*
*Ternyata dakwah Umar bin Abdul Aziz membuat Raja tertarik lalu masuk islam.*
📌Terbukti *di makamnya tertuliskan kalimat Lailla hailallah Muhammad Rasulullah*.
Lalu di tandai juga ada *surat-menyurat (korespondensi) antara Raja Srindra Varma dengan khalifah Umar bin Abdul Aziz* yg juga untuk meminta didatangkannya para guru untuk berdakwah. *Yg kini surat-suratnya di simpan di Museum Oxford, inggris.*
✊ *Setelah Rasulullah ﷺ wafat, sahabat-sahabat nabi menyebar keseluruh penjuru dunia untuk berdakwah profesi mereka yg utama pada waktu itu.*
↪ *Benarlah akan nubuwah Rasulullah ﷺ bersabda:*
*"Aku berwasiat kepada kalian untuk bertaqwa kepada Allah dan mendengar serta taat (kepada pemerintahan Islam) walaupun yang memimpin kalian adalah seorang hamba sahaya dari negeri Habasyah.*
*Sesungguhnya barangsiapa hidup sesudahku niscaya dia akan melihat banyak perselisihan, maka wajib atas kalian berpegang dengan sunnahku dan sunnah Khulafaur Rasyidin yang mendapat petunjuk sesudahku*.
*"Berpeganglah kalian dengannya dan gigitlah ia dengan gigi gerahammu serta jauhilah oleh kalian perkara agama yang diada-adakan karena semua yang baru dalam agama adalah bid’ah dan semua bid’ah adalah sesat.”*
📃 *_(HR Ahmad,Abu Dawud,Tirmidzi,Dzahabi dan Hakim, disahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Shahih Al jami’ no. 2549)_*
☝ *Sejak 633 M* *Rasulullah ﷺ wafat⤵*
*_(maka khulafaur Rasyidin yg memimpin)_*
*~Thn 634 M kekhalifahan Abu Bakar = 2 thn*
*~Thn 644 M kekhalifahan Umar Bin Khattab = 10 thn*
*~Thn 657 M kekhalifahan Utsman Bin Affan = 13 thn*
*~Thn 661 M kekhalifahan Ali Bin Abi Thalib = 5 thn.*
*_Jadi totalnya adalah selama 30 thn._*
➡ *Inilah 30 tahun masa khilafah ala manhaj nubuwwah, seperti disebutkan oleh Nabi shallalahu alaihi wa sallam*.
🌟 *Bahwa kehebatan & keistimewaan Nabi Muhammad ﷺ dalam memimpin strategi dakwah islam ke seluruh dunia*.
*Dengan mendalami atau memahami sejarah maka Aqidah kita akan lurus yg harus dibarengi dengan akhlakul karimah.*
*_Semoga Bermanfaat...Wa billahi taufiq walhidayah.._*
▫▫▫▫▫▫▫▫▫
*Perlu diketahui:*
➰ Bilal Bin Rabbah tidak dimakamkan di Saudi Arabia melainkan di Damascus.
➰ Sa'ad Bin Abi Waqas tidak dimakamkan di madinah atau mekkah melainkan di Guang Zsu (Cina).
➰ Abu Kasbah berdakwah dan dimakamkan di Tiongkok.
~~~~~~~~~~☆~~~~~~~
*🔹Footnote:*
[1] Sumber: H. Zainal Abidin Ahmad, Ilmu politik Islam V, Sejarah Islam dan Umatnya sampai sekarang, 1979; Habib Bahruddin Azmatkhan, Qishshatud Dakwah Fii Arahbiliyyah (Nusantara), 1929, h.31; S. Q. Fatini, Islam Comes to Malaysia, Singapura: M. S. R.I., 1963, hal. 39)
[2] Sumber: Habib Bahruddin Azmatkhan, Qishshatud Dakwah Fii Arahbiliyyah (Nusantara), 1929, h.33)
[3] Sumber: Habib Bahruddin Azmatkhan, Qishshatud Dakwah Fii Arahbiliyyah (Nusantara), 1929, h.35
[4] Sumber: G. E. Gerini, Futher India and Indo-Malay archipelago
[5] Sumber: Habib Bahruddin Azmatkhan, Qishshatud Dakwah Fii Arahbiliyyah (Nusantara), 1929, h.38
[6] Sumber: Habib Bahruddin Azmatkhan, Qishshatud Dakwah Fii Arahbiliyyah (Nusantara), 1929, h.39; Pangeran Gajahnata, Sejarah Islam Pertama Di Palembang, 1986; R.M. Akib, Islam Pertama di Palembang, 1929; T. W. Arnold, The Preaching of Islam, 1968.
[7] Sumber: Habib Bahruddin Azmatkhan, Qishshatud Dakwah Fii Arahbiliyyah (Nusantara), 1929, h.39.
🔘 Asy-Syaikh As-Sayyid Shohibul Faroji Azmatkhan Al-Hafizh (Syekh Mufti Kesultanan Palembang Darussalam)
🔘 Prof. Dr. HAMKA; Dari Perbendaharaan Lama; Pustaka Panjimas; cet. III; Jakarta; 1996;Hal.4-5.
🔘 Ustadz DR. Haikal[disingkat oleh WhatsApp]
Wajib dibaca ya! 😊
👇👇👇
🕋🕌🕋🕌🕋🕌🕋🕌
*SEJARAH ISLAM PERTAMA KALI MASUK KE INDONESIA, YG BELUM DIKETAHUI OLEH UMAT ISLAM*
Mau tanya, adakah diantara kita yg pernah membaca buku sejarah bahwa Sahabat Nabi Ali bin Abi Talib pernah ke Jepara Indonesia?
====================
💎 *Islam masuk ke indonesia pada kekhalifahan Generasi Terbaik (Khulafaur Rasyidin)* 💎
➡ *Islam pertama kali masuk ke indonesia BUKAN melalui jalur perdagangan dan bukan dalam hal perekonomian*.
➡ *Allah Subhanahu Wa Ta'ala menegaskan tentang wilayah dakwah Nabi Muhammad ﷺ :*
وَماَ أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِيْنَ -
🌿 *"Dan Kami (Allah) tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam". (Qs. AL-Anbiya:107)*
👉 *Ali bin Abi Thalib, pernah datang dan berdakwah di Garut, Cirebon, Jawa Barat (Tanah Sunda), Indonesia, tahun 625 M. [1]*
👉 *Ja'far bin Abi Thalib, berdakwah di Jepara, Kerajaan Kalingga, Jawa Tengah (Jawa Dwipa), Indonesia,sekitar tahun 626 M. [2]*
👉 *Ubay bin Ka'ab, berdakwah di Sumatera Barat, Indonesia, kemudian kembali ke Madinah. Sekitar tahun 626 M. [3]*
👉 *Abdullah bin Mas'ud, berdakwah di Aceh Darussalam dan kembali lagi ke Madinah sekitar tahun 626 M. [4]*
👉 *'Abdurrahman bin Mu'adz bin Jabal, dan putera-puteranya Mahmud dan Isma'il, berdakwah dan wafat dimakamkan di Barus, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara sekitar tahun 625 M. [5]*
👉 *Akasyah bin Muhsin Al-Usdi, berdakwah di Palembang, Sumatera Selatan dan sebelum Rasulullah Wafat, ia kembali ke Madinah sekitar tahun 623 M. [6]*
👉 *Salman Al-Farisi, berdakwah Ke Perlak, Aceh Timur dan Kembali Ke Madinah sekitar tahun 626 M. [7]*
*"keterangan: ( [1] s/d[7] bisa dilihat dibawah, di footnote)"*
♨ Seperti yg kita ketahui sebelumnya *_di pelajari di sekolah bahwa islam datang melalui pedagang gujarat india_*. *Padahal bukan seperti Itu, ini adalah TEORI PARA KAFIR,*
Ini cara para orientalis, yang *disebarkan oleh orientalis terkemuka Belanda, yg pertama kali bernama "J. Pijnapel" lalu "Snouck Hurgronje" yg notebene "ingin menghancurkan Islam" untuk menutupi sejarah bahwa Indonesia adalah bagian pada kekhilafahan Utsman bin affan*.
*_Oleh karena itu Indonesia patut diperhitungkan_*.
📝*_Demi mencapai tujuannya itu, ia mempelajari bahasa Arab, mengaku sebagai seorang Muslim, dan bahkan mengawini seorang Muslimah, anak seorang tokoh di zamannya_
🔎 *Sebuah artefak ditemukan* bahwa saat itu di indonesia tepatnya dipulau jawa yaitu *KALINGGA, Jepara.*
*Pada tahun 640-650 M ada sebuah kerajaan yg ratunya adil bernama RATU SIMA dan anaknya bernama RATU JAYISIMA.*
🌟Ketika itu ada seorang dari tanah arab yg diutus *pada masa Utsman bin Affan dari BANI UMAYYAH. Bani Umayyah adalah kekhalifahan Islam pertama (Muawiyah bin Abu Sofyan) setelah masa Khulafar Rasyidin.*
*Lalu singgah di Kalingga-Jepara, kemudian Ratu Sima dan Putrinya masuk islam dan memerintah dari tahun 646-650 M, dan islam belum berkembang saat itu, lalu ditandai adanya surat-menyurat atau korespondesi antara Ratu Sima pada masa Bani Umayyah untuk di datangkan guru-guru untuk berdakwah.*
*Surat-surat mereka sekarang tersimpan di MUSEUM GRANADA, SPANYOL.* Indonesia adalah salah satu *sasaran atau tujuan sahabat-sahabat nabi untuk berdakwah.*
↪ Setelah masa kekhalifahan Utsman Bin Affan, lalu Ali bin Abu Thalib & kemudian *di gantikan oleh tabi'in UMAR BIN ABDUL AZIZ yg memerintah pada tahun 711 M*.
➿ Pada 7 tahun kemudian *tepatnya 718 M, Khalifah UMAR BIN ABDUL AZIZ & anaknya ABDUL MALIK telah menginjakan kaki di Palembang - Sumatra Selatan*.
➿ Pada waktu itu *Palembang dipimpin oleh seorang Raja Sriwijaya yg bernama RAJA SRINDRA VARMA.*
*Ternyata dakwah Umar bin Abdul Aziz membuat Raja tertarik lalu masuk islam.*
📌Terbukti *di makamnya tertuliskan kalimat Lailla hailallah Muhammad Rasulullah*.
Lalu di tandai juga ada *surat-menyurat (korespondensi) antara Raja Srindra Varma dengan khalifah Umar bin Abdul Aziz* yg juga untuk meminta didatangkannya para guru untuk berdakwah. *Yg kini surat-suratnya di simpan di Museum Oxford, inggris.*
✊ *Setelah Rasulullah ﷺ wafat, sahabat-sahabat nabi menyebar keseluruh penjuru dunia untuk berdakwah profesi mereka yg utama pada waktu itu.*
↪ *Benarlah akan nubuwah Rasulullah ﷺ bersabda:*
*"Aku berwasiat kepada kalian untuk bertaqwa kepada Allah dan mendengar serta taat (kepada pemerintahan Islam) walaupun yang memimpin kalian adalah seorang hamba sahaya dari negeri Habasyah.*
*Sesungguhnya barangsiapa hidup sesudahku niscaya dia akan melihat banyak perselisihan, maka wajib atas kalian berpegang dengan sunnahku dan sunnah Khulafaur Rasyidin yang mendapat petunjuk sesudahku*.
*"Berpeganglah kalian dengannya dan gigitlah ia dengan gigi gerahammu serta jauhilah oleh kalian perkara agama yang diada-adakan karena semua yang baru dalam agama adalah bid’ah dan semua bid’ah adalah sesat.”*
📃 *_(HR Ahmad,Abu Dawud,Tirmidzi,Dzahabi dan Hakim, disahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Shahih Al jami’ no. 2549)_*
☝ *Sejak 633 M* *Rasulullah ﷺ wafat⤵*
*_(maka khulafaur Rasyidin yg memimpin)_*
*~Thn 634 M kekhalifahan Abu Bakar = 2 thn*
*~Thn 644 M kekhalifahan Umar Bin Khattab = 10 thn*
*~Thn 657 M kekhalifahan Utsman Bin Affan = 13 thn*
*~Thn 661 M kekhalifahan Ali Bin Abi Thalib = 5 thn.*
*_Jadi totalnya adalah selama 30 thn._*
➡ *Inilah 30 tahun masa khilafah ala manhaj nubuwwah, seperti disebutkan oleh Nabi shallalahu alaihi wa sallam*.
🌟 *Bahwa kehebatan & keistimewaan Nabi Muhammad ﷺ dalam memimpin strategi dakwah islam ke seluruh dunia*.
*Dengan mendalami atau memahami sejarah maka Aqidah kita akan lurus yg harus dibarengi dengan akhlakul karimah.*
*_Semoga Bermanfaat...Wa billahi taufiq walhidayah.._*
▫▫▫▫▫▫▫▫▫
*Perlu diketahui:*
➰ Bilal Bin Rabbah tidak dimakamkan di Saudi Arabia melainkan di Damascus.
➰ Sa'ad Bin Abi Waqas tidak dimakamkan di madinah atau mekkah melainkan di Guang Zsu (Cina).
➰ Abu Kasbah berdakwah dan dimakamkan di Tiongkok.
~~~~~~~~~~☆~~~~~~~
*🔹Footnote:*
[1] Sumber: H. Zainal Abidin Ahmad, Ilmu politik Islam V, Sejarah Islam dan Umatnya sampai sekarang, 1979; Habib Bahruddin Azmatkhan, Qishshatud Dakwah Fii Arahbiliyyah (Nusantara), 1929, h.31; S. Q. Fatini, Islam Comes to Malaysia, Singapura: M. S. R.I., 1963, hal. 39)
[2] Sumber: Habib Bahruddin Azmatkhan, Qishshatud Dakwah Fii Arahbiliyyah (Nusantara), 1929, h.33)
[3] Sumber: Habib Bahruddin Azmatkhan, Qishshatud Dakwah Fii Arahbiliyyah (Nusantara), 1929, h.35
[4] Sumber: G. E. Gerini, Futher India and Indo-Malay archipelago
[5] Sumber: Habib Bahruddin Azmatkhan, Qishshatud Dakwah Fii Arahbiliyyah (Nusantara), 1929, h.38
[6] Sumber: Habib Bahruddin Azmatkhan, Qishshatud Dakwah Fii Arahbiliyyah (Nusantara), 1929, h.39; Pangeran Gajahnata, Sejarah Islam Pertama Di Palembang, 1986; R.M. Akib, Islam Pertama di Palembang, 1929; T. W. Arnold, The Preaching of Islam, 1968.
[7] Sumber: Habib Bahruddin Azmatkhan, Qishshatud Dakwah Fii Arahbiliyyah (Nusantara), 1929, h.39.
🔘 Asy-Syaikh As-Sayyid Shohibul Faroji Azmatkhan Al-Hafizh (Syekh Mufti Kesultanan Palembang Darussalam)
🔘 Prof. Dr. HAMKA; Dari Perbendaharaan Lama; Pustaka Panjimas; cet. III; Jakarta; 1996;Hal.4-5.
🔘 Ustadz DR. Haikal[disingkat oleh WhatsApp]
Dibalik ketidaktahuan
*DIBALIK KETIDAKTAHUAN*
Nabi NUH belum tahu Banjir akan datang ketika ia membuat Kapal dan ditertawai Kaumnya.
Nabi IBRAHIM belum tahu akan tersedia Domba ketika Pisau nyaris memenggal Buah hatinya.
Nabi MUSA belum tahu Laut terbelah saat dia diperintah memukulkan tongkatnya.
Yg Mereka Tahu adalah bahwa Mereka harus Patuh pada Perintah ALLAH dan tanpa berhenti Berharap yang Terbaik...
Ternyata dibalik KETIDAKTAHUAN kita, ALLAH telah menyiapkan Kejutan!
SERINGKALI Allah Berkehendak di-detik2 terakhir dalam pengharapan dan ketaatan hamba2NYA.
Jangan kita berkecil hati saat spertinya belum ada jawaban doa...
Karena kadang Allah mencintai kita dgn cara2 yg kita tidak duga dan kita tidak suka...
Allah memberikan apa yg kita butuhkan, bukan apa yg kita Inginkan!!
Lakukan bagianmu saja, dan biarkan
Allah akan mengerjakan bagianNYA...
Tetaplah Percaya.
Tetaplah Berdoa.
Tetaplah Setia.
Tetaplah meraih RidhoNYA Aamiin ...
Tetap semangat meski dlm kesederhanaan
Salam Bahagia dan selalu tersenyum ..
Untuk direnungkan...
Nonton Pertandingan bisa 90 menit
Nonton serial Film lebih dari 60 menit
Nonton Movie hampir 120 menit
Tunaikan Shalat hanya 5 menit saja
Di dalam api neraka jahannam sepanjang hayat!
Untuk Akal yg maju!
Renungkan!
Di Whatsapp 300 Kawan
Di blackberry cukup 200 kawan
Di contacts phone 400 Kawan
di Kampung 50 Kawan
Dalam Keadaan susah hanya ada 1 kawan.
Dalam Jenazahmu, Hanya keluargamu saja yg mengurusi.
Dalam Kubur hanya kau sendirian.
Jangan anggap Aneh kenyataan ini, sebab memang seperti inilah kenyataan hidup..
Pada Hakikat nya :
"Tidak ada yang dapat memberikan kemanfaatan bagimu kecuali Shalatmu"
Duduk setelah salam dari shalat yang telah diwajibkan adalah waktu yg paling mulia sebab pada waktu itu turun Rahmat Allah Azza wajalla.
Jangan tergesa-gesa berdiri, Bacalah Istighfar, bertasbihlah, baca ayat Al Qur'an dan jangan Lupa bahwa sesungguhnya engkau berada dalam jamuan dzat yang maha Rahman Azza wa jalla.
فإذا فرغت فانصب والى ربك فارغب
Apabila kamu telah selesai sholat, kerjakanlah pekerjaan lainnya dengan bersungguh-sungguh dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.
_LANGKAH MENUJU SYURGA_
Langkah ini membuat aku kagum hingga aku pilih untuk aku bagikan kepada orang yang aku cintai.
Ada Lima perkara, kita semua pasti inginkan serta berusaha untuk mendapatkannya.
1. Wajah yang menarik
2. Duit yg byk
3. Sehat dan kuat
4. Anak-anak yang patuh dan sukses
5. Tidur nyenyak tanpa Obat penenang
Hal itu Mudah kita peroleh, hanya butuh waktu 15 menit saja.
Bagaimana caranya... 💬
قال رسول الله صلى الله عليه وآله وسلم
من ترك صلاة الفجر فليس في وجهه نور
1. Nabi bersabda : Barangsiapa yg tinggalkan shalat Subuh maka wajahnya tak akan ada cahaya.
ومن ترك صلاة الظهر فليس في رزقه برگة
2. Barangsiapa yang tinggalkan shalat Dzuhur niscaya tak ada keberkahan dalam rezekinya.
ومن ترك صلاة العصر فليس في جسمه قوة
3. Barangsiapa yang tinggalkan shalat Ashar niscaya tak ada kekuatan dalam jasadnya.
ومن ترك صلاة المغرب فليس في أولاده ثمرة
4. Barangsiapa yg tinggalkan shalat Magrib niscaya tak ada buah hasil yang boleh dipetik dari anak-anaknya.
ومن ترك صلاة العشاء فليس في نومه راحة’’’’
5. Barangsiapa yang tinggalkan shalat Isya' tak ada kenyamanan dalam tidurnya.
Tahu kenapa kalimat Laa ilaaha Illallaah tidak sampai menggerakkan bibir jika diucapkan.
Sebab ini adalah Rahmat dari Allah kpd kita supaya jika maut menghampiri dengan mudah ia menyebutkan kalimat itu.
Mudah-mudahan tangan yang mengirim dan menyebarkan ini kelak tidak sulit untuk melafadzkan kalimat Laa ilaaha Illallaah. Aamiin.
Dan semoga kita masuk surga Allah bersama-sama. Aamiin.
Nabi NUH belum tahu Banjir akan datang ketika ia membuat Kapal dan ditertawai Kaumnya.
Nabi IBRAHIM belum tahu akan tersedia Domba ketika Pisau nyaris memenggal Buah hatinya.
Nabi MUSA belum tahu Laut terbelah saat dia diperintah memukulkan tongkatnya.
Yg Mereka Tahu adalah bahwa Mereka harus Patuh pada Perintah ALLAH dan tanpa berhenti Berharap yang Terbaik...
Ternyata dibalik KETIDAKTAHUAN kita, ALLAH telah menyiapkan Kejutan!
SERINGKALI Allah Berkehendak di-detik2 terakhir dalam pengharapan dan ketaatan hamba2NYA.
Jangan kita berkecil hati saat spertinya belum ada jawaban doa...
Karena kadang Allah mencintai kita dgn cara2 yg kita tidak duga dan kita tidak suka...
Allah memberikan apa yg kita butuhkan, bukan apa yg kita Inginkan!!
Lakukan bagianmu saja, dan biarkan
Allah akan mengerjakan bagianNYA...
Tetaplah Percaya.
Tetaplah Berdoa.
Tetaplah Setia.
Tetaplah meraih RidhoNYA Aamiin ...
Tetap semangat meski dlm kesederhanaan
Salam Bahagia dan selalu tersenyum ..
Untuk direnungkan...
Nonton Pertandingan bisa 90 menit
Nonton serial Film lebih dari 60 menit
Nonton Movie hampir 120 menit
Tunaikan Shalat hanya 5 menit saja
Di dalam api neraka jahannam sepanjang hayat!
Untuk Akal yg maju!
Renungkan!
Di Whatsapp 300 Kawan
Di blackberry cukup 200 kawan
Di contacts phone 400 Kawan
di Kampung 50 Kawan
Dalam Keadaan susah hanya ada 1 kawan.
Dalam Jenazahmu, Hanya keluargamu saja yg mengurusi.
Dalam Kubur hanya kau sendirian.
Jangan anggap Aneh kenyataan ini, sebab memang seperti inilah kenyataan hidup..
Pada Hakikat nya :
"Tidak ada yang dapat memberikan kemanfaatan bagimu kecuali Shalatmu"
Duduk setelah salam dari shalat yang telah diwajibkan adalah waktu yg paling mulia sebab pada waktu itu turun Rahmat Allah Azza wajalla.
Jangan tergesa-gesa berdiri, Bacalah Istighfar, bertasbihlah, baca ayat Al Qur'an dan jangan Lupa bahwa sesungguhnya engkau berada dalam jamuan dzat yang maha Rahman Azza wa jalla.
فإذا فرغت فانصب والى ربك فارغب
Apabila kamu telah selesai sholat, kerjakanlah pekerjaan lainnya dengan bersungguh-sungguh dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.
_LANGKAH MENUJU SYURGA_
Langkah ini membuat aku kagum hingga aku pilih untuk aku bagikan kepada orang yang aku cintai.
Ada Lima perkara, kita semua pasti inginkan serta berusaha untuk mendapatkannya.
1. Wajah yang menarik
2. Duit yg byk
3. Sehat dan kuat
4. Anak-anak yang patuh dan sukses
5. Tidur nyenyak tanpa Obat penenang
Hal itu Mudah kita peroleh, hanya butuh waktu 15 menit saja.
Bagaimana caranya... 💬
قال رسول الله صلى الله عليه وآله وسلم
من ترك صلاة الفجر فليس في وجهه نور
1. Nabi bersabda : Barangsiapa yg tinggalkan shalat Subuh maka wajahnya tak akan ada cahaya.
ومن ترك صلاة الظهر فليس في رزقه برگة
2. Barangsiapa yang tinggalkan shalat Dzuhur niscaya tak ada keberkahan dalam rezekinya.
ومن ترك صلاة العصر فليس في جسمه قوة
3. Barangsiapa yang tinggalkan shalat Ashar niscaya tak ada kekuatan dalam jasadnya.
ومن ترك صلاة المغرب فليس في أولاده ثمرة
4. Barangsiapa yg tinggalkan shalat Magrib niscaya tak ada buah hasil yang boleh dipetik dari anak-anaknya.
ومن ترك صلاة العشاء فليس في نومه راحة’’’’
5. Barangsiapa yang tinggalkan shalat Isya' tak ada kenyamanan dalam tidurnya.
Tahu kenapa kalimat Laa ilaaha Illallaah tidak sampai menggerakkan bibir jika diucapkan.
Sebab ini adalah Rahmat dari Allah kpd kita supaya jika maut menghampiri dengan mudah ia menyebutkan kalimat itu.
Mudah-mudahan tangan yang mengirim dan menyebarkan ini kelak tidak sulit untuk melafadzkan kalimat Laa ilaaha Illallaah. Aamiin.
Dan semoga kita masuk surga Allah bersama-sama. Aamiin.
Muhasabbah diri
*Muhasabah Diri*
*السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ* ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
*Waktu berlalu begitu halus*...
Menipu kita yang terlena...
Belum sempat 'Berdzikir Pagi' tahu-tahu hari 'Sudah Menjelang Siang',
Belum sempat 'Bersedekah Pagi', tak terasa 'Matahari Sudah Meninggi'...😑
*Rencana* jam 9 mau 'Shalat Dhuha', tiba-tiba 'Adzan Dzuhur' sudah terdengar...
Kepinginnya setiap pagi membaca '1 Juz ayat-ayat Al-Qur'an', menambah hafalan 'Satu Hari Satu Ayat', tapi yaa itu 'Hanya Kepingin' saja... 😶
*Komitmen* tidak akan melewatkan malam kecuali dengan 'Tahajud dan Witir', sekalipun hanya '3 Raka'at Singkat', namun semua itu 'Hanya Sebuah Rencana'...😥
Akan terus beginikah *Nasib Hidup* menghabiskan umur???...
'Berhura-hura Dengan Usia'???...😔
Lalu tiba-tiba masuklah *Usia* di angka *30*, sebentar kemudian menjadi *40*, tak lama terasa sudah menjadi *50*, dan kemudian orang mulai memanggil kita dengan sebutan "Kek... Nek..." pertanda kita sudah tua dan cucu-cucu kita pun sudah di SD, SMP...😞
Lalu sambil *Menunggu Ajal* tiba, sejenak mengintip catatan amal yang kita ingat 'Pernah Berbuat Apa' ??? ... 😕
Astaghfirullah…
*Ternyata Tak Seberapa*
Sedekah dan infaq 'Cuma Sekedarnya'...
Mengajarkan ilmu tak pernah ada, Silaturrahmi Rusak Semua...
Apalagi Silaturrahmi kepada Sang Khaliq...😨
Jika sudah demikian, apakah ruh ini tidak akan melolong, meraung, menjerit menahan kesakitan disaat harus berpisah dari tubuh pada waktu *Sakaratul Maut*...???.😢
Tambahkan usiaku ya Allah,
aku *Butuh Waktu* untuk beramal dan berbekal sebelum Kau akhiri ajalku...😩
Belum cukupkah *Menyia-Nyiakan* waktu selama 30, 40, 50 atau 60 tahun ???...😓
*Butuh Berapa Tahun* lagikah untuk mengulang pagi, siang sore dan malam hari, butuh berapa minggu, bulan, dan tahun lagi agar bisa 'Mempersiapkan Diri' untuk *Siap Mati???... 😣
Tanpa kita pernah merasa kehilangan waktu dan kesempatan untuk menghasilkan pahala di setiap detiknya, maka 1000 tahunpun *Tidak Akan Pernah Cukup* bagi orang orang yang terlena...😭
Maka benar katamu wahai Rasul Allah:
نعمتان مغبون فيهما كثير من الناس : ألصحة والفراغ...
"Ada 2 nikmat yg membuat kebanyakan manusia lalai atau terperdaya olehnya, yaitu *Sehat n waktu
Yaa Rabb Jadikan sisa umur kami untk ibadah PadaMU. Amiin
Sebarkan untk Mengingatkan diri dan saudara2 kita..😊
*السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ* ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
*Waktu berlalu begitu halus*...
Menipu kita yang terlena...
Belum sempat 'Berdzikir Pagi' tahu-tahu hari 'Sudah Menjelang Siang',
Belum sempat 'Bersedekah Pagi', tak terasa 'Matahari Sudah Meninggi'...😑
*Rencana* jam 9 mau 'Shalat Dhuha', tiba-tiba 'Adzan Dzuhur' sudah terdengar...
Kepinginnya setiap pagi membaca '1 Juz ayat-ayat Al-Qur'an', menambah hafalan 'Satu Hari Satu Ayat', tapi yaa itu 'Hanya Kepingin' saja... 😶
*Komitmen* tidak akan melewatkan malam kecuali dengan 'Tahajud dan Witir', sekalipun hanya '3 Raka'at Singkat', namun semua itu 'Hanya Sebuah Rencana'...😥
Akan terus beginikah *Nasib Hidup* menghabiskan umur???...
'Berhura-hura Dengan Usia'???...😔
Lalu tiba-tiba masuklah *Usia* di angka *30*, sebentar kemudian menjadi *40*, tak lama terasa sudah menjadi *50*, dan kemudian orang mulai memanggil kita dengan sebutan "Kek... Nek..." pertanda kita sudah tua dan cucu-cucu kita pun sudah di SD, SMP...😞
Lalu sambil *Menunggu Ajal* tiba, sejenak mengintip catatan amal yang kita ingat 'Pernah Berbuat Apa' ??? ... 😕
Astaghfirullah…
*Ternyata Tak Seberapa*
Sedekah dan infaq 'Cuma Sekedarnya'...
Mengajarkan ilmu tak pernah ada, Silaturrahmi Rusak Semua...
Apalagi Silaturrahmi kepada Sang Khaliq...😨
Jika sudah demikian, apakah ruh ini tidak akan melolong, meraung, menjerit menahan kesakitan disaat harus berpisah dari tubuh pada waktu *Sakaratul Maut*...???.😢
Tambahkan usiaku ya Allah,
aku *Butuh Waktu* untuk beramal dan berbekal sebelum Kau akhiri ajalku...😩
Belum cukupkah *Menyia-Nyiakan* waktu selama 30, 40, 50 atau 60 tahun ???...😓
*Butuh Berapa Tahun* lagikah untuk mengulang pagi, siang sore dan malam hari, butuh berapa minggu, bulan, dan tahun lagi agar bisa 'Mempersiapkan Diri' untuk *Siap Mati???... 😣
Tanpa kita pernah merasa kehilangan waktu dan kesempatan untuk menghasilkan pahala di setiap detiknya, maka 1000 tahunpun *Tidak Akan Pernah Cukup* bagi orang orang yang terlena...😭
Maka benar katamu wahai Rasul Allah:
نعمتان مغبون فيهما كثير من الناس : ألصحة والفراغ...
"Ada 2 nikmat yg membuat kebanyakan manusia lalai atau terperdaya olehnya, yaitu *Sehat n waktu
Yaa Rabb Jadikan sisa umur kami untk ibadah PadaMU. Amiin
Sebarkan untk Mengingatkan diri dan saudara2 kita..😊
Nasehat yang patut dilaksanakan
✨✨🍃🌺🍃✨✨
*CARA MASUK SURGA SEKELUARGA*
✨✨✨✨✨✨✨
*Oleh: Ustadz Bachtiar Nasir*
*1. Coba suatu hari ingatkan seluruh anggota keluarga begini;*
*"AYO , KITA KERJASAMA AGAR MASUK SURGA "*
*2.* *BAGAIMANA CARANYA?*
*Lihat Qs.* *Ath-Thur 21-27.*
"Para penghuni surga membocorkan rahasianya bagaimana cara masuk surga sekeluarga. Mau tau?"
*3. Ceritanya penghuni surga saling bercengkerama berhadap-hadapan*, masing2 bertanya jawab bagaimana keluarga kalian dulu, *KOK BISA MASUK SURGA?*
*4. JAWABANNYA SERAGAM :*
"Kami bisa masuk surga karena dulu di dunia, di keluarga kami *SALING MENGINGATKAN* satu sama lain tentang siksa pedih neraka".
*5. Karenanya VISI RUMAH TANGGA* orang beriman adalah:
"Peliharalah dirimu dan keluargamu dari siksa neraka".
(Qs.At Tahrim; 6).
*6. RUMAHKU SURGAKU*,
akan terjadi jika masing2 anggota keluarga memelihara dirinya dan mengingatkan anggota keluarga lainnya dari siksa neraka.
*7. SIAPA YG TAK SEDIH*
jika ada salah seorang anggota keluarga ( Bapak , ibu, kakak atau adik) terjerumus ke lingkungan siksa neraka?
*8. Setiap anggota KELUARGA PASTI SANGAT SEDIH* jika bahtera keluarga pecah dan karam akibat terpaan gelombang kehidupan dunia yang mematikan.
*9. Agar masuk surga sekeluarga*, ingatkan anggota keluarga kita yang sedang khilaf berbuat dosa atau lalaikan perintah Allah, *JANGAN DIBIARKAN.*
*10. JANGAN KECEWA* kalau peringatan kita diabaikan, atau malah dilecehkan, karena dakwah di tengah keluarga kadang lebih berat.
*TERUSLAH MENGAJAK* keluarga berjalan sesuai Al-Quran dan hadist.
*JANGAN LUPA* doakan agar terbuka hati dan pikiran
*11. Nabi Nuh as* tak pernah bosan mengingatkan anaknya yg tersesat, Nuh as terus mendoakannya sampai akhirnya *ALLAH TENGGELAMKAN* Kan'an.
*12. Nabi Luth as* tak pernah berhenti memperingatkan istrinya yang membangkang, sampai akhirnya Allah *BINASAKAN ISTERINYA* bersama kaum sodom. (Qs.al- Hijr : 61-66)
*13. Asiah binti Muzahim*, tertatih-tatih peringatkan suaminya Fir'aun, konsisten mendidik Masyithah & Musa as, akhirnya *ASIAH YG DIBUNUH Fir'aun.*
*14. Habil tak pernah takut mengingatkan dan menasehati kakaknya Qabil*, *RASA IRI DENGKI* berkecamuk sampai akhirnya Habil dibunuh Qabil.
*15. Agar bisa MASUK SURGA SEKELUARGA* perlu perjuangan dan pengorbanan yang besar, selain itu kesabaran dan konsistensi juga harus dilakukan.
*16. INGATKAN SUAMI* agar bekerja ditempat yang halal, jangan bawa pulang penghasilan yg haram, krn akan jadi bahan bakar neraka rumah tangga.
*17. INGATKAN ISTERI* agar memperhatikan pola konsumsi halal untuk keluarga, anak-anak akan susah diajak taat dan ibadah jika mengonsumsi yang haram.
(Qs.al- Maidah : 88, al- Baqarah : 168)
*18. INGATKAN ANAK2* bahwa bahan bakar neraka adalah batu dan manusia, jangan sampai salah seorang dari kita jadi bahan bakarnya neraka. (Qs.At- Tahrim : 6)
*19. INGATKAN TERUS* ttg syarat sah menjadi seorang muslim (rukun islam) : dua kalimat syahadat, sholat, zakat, puasa, pergi haji jika mampu. (Qs.al-Baqarah : 110, 177-178)
*20. CERITAKAN* bahwa penjaga neraka adalah para malaikat perkasa yang kuat dan kasar, mereka tak pernah khianati Allah & pasti laksanakan perintah-Nya. (Qs.At-Tahrim : 6)
Semoga bermanfaat buat kita dan keluarga kita masing-masing.
اللَّهُمَّ أَعِنِّى عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ
Semoga kita bersama keluarga kita sampai akhirat dg *Husnul Khotimah*
.آمــــــــــين يا ربّ العالمــــــــين.
*CARA MASUK SURGA SEKELUARGA*
✨✨✨✨✨✨✨
*Oleh: Ustadz Bachtiar Nasir*
*1. Coba suatu hari ingatkan seluruh anggota keluarga begini;*
*"AYO , KITA KERJASAMA AGAR MASUK SURGA "*
*2.* *BAGAIMANA CARANYA?*
*Lihat Qs.* *Ath-Thur 21-27.*
"Para penghuni surga membocorkan rahasianya bagaimana cara masuk surga sekeluarga. Mau tau?"
*3. Ceritanya penghuni surga saling bercengkerama berhadap-hadapan*, masing2 bertanya jawab bagaimana keluarga kalian dulu, *KOK BISA MASUK SURGA?*
*4. JAWABANNYA SERAGAM :*
"Kami bisa masuk surga karena dulu di dunia, di keluarga kami *SALING MENGINGATKAN* satu sama lain tentang siksa pedih neraka".
*5. Karenanya VISI RUMAH TANGGA* orang beriman adalah:
"Peliharalah dirimu dan keluargamu dari siksa neraka".
(Qs.At Tahrim; 6).
*6. RUMAHKU SURGAKU*,
akan terjadi jika masing2 anggota keluarga memelihara dirinya dan mengingatkan anggota keluarga lainnya dari siksa neraka.
*7. SIAPA YG TAK SEDIH*
jika ada salah seorang anggota keluarga ( Bapak , ibu, kakak atau adik) terjerumus ke lingkungan siksa neraka?
*8. Setiap anggota KELUARGA PASTI SANGAT SEDIH* jika bahtera keluarga pecah dan karam akibat terpaan gelombang kehidupan dunia yang mematikan.
*9. Agar masuk surga sekeluarga*, ingatkan anggota keluarga kita yang sedang khilaf berbuat dosa atau lalaikan perintah Allah, *JANGAN DIBIARKAN.*
*10. JANGAN KECEWA* kalau peringatan kita diabaikan, atau malah dilecehkan, karena dakwah di tengah keluarga kadang lebih berat.
*TERUSLAH MENGAJAK* keluarga berjalan sesuai Al-Quran dan hadist.
*JANGAN LUPA* doakan agar terbuka hati dan pikiran
*11. Nabi Nuh as* tak pernah bosan mengingatkan anaknya yg tersesat, Nuh as terus mendoakannya sampai akhirnya *ALLAH TENGGELAMKAN* Kan'an.
*12. Nabi Luth as* tak pernah berhenti memperingatkan istrinya yang membangkang, sampai akhirnya Allah *BINASAKAN ISTERINYA* bersama kaum sodom. (Qs.al- Hijr : 61-66)
*13. Asiah binti Muzahim*, tertatih-tatih peringatkan suaminya Fir'aun, konsisten mendidik Masyithah & Musa as, akhirnya *ASIAH YG DIBUNUH Fir'aun.*
*14. Habil tak pernah takut mengingatkan dan menasehati kakaknya Qabil*, *RASA IRI DENGKI* berkecamuk sampai akhirnya Habil dibunuh Qabil.
*15. Agar bisa MASUK SURGA SEKELUARGA* perlu perjuangan dan pengorbanan yang besar, selain itu kesabaran dan konsistensi juga harus dilakukan.
*16. INGATKAN SUAMI* agar bekerja ditempat yang halal, jangan bawa pulang penghasilan yg haram, krn akan jadi bahan bakar neraka rumah tangga.
*17. INGATKAN ISTERI* agar memperhatikan pola konsumsi halal untuk keluarga, anak-anak akan susah diajak taat dan ibadah jika mengonsumsi yang haram.
(Qs.al- Maidah : 88, al- Baqarah : 168)
*18. INGATKAN ANAK2* bahwa bahan bakar neraka adalah batu dan manusia, jangan sampai salah seorang dari kita jadi bahan bakarnya neraka. (Qs.At- Tahrim : 6)
*19. INGATKAN TERUS* ttg syarat sah menjadi seorang muslim (rukun islam) : dua kalimat syahadat, sholat, zakat, puasa, pergi haji jika mampu. (Qs.al-Baqarah : 110, 177-178)
*20. CERITAKAN* bahwa penjaga neraka adalah para malaikat perkasa yang kuat dan kasar, mereka tak pernah khianati Allah & pasti laksanakan perintah-Nya. (Qs.At-Tahrim : 6)
Semoga bermanfaat buat kita dan keluarga kita masing-masing.
اللَّهُمَّ أَعِنِّى عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ
Semoga kita bersama keluarga kita sampai akhirat dg *Husnul Khotimah*
.آمــــــــــين يا ربّ العالمــــــــين.
Sujud Hati
" Disunnahkan kita memperbanyakkan doa di dalam sujud. Rasulullah صلى اللَّه عليه وآله وصحبه وسلَّم bersabda, Sujud itu adalah tempat yang baik, mudah mudahan Allah سبحانه وتعالى Qobulkan doa kamu semasa kamu sujud. Kenapa? Sebab Rasulullah صلى اللَّه عليه وآله وصحبه وسلَّم bersabda, tempat yang paling dekat seseorang hamba itu dengan Allah سبحانه وتعالى ialah tempat sujud. Di mana mana sahaja kita berada, kita boleh menjadikan tempat itu tempat yang paling dekat dan tempat yang luar biasa antara kita dengan Allah سبحانه وتعالى.
Macam mana? Dengan sujud. Buatlah sujud di tempat kamu pijak itu, maka tempat yang kamu sujud itu sudah menjadi tempat yang paling dekat dengan Allah سبحانه وتعالى. Kerana itu Para Salafus Solehin رضي اللَّه عنهم وأرضاهم suka melakukan sujud di semua tempat milik mereka. Tempat kerja, tempat Ibadah, di rumah, di dalam bilik, ruang tamu dan di mana mana sahaja yang mereka punya, mereka akan sujud di tempat itu. Bukan bermakna sujud itu hanya ibadah sujud sahaja, sudah tentulah bila disebutkan sujud, mestilah ada Ibadah solat sekurang kurangnya dua rakaat.
Bila ditanya sahabat kenapa? Jawapan mereka, sebab nak menjadikan tempat itu tempat yang dekat dengan Allah سبحانه وتعالى. Apabila tempat itu sudah menjadi tempat yang Mulia, Allah سبحانه وتعالى akan Memeliharanya dan Menjaganya. Sedangkan sujud itu jauh ke bawah,tempat yang paling bawah dalam solat, tapi hakikatnya tinggi disisi Allah سبحانه وتعالى bahkan tempat yang paling dekat dengan Allah سبحانه وتعالى.
Sujud sebenarnya, rendah diri ,syukur segala nikmat dan Tawadhuk kerana Allah سبحانه وتعالى. Inilah sujud yang sebenarnya. Berkata seorang Guru Soleh, kadang kadang seseorang itu sujud dengan kepalanya sahaja, tapi hakikatnya dia tidak pernah sujud kepada Allah سبحانه وتعالى. Kenapa boleh jadi macam itu? Sebab dia sombong, dia rasa dia hebat di atas dunia ini, maknanya dia masih belum sujud.
Kalau orang yang betul betul sujud kepada Allah سبحانه وتعالى, dia tidak akan nampak dirinya langsung. Makin sujud, makin dia Tawadhuk Lillahi Ta'ala. Jika dia makin Tawadhuk ,rendah diri disisi Allah سبحانه وتعالى, makin Tinggi darjatnya disisi Allah سبحانه وتعالى. Inilah namanya sujudul Qolb (sujud hati).
Al Habib Umar Al Hafiz حفظه اللَّه تعالى berkata, kalau hati seseorang sudah sujud, dia tidak akan bangun daripada tempatnya. Kalau hati seseorang itu sudah dapat sujud, maknanya dia sudah rasa kemanisan sujud, maka ketahuilah dia sudah dekat dengan Allah سبحانه وتعالى.
Hatinya sujud, dan dia taknak bangun daripada sujudnya itu. Kalau jumpa di luar orang yang baik akhlaknya, baik muamalahnya, Beradab, Tenang, sebenarnya hatinya yang macam itu. Hati orang itu sudah sujud kepada Allah سبحانه وتعالى. Semoga Allah سبحانه وتعالى menjadikan kita dikalangan mereka yang sentiasa sujud kepada Allah سبحانه وتعالى.
Ulama berkata, jika kamu nak satu sesuatu daripada Allah سبحانه وتعالى, apa apa sahaja daripada kebaikan dunia atau kebaikan Akhirah, maka hendaklah kamu melakukan dua rakaat solat hajat kemudian hendaklah kamu bersujud dengan sujud yang panjang (lama) dan janganlah kamu bangun daripada sujud itu sehingga kamu dapat apa yang kamu nak daripada Allah سبحانه وتعالى. Bukankah dapat terus masa sujud , tapi kamu sendiri yang akan rasa bahawa Allah سبحانه وتعالى sudah terima doa kamu. Kemudian barulah bangun daripada sujud itu.
Macam mana kita rasa yang Allah سبحانه وتعالى terima doa sujud kita? Bila sujud, hatinya sangat tenang, atau bila berdoa di dalam sujud itu, dia menangis tiba tiba, sedar sedar sahaja sejadahnya basah. إن شاء اللَّه تعالى dan yakinlah , inilah petanda doanya sudah sampai kepada Allah سبحانه وتعالى.Mudah mudahan InshaAllah, Allah سبحانه وتعالى menjadikan sujud kita seperti sujud Nabi Muhammad صلى اللَّه عليه وآله وصحبه وسلَّم.
Jangan masukkan perkara yang buruk ke dalam hati kamu, nanti susah hati itu nak sujud. Seperti bersangka buruk, membuka aib orang, bercakap hal orang, memutuskan silatur rahim. Jangan. Perkara macam ini tidak ada Rahmah disisi Allah سبحانه وتعالى, tidak ada kasih sayang. Biarkan mereka yang buat jahat dengan kita, jagalah hati kamu itu, bahkan mendoakan yang baik baik untuk mereka, mudah mudahan mereka mendapat Hidayah dan Taufiq daripada Allah.
Kehidupan dunia ini sekejap sahaja. Umur kita di dunia pun tak lama, Nak apa dengan dunia ini. Perkara yang membuatkan hati seseorang itu tenang semasa dia sujud atau semasa dia solat ialah Kemaafan. Maafkan semua manusia. Walaupun orang itu salah. Takpa maafkan sahaja, sebab kita sedang menunggu Kemaafan yang besar daripada Allah سبحانه وتعالى di Akhirat nanti. Kita memaafkan orang, maknanya ada kasih sayang dalam hati kita, Tapi Allah سبحانه وتعالى Yang Maha Pengasih, InshaAllah ada Kemaafan daripada Allah kelak.
Bila macam ni InshaAllah hatimu senang nak sujud. Ulama berkata di dalam tafsirnya, sujud ialah Ridha dengan taqdir Allah سبحانه وتعالى. Orang yang sentiasa ridha dengan apa apa sahaja yang datang kepadanya, maka dia sebut, Alhamdulillah syukur, ini semua daripada Allah سبحانه وتعالى. Dia sakit Alhamdulillah, dia disakiti Alhamdulillah, dia di khianati Alhamdulillah, dia di caci di maki Alhamdulillah. Semuanya daripada Allah سبحانه وتعالى.
Kerana tidak ada sesiapa dikalangan manusia yang membuatkan kita lapar melainkan Allah سبحانه وتعالى. Tidak ada dikalangan manusia yang mematikan dan menghidupkan kita melainkan Allah سبحانه وتعالى. Maknanya tidak ada satu manusia yang ada kuasa melainkan dengan Izin Allah سبحانه وتعالى.
Al Imam Sya'rawi رحمه اللَّه تعالى berkata, kalau manusia melakukan satu perkara yang tidak baik atas diri kamu, maka hendaklah kamu tahu, mereka itu adalah sejenis alat bagi Allah سبحانه وتعالى. Sebenarnya Allah سبحانه وتعالى nak menyampaikan Taqdir Nya kepada kamu tapi melalui mereka. Mudah mudahan Allah سبحانه وتعالى menjadikan kita semua alat yang baik, alat yang menyampaikan perkara yang baik.
Rasulullah صلى اللَّه عليه وآله وصحبه وسلَّم bersabda, Sampaikanlah berita gembira kepada manusia walaupun berita itu buruk dan menyusahkan hati manusia. Disunnahkan berdoa kepada orang yang menyampaikan khabar gembira kepada kita, dengan doanya, Semoga Allah سبحانه وتعالى mengembirakan hati kamu, sepertimana kamu mengembirakan hati saya sekarang.
'Ala Kulli hal, مَاشَآءَ اللَّهُ كَانَ وَمَا لَم يَشَأْ لَم يَكُن. Apa yang Allah kehendaki , maka jadi. Apa yang Allah tidak kehendaki, maka tidak akan jadi. Inilah makna sujudul qolb (sujud hati), orang yang sentiasa menerima dan bersyukur atas semua Taqdir Allah سبحانه وتعالى."
Murobbi Sheikh Abdullah Bin Muhammad Bin Salim Al Jahaf حفظه اللَّه تعالى
" Disunnahkan kita memperbanyakkan doa di dalam sujud. Rasulullah صلى اللَّه عليه وآله وصحبه وسلَّم bersabda, Sujud itu adalah tempat yang baik, mudah mudahan Allah سبحانه وتعالى Qobulkan doa kamu semasa kamu sujud. Kenapa? Sebab Rasulullah صلى اللَّه عليه وآله وصحبه وسلَّم bersabda, tempat yang paling dekat seseorang hamba itu dengan Allah سبحانه وتعالى ialah tempat sujud. Di mana mana sahaja kita berada, kita boleh menjadikan tempat itu tempat yang paling dekat dan tempat yang luar biasa antara kita dengan Allah سبحانه وتعالى.
Macam mana? Dengan sujud. Buatlah sujud di tempat kamu pijak itu, maka tempat yang kamu sujud itu sudah menjadi tempat yang paling dekat dengan Allah سبحانه وتعالى. Kerana itu Para Salafus Solehin رضي اللَّه عنهم وأرضاهم suka melakukan sujud di semua tempat milik mereka. Tempat kerja, tempat Ibadah, di rumah, di dalam bilik, ruang tamu dan di mana mana sahaja yang mereka punya, mereka akan sujud di tempat itu. Bukan bermakna sujud itu hanya ibadah sujud sahaja, sudah tentulah bila disebutkan sujud, mestilah ada Ibadah solat sekurang kurangnya dua rakaat.
Bila ditanya sahabat kenapa? Jawapan mereka, sebab nak menjadikan tempat itu tempat yang dekat dengan Allah سبحانه وتعالى. Apabila tempat itu sudah menjadi tempat yang Mulia, Allah سبحانه وتعالى akan Memeliharanya dan Menjaganya. Sedangkan sujud itu jauh ke bawah,tempat yang paling bawah dalam solat, tapi hakikatnya tinggi disisi Allah سبحانه وتعالى bahkan tempat yang paling dekat dengan Allah سبحانه وتعالى.
Sujud sebenarnya, rendah diri ,syukur segala nikmat dan Tawadhuk kerana Allah سبحانه وتعالى. Inilah sujud yang sebenarnya. Berkata seorang Guru Soleh, kadang kadang seseorang itu sujud dengan kepalanya sahaja, tapi hakikatnya dia tidak pernah sujud kepada Allah سبحانه وتعالى. Kenapa boleh jadi macam itu? Sebab dia sombong, dia rasa dia hebat di atas dunia ini, maknanya dia masih belum sujud.
Kalau orang yang betul betul sujud kepada Allah سبحانه وتعالى, dia tidak akan nampak dirinya langsung. Makin sujud, makin dia Tawadhuk Lillahi Ta'ala. Jika dia makin Tawadhuk ,rendah diri disisi Allah سبحانه وتعالى, makin Tinggi darjatnya disisi Allah سبحانه وتعالى. Inilah namanya sujudul Qolb (sujud hati).
Al Habib Umar Al Hafiz حفظه اللَّه تعالى berkata, kalau hati seseorang sudah sujud, dia tidak akan bangun daripada tempatnya. Kalau hati seseorang itu sudah dapat sujud, maknanya dia sudah rasa kemanisan sujud, maka ketahuilah dia sudah dekat dengan Allah سبحانه وتعالى.
Hatinya sujud, dan dia taknak bangun daripada sujudnya itu. Kalau jumpa di luar orang yang baik akhlaknya, baik muamalahnya, Beradab, Tenang, sebenarnya hatinya yang macam itu. Hati orang itu sudah sujud kepada Allah سبحانه وتعالى. Semoga Allah سبحانه وتعالى menjadikan kita dikalangan mereka yang sentiasa sujud kepada Allah سبحانه وتعالى.
Ulama berkata, jika kamu nak satu sesuatu daripada Allah سبحانه وتعالى, apa apa sahaja daripada kebaikan dunia atau kebaikan Akhirah, maka hendaklah kamu melakukan dua rakaat solat hajat kemudian hendaklah kamu bersujud dengan sujud yang panjang (lama) dan janganlah kamu bangun daripada sujud itu sehingga kamu dapat apa yang kamu nak daripada Allah سبحانه وتعالى. Bukankah dapat terus masa sujud , tapi kamu sendiri yang akan rasa bahawa Allah سبحانه وتعالى sudah terima doa kamu. Kemudian barulah bangun daripada sujud itu.
Macam mana kita rasa yang Allah سبحانه وتعالى terima doa sujud kita? Bila sujud, hatinya sangat tenang, atau bila berdoa di dalam sujud itu, dia menangis tiba tiba, sedar sedar sahaja sejadahnya basah. إن شاء اللَّه تعالى dan yakinlah , inilah petanda doanya sudah sampai kepada Allah سبحانه وتعالى.Mudah mudahan InshaAllah, Allah سبحانه وتعالى menjadikan sujud kita seperti sujud Nabi Muhammad صلى اللَّه عليه وآله وصحبه وسلَّم.
Jangan masukkan perkara yang buruk ke dalam hati kamu, nanti susah hati itu nak sujud. Seperti bersangka buruk, membuka aib orang, bercakap hal orang, memutuskan silatur rahim. Jangan. Perkara macam ini tidak ada Rahmah disisi Allah سبحانه وتعالى, tidak ada kasih sayang. Biarkan mereka yang buat jahat dengan kita, jagalah hati kamu itu, bahkan mendoakan yang baik baik untuk mereka, mudah mudahan mereka mendapat Hidayah dan Taufiq daripada Allah.
Kehidupan dunia ini sekejap sahaja. Umur kita di dunia pun tak lama, Nak apa dengan dunia ini. Perkara yang membuatkan hati seseorang itu tenang semasa dia sujud atau semasa dia solat ialah Kemaafan. Maafkan semua manusia. Walaupun orang itu salah. Takpa maafkan sahaja, sebab kita sedang menunggu Kemaafan yang besar daripada Allah سبحانه وتعالى di Akhirat nanti. Kita memaafkan orang, maknanya ada kasih sayang dalam hati kita, Tapi Allah سبحانه وتعالى Yang Maha Pengasih, InshaAllah ada Kemaafan daripada Allah kelak.
Bila macam ni InshaAllah hatimu senang nak sujud. Ulama berkata di dalam tafsirnya, sujud ialah Ridha dengan taqdir Allah سبحانه وتعالى. Orang yang sentiasa ridha dengan apa apa sahaja yang datang kepadanya, maka dia sebut, Alhamdulillah syukur, ini semua daripada Allah سبحانه وتعالى. Dia sakit Alhamdulillah, dia disakiti Alhamdulillah, dia di khianati Alhamdulillah, dia di caci di maki Alhamdulillah. Semuanya daripada Allah سبحانه وتعالى.
Kerana tidak ada sesiapa dikalangan manusia yang membuatkan kita lapar melainkan Allah سبحانه وتعالى. Tidak ada dikalangan manusia yang mematikan dan menghidupkan kita melainkan Allah سبحانه وتعالى. Maknanya tidak ada satu manusia yang ada kuasa melainkan dengan Izin Allah سبحانه وتعالى.
Al Imam Sya'rawi رحمه اللَّه تعالى berkata, kalau manusia melakukan satu perkara yang tidak baik atas diri kamu, maka hendaklah kamu tahu, mereka itu adalah sejenis alat bagi Allah سبحانه وتعالى. Sebenarnya Allah سبحانه وتعالى nak menyampaikan Taqdir Nya kepada kamu tapi melalui mereka. Mudah mudahan Allah سبحانه وتعالى menjadikan kita semua alat yang baik, alat yang menyampaikan perkara yang baik.
Rasulullah صلى اللَّه عليه وآله وصحبه وسلَّم bersabda, Sampaikanlah berita gembira kepada manusia walaupun berita itu buruk dan menyusahkan hati manusia. Disunnahkan berdoa kepada orang yang menyampaikan khabar gembira kepada kita, dengan doanya, Semoga Allah سبحانه وتعالى mengembirakan hati kamu, sepertimana kamu mengembirakan hati saya sekarang.
'Ala Kulli hal, مَاشَآءَ اللَّهُ كَانَ وَمَا لَم يَشَأْ لَم يَكُن. Apa yang Allah kehendaki , maka jadi. Apa yang Allah tidak kehendaki, maka tidak akan jadi. Inilah makna sujudul qolb (sujud hati), orang yang sentiasa menerima dan bersyukur atas semua Taqdir Allah سبحانه وتعالى."
Murobbi Sheikh Abdullah Bin Muhammad Bin Salim Al Jahaf حفظه اللَّه تعالى
Dakwah Islam:
RESOLUSI MULTI-DIMENSI
Oleh Prof. Fahmi Amhar
Setiap duduk di antara 2 sujud, kita suka berdoa. Di antara doa yang dalilnya masyhur dan paling pendek adalah: "Robbighfirli, war hamni, wa aafini, wahdini, warzuqni". Ya Tuhanku, ampunilah aku, sayangilah aku, berilah aku kesehatan, berilah aku petunjuk, dan berilah aku rizki.
Saya memahami doa itu sebagai 5 dimensi target capaian hidup kita. Dimensi spiritual (diampuni) adalah yang utama. Setelah itu adalah dimensi sosial (disayang, tentunya melalui mahluk lain). Kemudian dimensi physical (diberi tubuh yang sehat dan kuat). Kemudian dimensi intelektual (diberi tambahan ilmu yang manfaat). Baru terakhir dimensi material (rizki yang barokah).
Oleh karena itu, setiap membuat resolusi, rencana tahunan, harusnya keseluruh target tadi harus terisi, dan berjalan selaras.
Berikut ini sekedar CONTOH resolusi multidimensi:
A. Dimensi SPIRITUAL:
- sholat 5 waktu selalu berjama'ah di masjid (khusus pria)
- selalu sholat dhuha, minimal 2 rakaat
- selalu sholat tahajjud, minimal 2 rakaat + witir 1 rakaat
- selalu sedekah setiap hari, minimal 1/1000 penghasilan rutin
- selalu taddarus, minimal sepertiga juz sehari, 1 bulan 10 juz.
- menambah hafalah Qur'an, minimal 1 juz dalam setahun !!!
- puasa sunnah, minimal 3 hari dalam sebulan
- mengikuti kajian wajib mingguan tanpa absen
- melakukan kontak dakwah mingguan tanpa absen
- rutin mengingat mati dengan ziarah orang sakit, takziyah dsb.
B. Dimensi SOSIAL:
- selalu punya waktu untuk keluarga (quality time) 2 jam/hari
- selalu silaturahmi ke sanak kerabat 1x per minggu
- menambah santunan pendidikan ke 2 anak yatim / dhuafa
- menambah teman dalam kebaikan minimal 1 setiap bulan
- membebaskan hutang non bisnis minimal 2 orang
C. Dimensi PHYSICAL
- selalu senam minimal 15 menit setiap pagi.
- jalan kaki minimal 5000 langkah sehari.
- mengurangi gula maksimum setara 3 sendok teh per hari
- mengurangi makan lemak (dan gorengan) ....
- menjaga berat badan dalam rentang normal BMI
D. Dimensi INTELEKTUAL
- selalu membaca minimal 1 buku bermutu setiap minggu
- menulis artikel populer minimal 1 setiap bulan
- dalam setahun ini mengenal minimal 1 destinasi perjalanan baru
- dalam setahun ini menguasai minimal 1 ketrampilan baru
- dalam setahun ini membimbing minimal 2 anak muda baru
E. Dimensi MATERIAL
- meningkatkan zakat maal minimal 30% tahun lalu
- menambah jejaring bisnis minimal 4 jejaring
- menambah alat rumah tangga minimal 1 alat produktif
- menambah alat investasi minimal 1 jenis.
- merapikan rumah sehingga lebih pantas menerima tamu
Kalau sekiranya sasaran di atas terlalu rendah, silakan di-adjust sesuai kesiapan masing-masing. Tidak perlu sungkan :)
*Prof Dr Fahmi Amar*
RESOLUSI MULTI-DIMENSI
Oleh Prof. Fahmi Amhar
Setiap duduk di antara 2 sujud, kita suka berdoa. Di antara doa yang dalilnya masyhur dan paling pendek adalah: "Robbighfirli, war hamni, wa aafini, wahdini, warzuqni". Ya Tuhanku, ampunilah aku, sayangilah aku, berilah aku kesehatan, berilah aku petunjuk, dan berilah aku rizki.
Saya memahami doa itu sebagai 5 dimensi target capaian hidup kita. Dimensi spiritual (diampuni) adalah yang utama. Setelah itu adalah dimensi sosial (disayang, tentunya melalui mahluk lain). Kemudian dimensi physical (diberi tubuh yang sehat dan kuat). Kemudian dimensi intelektual (diberi tambahan ilmu yang manfaat). Baru terakhir dimensi material (rizki yang barokah).
Oleh karena itu, setiap membuat resolusi, rencana tahunan, harusnya keseluruh target tadi harus terisi, dan berjalan selaras.
Berikut ini sekedar CONTOH resolusi multidimensi:
A. Dimensi SPIRITUAL:
- sholat 5 waktu selalu berjama'ah di masjid (khusus pria)
- selalu sholat dhuha, minimal 2 rakaat
- selalu sholat tahajjud, minimal 2 rakaat + witir 1 rakaat
- selalu sedekah setiap hari, minimal 1/1000 penghasilan rutin
- selalu taddarus, minimal sepertiga juz sehari, 1 bulan 10 juz.
- menambah hafalah Qur'an, minimal 1 juz dalam setahun !!!
- puasa sunnah, minimal 3 hari dalam sebulan
- mengikuti kajian wajib mingguan tanpa absen
- melakukan kontak dakwah mingguan tanpa absen
- rutin mengingat mati dengan ziarah orang sakit, takziyah dsb.
B. Dimensi SOSIAL:
- selalu punya waktu untuk keluarga (quality time) 2 jam/hari
- selalu silaturahmi ke sanak kerabat 1x per minggu
- menambah santunan pendidikan ke 2 anak yatim / dhuafa
- menambah teman dalam kebaikan minimal 1 setiap bulan
- membebaskan hutang non bisnis minimal 2 orang
C. Dimensi PHYSICAL
- selalu senam minimal 15 menit setiap pagi.
- jalan kaki minimal 5000 langkah sehari.
- mengurangi gula maksimum setara 3 sendok teh per hari
- mengurangi makan lemak (dan gorengan) ....
- menjaga berat badan dalam rentang normal BMI
D. Dimensi INTELEKTUAL
- selalu membaca minimal 1 buku bermutu setiap minggu
- menulis artikel populer minimal 1 setiap bulan
- dalam setahun ini mengenal minimal 1 destinasi perjalanan baru
- dalam setahun ini menguasai minimal 1 ketrampilan baru
- dalam setahun ini membimbing minimal 2 anak muda baru
E. Dimensi MATERIAL
- meningkatkan zakat maal minimal 30% tahun lalu
- menambah jejaring bisnis minimal 4 jejaring
- menambah alat rumah tangga minimal 1 alat produktif
- menambah alat investasi minimal 1 jenis.
- merapikan rumah sehingga lebih pantas menerima tamu
Kalau sekiranya sasaran di atas terlalu rendah, silakan di-adjust sesuai kesiapan masing-masing. Tidak perlu sungkan :)
*Prof Dr Fahmi Amar*
ORANG PERTAMA
Siapa Org pertama menemukan telepon ? Jawab nya :
Alexander Graham Bell ..
Nah...kalau org pertama tulis
bismillah siapa ?
??????????
Bingung kan?
Kasihan kalau anak- anak kita tanya kepada Ibu/Bapak...
bisa jawab enggak ?
simpan catatan ini ya.
Mari kita kenali Islam !
30 ORANG YANG
PERTAMA DALAM ISLAM
-----------------
1. Orang yang PERTAMA menulis
Bismillah : Nabi Sulaiman AS.
2. Orang yang PERTAMA minum air
zamzam :
Nabi Ismail AS.
3. Orang yang PERTAMA
berkhitan :
Nabi Ibrahim AS
4. Orang yang PERTAMA diberikan
pakaian pada
hari qiamat :
Nabi Ibrahim AS.
5. Orang yang PERTAMA dipanggil
oleh Allah
pada hari qiamat :
Nabi Adam AS.
6. Orang yang PERTAMA
mengerjakan sa'i antara Safa &Marwah :
Sayyidatina Hajar
7. Orang yang PERTAMA
dibangkitkan pada hari
qiamat :
Nabi Muhammad SAW.
8. Orang yang PERTAMA menjadi
Khalifah Islam :
Abu Bakar As Siddiq RA.
9. Orang yang PERTAMA
menggunakan Kalender
Hijriyyah :
Umar bin Al-Khattab
10. Orang yang PERTAMA
meletakkan Jabatan khalifah
dalam Islam :
Hasan bin Ali RA.
11. Orang yang PERTAMA
menyusukan Nabi Muhammad
SAW :
Thuwaibah RA.
12. Orang yang PERTAMA syahid
dalam Islam dari kalangan lelaki :
Haris bin Abi Halah
13. Orang yang PERTAMA syahid
dalam Islam dari kalangan
wanita :
Sumayyah binti Khabbat
14. Orang yang PERTAMA menulis
hadis di dalam kitab /
lembaran :
Abdullah bin Amru bin Al-Ash
15. Orang yang PERTAMA memanah
dalam perjuangan
fisabilillah :
Saad bin Abi Waqqas
16. Orang yang PERTAMA menjadi
muazzin dan
menyerukan adzan: Bilal bin
Rabah
17. Orang yang PERTAMA
sholat dengan Rasulullah
SAW :
Ali bin Abi Tholib
18. Orang yang PERTAMA membuat
mimbar masjid Nabi
SAW :
Tamim Ad-dary
19. Orang yang PERTAMA
menghunus
pedang dalam
perjuangan fisabilillah : Zubair
bin Al-
Awwam
20. Orang yang PERTAMA menulis
sejarah Nabi Muhammad SAW :
Ibban bin Othman bin Affan
21. Orang yang PERTAMA beriman
dengan Nabi
SAW :
Khadijah bt Khuwailid.
22. Orang yang PERTAMA
menggagas usul fiqh :
Imam Syafi'i RH.
23. Orang yang PERTAMA membina
penjara dalam Islam:
Ali bin Abi Tholib
24. Orang yang PERTAMA menjadi
raja dalam Islam :
Muawiyah bin Abi Sufyan
25. Orang yang PERTAMA membuat
perpustakaan umum:
Harun Ar-Rasyid
26. Orang yang PERTAMA
mengadakan baitulmal : Umar bin Khattab
27. Orang yang PERTAMA
menghafal Al-Qur'an setelah
Rasulullah SAW :
Ali bin Abi Tholib
28. Orang yang PERTAMA membangun
menara di Masjidil
Haram Mekah:
Khalifah Abu Ja'far Al-Mansur
29. Orang yang PERTAMA digelar
Al-Muqry :
Mus'ab bin Umair
30. Orang yang PERTAMA masuk ke dalam syurga :
Nabi Muhammad SAW.
Pesan moral
Rugilah klo tidak SHARE sebab ini 1 peluang DAKWAH yg MUDAH.
Siapa Org pertama menemukan telepon ? Jawab nya :
Alexander Graham Bell ..
Nah...kalau org pertama tulis
bismillah siapa ?
??????????
Bingung kan?
Kasihan kalau anak- anak kita tanya kepada Ibu/Bapak...
bisa jawab enggak ?
simpan catatan ini ya.
Mari kita kenali Islam !
30 ORANG YANG
PERTAMA DALAM ISLAM
-----------------
1. Orang yang PERTAMA menulis
Bismillah : Nabi Sulaiman AS.
2. Orang yang PERTAMA minum air
zamzam :
Nabi Ismail AS.
3. Orang yang PERTAMA
berkhitan :
Nabi Ibrahim AS
4. Orang yang PERTAMA diberikan
pakaian pada
hari qiamat :
Nabi Ibrahim AS.
5. Orang yang PERTAMA dipanggil
oleh Allah
pada hari qiamat :
Nabi Adam AS.
6. Orang yang PERTAMA
mengerjakan sa'i antara Safa &Marwah :
Sayyidatina Hajar
7. Orang yang PERTAMA
dibangkitkan pada hari
qiamat :
Nabi Muhammad SAW.
8. Orang yang PERTAMA menjadi
Khalifah Islam :
Abu Bakar As Siddiq RA.
9. Orang yang PERTAMA
menggunakan Kalender
Hijriyyah :
Umar bin Al-Khattab
10. Orang yang PERTAMA
meletakkan Jabatan khalifah
dalam Islam :
Hasan bin Ali RA.
11. Orang yang PERTAMA
menyusukan Nabi Muhammad
SAW :
Thuwaibah RA.
12. Orang yang PERTAMA syahid
dalam Islam dari kalangan lelaki :
Haris bin Abi Halah
13. Orang yang PERTAMA syahid
dalam Islam dari kalangan
wanita :
Sumayyah binti Khabbat
14. Orang yang PERTAMA menulis
hadis di dalam kitab /
lembaran :
Abdullah bin Amru bin Al-Ash
15. Orang yang PERTAMA memanah
dalam perjuangan
fisabilillah :
Saad bin Abi Waqqas
16. Orang yang PERTAMA menjadi
muazzin dan
menyerukan adzan: Bilal bin
Rabah
17. Orang yang PERTAMA
sholat dengan Rasulullah
SAW :
Ali bin Abi Tholib
18. Orang yang PERTAMA membuat
mimbar masjid Nabi
SAW :
Tamim Ad-dary
19. Orang yang PERTAMA
menghunus
pedang dalam
perjuangan fisabilillah : Zubair
bin Al-
Awwam
20. Orang yang PERTAMA menulis
sejarah Nabi Muhammad SAW :
Ibban bin Othman bin Affan
21. Orang yang PERTAMA beriman
dengan Nabi
SAW :
Khadijah bt Khuwailid.
22. Orang yang PERTAMA
menggagas usul fiqh :
Imam Syafi'i RH.
23. Orang yang PERTAMA membina
penjara dalam Islam:
Ali bin Abi Tholib
24. Orang yang PERTAMA menjadi
raja dalam Islam :
Muawiyah bin Abi Sufyan
25. Orang yang PERTAMA membuat
perpustakaan umum:
Harun Ar-Rasyid
26. Orang yang PERTAMA
mengadakan baitulmal : Umar bin Khattab
27. Orang yang PERTAMA
menghafal Al-Qur'an setelah
Rasulullah SAW :
Ali bin Abi Tholib
28. Orang yang PERTAMA membangun
menara di Masjidil
Haram Mekah:
Khalifah Abu Ja'far Al-Mansur
29. Orang yang PERTAMA digelar
Al-Muqry :
Mus'ab bin Umair
30. Orang yang PERTAMA masuk ke dalam syurga :
Nabi Muhammad SAW.
Pesan moral
Rugilah klo tidak SHARE sebab ini 1 peluang DAKWAH yg MUDAH.
BARU SAJA CHANNEL YOUTUBE ASUHAN HABIB TAUFIQ ASSEGAF PASURUAN JUGA DIBLOKIR
"MOHON PERHATIAN SELURUH UMAT MUSLIM INDONESIA DAN TIM CYBER MUSLIM"
Kami adalah channel pendukung islam yang telah diblokir (termasuk islam sunnah, jeritan hati, m. kholilulloh dan dll yang tidak bisa kami sebutkan lagi) oleh youtube karena laporan dari cyber ahoker dan para pembenci islam.
Jadi kami menghimbau kepada umat indonesia, jika kalian melihat tayangan youtube dari orang kafir penyerang islam atau video munafik yang menyerang islam, mohon saudara/i melaporkan video tersebut sebagai spam. caranya sebagai berikut :
1. klik opsi "lebih banyak" yang ada dibawah tombol merah (subscribe)
2. klik laporkan
3. pilih Konten bernada kebencian atau menyalahgunakan
4. Mendorong kebencian atau kekerasan
5. sesuaikan waktu di menit 01:00
6. berikan keterangan "This is scam" atau pergi ke halaman utama channel orang tersebut kamudian klik lambang bendera kemudian laporkan.
begitulah cara mereka membungkam kami (tim cyber muslim) agar mereka dapat menguasai media. mari melawan kedzoliman para kafirun dan munafiqun dengan cara yang sama. share jika kalian perduli kepada islam,
"MOHON PERHATIAN SELURUH UMAT MUSLIM INDONESIA DAN TIM CYBER MUSLIM"
Kami adalah channel pendukung islam yang telah diblokir (termasuk islam sunnah, jeritan hati, m. kholilulloh dan dll yang tidak bisa kami sebutkan lagi) oleh youtube karena laporan dari cyber ahoker dan para pembenci islam.
Jadi kami menghimbau kepada umat indonesia, jika kalian melihat tayangan youtube dari orang kafir penyerang islam atau video munafik yang menyerang islam, mohon saudara/i melaporkan video tersebut sebagai spam. caranya sebagai berikut :
1. klik opsi "lebih banyak" yang ada dibawah tombol merah (subscribe)
2. klik laporkan
3. pilih Konten bernada kebencian atau menyalahgunakan
4. Mendorong kebencian atau kekerasan
5. sesuaikan waktu di menit 01:00
6. berikan keterangan "This is scam" atau pergi ke halaman utama channel orang tersebut kamudian klik lambang bendera kemudian laporkan.
begitulah cara mereka membungkam kami (tim cyber muslim) agar mereka dapat menguasai media. mari melawan kedzoliman para kafirun dan munafiqun dengan cara yang sama. share jika kalian perduli kepada islam,
Skenario chaos 2017
*SKENARIO CHAOS 2017*
Berhati hatilah Akhii wa Ukhtii jangan terpancing dan mau diadu domba
1. Sebelum 2019 harus terjadi CHAOS dgn skala Nasional.
*2. Ini akibat kerugian yang diderita oleh 9 Cacing ( Aguan, Tomi Winata, Sopyan Wanandi, James Riyadi, Ciputra, Antonio Salim / Indomart, Gudang Garam, Grup Jarum, Sinar Mas, Grup BCA ). Mereka rugi dalam Pilkada DKI dan mangkraknya reklamasi teluk Jakarta.*
3. Puluhan Triliun menguap begitu saja. Kerugian paling besar semenjak mereka menguasai ekonomi RI.
4. Jika terjadi Chaos maka mereka dengan mudah mengambil alih kekuasaan karena aparat sdh mereka kuasai.
5. Hanya TNI khususnya AD yg menjadi ganjalan, tapi ini sdh diantisipasi dengan Peraturan yg mengekang kekuasaan Panglima TNI.
6. Jika Chaos terjadi maka akan dikorbankan sedikit etnis china, selanjutnya sesama pribumi akan diadu domba.
7. Segala macam cara akan ditempuh supaya terjadi Chaos, diantaranya diskriminatif terhadap umat islam yang semakin terang-terangan.
8. Mereka sudah membaca bahwa umat islam sudah terlalu muak terhadap rezim ini, maka kegiatan provokatif semakin digencarkan supaya umat islam terpancing.
9. Salah satu cara untuk memancing kemarahan umat islam yg berujung Chaos adalah mengkriminalisasi ulama. Dan ini cara yang dianggap paling mudah memancing kemarahan umat islam.
10. Simpul perlawanan umat islam adalah Habib Rizieq Syihab, maka diupayakan dengan BERBAGAI CARA supaya Habib Rizieq bisa DIPENJARA. Sehingga Habib Rizieq Syihab dikriminalisasi agar bisa masuk penjara dengan menghalalkan segala cara
11. Jika Habib Rizieq ditahan apalagi dengan adanya adegan DIJEMPUT PAKSA maka akan memancing reaksi Umat islam.
12. Jika umat islam marah maka POLRI sudah siap untuk menghadapinya, ini sejalan dengan pernyataan KAPOLRI.
Dalam menghadapi kemarahan umat islam POLRI akan bertindak secara brutal
13. Dan ini akan memancing kemarahan umat islam yang lain.
Maka Chaos skala Nasional sudah didepan mata.
14. 9 cacing sudah menyiapkan pribumi yang mau dibayar untuk menghadapi kemarahan umat islam.
Maka selanjutnya pribumi VS pribumi.
15. Tapi Habib Rizieq sangat cerdas, sengaja tidak pulang dulu ke Tanah Air supaya upaya 9 Cacing mentok.
16. 9 Cacing sudah sangat stres. Dipancing sedemikian rupa tapi umat islam tidak juga bereaksi. Justru persatuannya semakin kuat.
*WASPADALAH UMAT ISLAM INDONESIA DAN SHARE...!!!*
Berhati hatilah Akhii wa Ukhtii jangan terpancing dan mau diadu domba
1. Sebelum 2019 harus terjadi CHAOS dgn skala Nasional.
*2. Ini akibat kerugian yang diderita oleh 9 Cacing ( Aguan, Tomi Winata, Sopyan Wanandi, James Riyadi, Ciputra, Antonio Salim / Indomart, Gudang Garam, Grup Jarum, Sinar Mas, Grup BCA ). Mereka rugi dalam Pilkada DKI dan mangkraknya reklamasi teluk Jakarta.*
3. Puluhan Triliun menguap begitu saja. Kerugian paling besar semenjak mereka menguasai ekonomi RI.
4. Jika terjadi Chaos maka mereka dengan mudah mengambil alih kekuasaan karena aparat sdh mereka kuasai.
5. Hanya TNI khususnya AD yg menjadi ganjalan, tapi ini sdh diantisipasi dengan Peraturan yg mengekang kekuasaan Panglima TNI.
6. Jika Chaos terjadi maka akan dikorbankan sedikit etnis china, selanjutnya sesama pribumi akan diadu domba.
7. Segala macam cara akan ditempuh supaya terjadi Chaos, diantaranya diskriminatif terhadap umat islam yang semakin terang-terangan.
8. Mereka sudah membaca bahwa umat islam sudah terlalu muak terhadap rezim ini, maka kegiatan provokatif semakin digencarkan supaya umat islam terpancing.
9. Salah satu cara untuk memancing kemarahan umat islam yg berujung Chaos adalah mengkriminalisasi ulama. Dan ini cara yang dianggap paling mudah memancing kemarahan umat islam.
10. Simpul perlawanan umat islam adalah Habib Rizieq Syihab, maka diupayakan dengan BERBAGAI CARA supaya Habib Rizieq bisa DIPENJARA. Sehingga Habib Rizieq Syihab dikriminalisasi agar bisa masuk penjara dengan menghalalkan segala cara
11. Jika Habib Rizieq ditahan apalagi dengan adanya adegan DIJEMPUT PAKSA maka akan memancing reaksi Umat islam.
12. Jika umat islam marah maka POLRI sudah siap untuk menghadapinya, ini sejalan dengan pernyataan KAPOLRI.
Dalam menghadapi kemarahan umat islam POLRI akan bertindak secara brutal
13. Dan ini akan memancing kemarahan umat islam yang lain.
Maka Chaos skala Nasional sudah didepan mata.
14. 9 cacing sudah menyiapkan pribumi yang mau dibayar untuk menghadapi kemarahan umat islam.
Maka selanjutnya pribumi VS pribumi.
15. Tapi Habib Rizieq sangat cerdas, sengaja tidak pulang dulu ke Tanah Air supaya upaya 9 Cacing mentok.
16. 9 Cacing sudah sangat stres. Dipancing sedemikian rupa tapi umat islam tidak juga bereaksi. Justru persatuannya semakin kuat.
*WASPADALAH UMAT ISLAM INDONESIA DAN SHARE...!!!*
Friday, March 31, 2017
Rush money
Iki artikel menarik dan MASUK AKAL!!!
Windu Sundoro Sundoro:
Ini ternyata sebabnya sembilan naga takut.
RUSH MONEY, MELUMPUHKAN BISNIS SEMBILAN NAGA
Saat melawan penjajah Belanda, Sultan Agung mengalami kesulitan menembus benteng VOC. Benteng tersebut menggunakan sungai yang mengalir untuk sumber air. Sultan Agung kemudian meracuni sungai tersebut dengan merendam bangkai-bangkai binatang ternak yang diikat di dalam sungai. Air sungai yang mengandung bakteri itulah yang kemudian membunuh pasukan Belanda. Bahkan jenderal pimpinan tertingginya pun tewas karena disentri. Sultan Agung menghancurkan musuh bukan dengan menghancurkan benteng, tetapi menghancurkan para penjaga yang berada di balik benteng tersebut.
Tuntutan keadilan terhadap Ahox seperti membentur tembok raksasa. Berkali-kali terkena kasus Ahox seperti tidak tersentuh. Saat Badan Pemeriksa Keuangan RI menyatakan kasus RS. Sumber Waras yang dilakukan Ahox merugikan negara, KPK mencari-cari alasan untuk tidak memprosesnya. Saat Ahox menyakiti umat Islam, menghina para ulama berbohong dengan memakai Al Quran, Kepolisian tidak segera memprosesnya. Ahox seperti dilindungi benteng yang berlapis-lapis.
Kwik Kian Gie menyatakan ada sembilan naga yang mencengkeram Indonesia. Yang sering disebut-sebut antara lain James Riyadi ( Lippo Grup, RS. Siloam), Anthoni Salim ( BCA, Indofood), Aguan ( Agung Podomoro) dan lain-lain. Kekuatan bisnis sembilan naga inilah sumber kekuatan utama yang melindungi Ahox. Melumpuhkan kekuatan bisnis sembilan naga ini otomatis akan melumpuhkan ahox.
Perlawanan untuk menghentikan Ahox bergeser menjadi gerakan untuk melumpuhkan ekonomi para konglomerat yang mendukungnya. Saat Grab Bike (konon ini juga unit bisnis dari sembilan naga) di medsos menyatakan dukungan kepada ahox, ribuan pelanggan langsung meng uninstal aplikasi android Grab Bike. Inilah yang kemudian membuat Grab Bike gentar dan meminta maaf.
Entah siapa yang mencetuskan, saat ini sudah gencar isu untuk melakukan Rush Money ( mengambil dan memindahkan uang di bank). Isu Rush Money ini betul-betul membuat kalang kabut sembilan naga. Bahkan James Riyadi, yang bukan seorang muslim dan bukan anggota NU sampai harus hadir di dalam acara Rakernas II PBNU dengan menggunakan kopiah dan berbicara tentang bahaya Rush Money.
Kenapa melumpuhkan bank, bukan unit bisnis yang lain yang dimiliki sembilan naga? Mari kita bahas efek dari Rush Money.
Untuk meruntuhkan sebuah bangunan, tidak perlu menghancurkan tembok, atap, dan tiang bangunan tersebut. Caranya adalah pilih salah satu tiang yang paling lemah. Jika tiang itu hancur maka bangunan itu akan retak dan bangunan tersebut akan runtuh.
Tiang utama dari bisnis adalah bank. Bank adalah adalah sumber dana bagi sembilan naga untuk membiayai bisnis-bisnisnya. Selain itu, bank adalah unit bisnis yang sangat rapuh.
Kita ambil contoh salah satu dari sembilan naga yaitu James Riyadi. Untuk melumpuhkan unit bisnis James Riyadi selain bank, perlu mencari alternatif yang belum tentu mudah. Contohnya untuk melumpuhkan Rumah Sakit Siloam, kendala yang dihadapi adalah memindahkan orang yang sakit untuk keluar dari rumah sakit tersebut. Masalahnya adalah Rumah sakit lain di daerah tersebut mungkin tidak sanggup menampung pasien tambahan sehingga harus kembali ke rumah sakit awal. Namun Rush Money, memindahkan uang dari Lippo Bank yang dimiliki James Riyadi ke Bank pemerintah atau bank syariah dapat dilakukan dengan mudah. Tidak ada ceritanya bank pemerintah menolak uang karena kapasitasnya sudah penuh.
Untuk melumpuhkan bank sangat mudah. Jika jumlah uang yang ditabung Lippo Bank sejumlah 100.000, maka uang yang disimpan oleh Lippo Bank untuk antisipasi jika ada orang yang mengambil uangnya hanya sekitar 10.000. Sisanya 90.000 dinvestasikan ke rumah sakit, pabrik, dan dipinjamkan untuk mendapatkan keuntungan.
Menguras cadangan yang 10.000 itu pun dapat dilakukan dengan mudah. Ketika sudah mulai banyak terlihat antrian orang yang mengambil uang, ini akan memancing masyarakat yang melihatnya ketakutan. Masyarakat yang ketakutan akan ikut mengambil uangnya karena takut cadangan habis
dan mereka terpaksa harus menunggu penjualan aset-aset untuk mendapatkan uangnya.
Dengan menguras simpanan yang 10.000 tersebut maka Lippo Bank akan dinyatakan gagal bayar. Jika penabung ingin mengambil uangnya sedangkan cadangan sudah habis maka Lippo Bank terpaksa meminjam uang ke bank lain. Lippo Bank wajib membayar Suku Bunga Pasar Uang Antar Bank (PUAB) over night (O/N) yang sangat tinggi nilainya
Ketika sudah dinyatakan pailit maka asetnya akan dilelang dengan harga murah untuk membayar hutangnya ke masyarakat. James Riyadi, sebagai pemilik/pengurus Lippo Bank juga akan dilelang aset-asetnya yang lain. Akhirnya Rumah Sakit Siloam yang dimiliki Lippo Grup terpaksa dijual dengan harga murah dan berpindah tangan ke orang lain.
Gerakan Rush Money terhadap bank-bank yang dimiliki sembilan naga dikatakan akan menghancurkan negara. Kehilangan kepercayaan masyarakat terhadap bank dikatakan akan menimpa semua bank sehingga semua bank akan hancur dan ekonomi Indonesia akan hancur. Benarkah demikian?
Sebenarnya karena rush money ini ditujukan untuk melumpuhkan bank milik sembilan naga, ini akan menjadikan bank-bank pemerintah dan bank syariah mendapat limpahan dana yang besar. Tidak mungkin menyimpan uang yang sangat banyak di rumah, uang tersebut pasti akan ditabung kembali di bank pemerintah atau bank syariah yang tidak berafiliasi dengan sembilan naga.
Masyarakat percaya bahwa uangnya akan aman di bank pemerintah dan bank syariah karena Rush Money tersebut tidak mungkin memindahkan uang dari bank ke rumah tetapi dari bank ke bank lain karena masyarakat membutuhkan keamanan dan membutuhkan fasilitas transfer untuk bisnis. Keyakinan inilah yang justru akan memperkuat bank pemerintah dan bank syariah.
Ada yang mengatakan Rush Money melanggar hukum. Pertanyaannya adalah, *uang uang sendiri* kok ndak boleh diambil dan dipindah?
Jadi ... jangan pake lama buat aksi !!! ✊🏼✊🏼
Hati2 dalam menulis
📖 KUMPULAN KITAB PDF:
BERHATI-HATILAH DALAM MENULIS STATUS / BERKOMENTAR / KIRIM PESAN / CHAT DI SEMUA MEDIA SOSIAL
Al-Imam Abu Hamid Muhammad bin Muhammad bin Muhammad Al-Ghazali Rahimahullah- Mengatakan Dalam Kitabnya yang Bertajuk Bidayah Al- Hidayah (hlm. 137-138 Beserta Syarhnya Maraqi Al-‘Ubudiyyah Karya Abu ‘Abdul Mu’thi Muhammad Nawawi)
ﺃﻣﺎ ﺍﻟﻴﺪﺍﻥ ﻓﺎﺣﻔﻈﻬﻤﺎ ﻋﻦ ﺃﻥ ﺑﻬﻤﺎ ﻣﺎ ﻻ ﻳﺠﻮﺯ ﺍﻟﻨﻄﻖ ﺑﻪ، ﻭ ﺗﻜﺘﺐ ﺍﻟﻘﻠﻢ ﺃﺣﺪ ﺍﻟﻠﺴﺎﻧﻴﻦ، ﻓﺎﺣﻔﻆ ﻓﺈﻥ ﻋﻤﺎ ﻳﺠﺐ ﺣﻔﻆ ﺍﻟﻠﺴﺎﻥ ﻋﻨﻪ ﺍﻟﻘﻠﻢ
“Adapun Kedua Tangan, Maka Jagalah Dari Menulis Sesuatu yang Tidak Boleh Diucapkan. Karena Sejatinya Pena Merupakan Salah Satu Dari Dua Lisan. Maka Jagalah Pena Dari Hal- Hal yang Harus Dijaga Oleh lisan.”
Dzun Nun Al-Mishri Bersyair :
ﻭﻣﺎ ﻣﻦ ﻛﺎﺗﺐ ﺍﻻ ﺳﻴﺒﻠﻲ ﻭﻳﻔﻨﻲ ﺍﻟﺪﻫﺮ ﻣﺎ ﻛﺘﺒﺖ ﻳﺪﺍﻩ
ﻓﻼ ﺗﻜﺘﺐ ﺑﻜﻔﻚ ﻏﻴﺮ ﺷﻲﺀ ﻳﺴﺮﻙ ﻓﻲ ﺍﻟﻘﻴﺎﻣﺔ ﺍﻥ ﺗﺮﺍﻩ
Setiap orang yg menulis pasti akhirnya lenyap juga tulisan tangannya (namun baik buruknya akan diterima di akhirat).
Maka janganlah kamu menulis apapun (termasuk status fb) kecuali yang membuatmu bahagia ketika melihatnya di akhirat.
Penulis Mirqah Ash- Shu’ud At-Tashdiq Syarh Sulam At- Taufiq ila Mahabbatillah ‘ala At-Tahqiq (hlm. 132) Menjelaskan,
“Karena Sesungguhnya Pena Merupakan Salah Satu Dari Dua Lisan. Karena Sejatinya Tulisan Merupakan Ungkapan Lisan, Sebagaimana Kata ‘Ali Al-Nabtiti. Oleh Sebab itu, Al- Ghazali Berkata Dalam Al- Bidayah, ‘Maka Jagalah Penamu Dari Hal-Hal yang Wajib Dijaga Oleh Lisan.’”
Jadi, Hati-Hati Dalam Menulis!
Tulislah Hal-Hal yang Baik Agar Kelak Anda Melihatnya Dengan Kegembiraan. Lain Halnya Jika Anda Asal Tulis Seperti Keluh Kesah, Caci Maki, Ghibah, Namimah, dan Semacamnya. Maka Anda Akan Menyesal Dengan Penyesalan yang Besar!!!
Mudah-Mudahan ALLAH Melindungi Kita Dari Seluruh Keburukan.
Aamiin ........
Pertanyaan untuk kiai
Suatu saat seorang santri berkata kpd sang kyai:
Santri: "Pak kyai saya ini sdh bertahun tahun kumpul, berteman, bergaul dgn para ustadz, kyai, org2 Sholeh dan Habaib tp koq cuma begini2 saja kehidupan saya dari dulu, gk ada perubahan??"
Kyai: "Jangan terburu-buru kamu ucapakan hal itu, jangan, sekali lagi jangan. Kalau ingin bukti manfaat daripada pertanyaan kamu tadi maka kamu ambil keranjang itu" (sambil menunjuk sebuah keranjang kotor yg biasa ada di bangunan untuk membawa batu2 dan tanah).
Santri: "Untuk apa keranjang tsb kyai?"
Kyai: "Kamu ambilkan air di sana menggunakan keranjang itu dan bawa kesini"
Santri: (bingung sambil takut2 memberanikan diri bertanya pd sang kyai) "Lho ini keranjang kan bolong2 kyai, mana bisa saya ambil air dgn keranjang ini??"
Kyai: "Kamu ambil saja air itu jgn banyak bertanya"
Santri: "Ya pak kyai" (Langsung berlari ke arah sungai sambil bingung mikir masa keranjang bolong buat ambil air? Kemudian mulai ambil air dan langsung lari menghadap pak kyai, ternyata benar saja air yg dibawa sdh keburu habis sebelum sampai tujuan. Makin bingung si santri dan mengulang yg kedua, ketiga lama2 kecapaian juga si santri akhirnya bertanya kpd sang kyai)..."Pak kyai tolong pak, saya sdh capek. Mana mungkin bisa terisi air keranjang yg bolong ini??"
Kyai: "Kamu baru berapa kali mondar mandir? Ayo ambil lg sana yg banyak airnya ya...!!"
Santri: "Ya pak kyai" (Dgn rasa agak kesal dan wajah yg mulai cemberut santri berlari lagi ambil air dan habis lagi, ambil lagi habis lagi begitu trus setelah 7 atau 9 kali mondar mandir maka berhentilah si santri sambil ter engah-engah nafasnya dan berkata)...."Kapok pak kyai saya udh gk kuat lagi, mohon maaf pak kyai saya bener2 sdh capek sekali"
Kyai: "Kemarilah....keranjang yg td waktu awal saya suruh ambil bagaimana keadaannya?"
Santri: "Kotor sekali pak kyai karna buat angkut2 batu, pasir dan tanah"
Kyai: "Sekarang kau lihat keranjang itu masi kotorkah atau sdh bersih??"
Santri: "Bersih pak kyai" (tanpa disadari ternyata keranjang yg tadinya kotor menjadi bersih karna terkena air)
Kyai: "Itulah maksudnya, ketika kamu berteman, bergaul, berkumpul dgn org2 Sholeh, maka HATI kamu akan DIBERSIHKAN. Itu minimal, nah kalo kamu Istiqomah maka kamu akan mendapatkan ilmu yg luar biasa bermanfaat dan barokah yg luas serta lancar dalam urusan dunia dan akhirat"
Santri: "inggih pak kyai"
Khusnudzon adalah kunci utama untuk membersihkan hati, mudah mendapat ridzo Allah dan disukai teman serta di segani lawan. Wallahu a'lam....
أللهم صل وسلم على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد
Kematian mustafa kemal attturk
*KEMATIAN MUSTAFA KEMAL ATTATURK, PRESIDEN TURKI YANG SEKULER, LIBERAL,PENGHANCUR KHILAFAH YANG DZOLIM*
Telah diceritakan terdahulu, bahwa Al-Fatih berdo'a kepada Allah untuk melaknat siapa saja yang mengubah Masjid Aya Sofya menjadi selain Masjid, maka semoga Allah melaknatnya........
Dan Tulisan do'a itu ada di samping kubur Al-Fatih......
Adalah Kemal Attaturk, Presiden Turki yang liberal, yang mengubah Turki menjadi negara Liberal dari negara yang bersyariah Islam, dengan 99% penduduknya beragama Islam.
Dia adalah Presiden yang ingin memisahkan kehidupan bernegara dengan agama
Dia selalu menentang hukum Islam, dan melarang umat Islam untuk sholat berjamaah, melarang pemakaian jilbab, dan melegalkan minuman keras,
Dia juga yang mengubah masjid Aya Sofya menjadi museum
Dia juga melegalkan sex bebas, pesta-pesta dengan khamar
Bahkan apabila ada ulama yang mencoba menasehatinya, maka ulama tersebut dia gantung.....
Kemal AttaTurk sudah menganggap dirinya Tuhan.....
Tapi Kamal Attaturk lupa bahwa dirinya adalah manusia biasa, yang tak luput dari Maut......
Dia lupa bahwa Ada Allah SWT yang lebih berkuasa......
Dan kematiannya sungguh sangatlah tragis dan menghinakan, menjadi ingatan orang di seluruh negeri hingga akhir zaman, bahwa Kamal AttaTurk mati dalam keadaan Hina dan tidak diterima bumi......
Tapi sebelum kematiannya Allah terlebih dahulu menyiksanya dengan siksaan di dunia, ia mengalami azab berikut ini :
Kulit di tubuh badannya rusak dengan cepat dan seluruh tubuhnya gatal-gatal yang sangat amat gatal, sampai-sampai sekujur tubuhnya berdarah-darah akibat di garuk.
Di akhir-akhir hayatnya yaitu ketika menderita sakratulmaut, dia takut sekali berada di istananya dan tubuhnya merasa panas maka ia ingin dibawa ke tengah laut dengan kapalnya.
Bila penyakitnya bertambah parah, dia tidak dapat menahan diri daripada menjerit. Jeritan itu semakin kuat (hingga kedengaran di sekeliling istana), Beliau berteriak kesakitan dalam sakratulmautnya dengan penuh azab di tengah-tengah laut.
Mayat Attaturk tidak pernah dikebumikan. Tiada tanah yang layak untuk menjadi kuburnya.
Begitulah cara Allah memberikan azab untuk para penentangNya di dunia ini.
Begitulah Kamal Attaturk , selalu berlaku angkuh di atas tindakan kekejaman dan anti Agama , seorang yang dikenal sebagai pencetus Sekular Turki , penghancur kekhalifahan Turki .
Tahukah anda , bagaimana siksaan Allah pada akhir masanya?
Sebelum kematiannya Kamal AttaTurk, mengalami panas yang sedemikian dasyatnya, sampai-sampai ia harus di bungkus dengan batu Es, dan istananya di siram air terus menerus....
Hilangkah panasnya? TIDAK......bahkan ia merasa semakin panas, hingga ia minta dibawa kelaut agar lebih dingin.....
Belum lagi gatal di seluruh tubuhnya, yang apabila di garuk maka akan semakin gatal, hingga badannya tercabik cabik dan berdarah-darah.......
Kezoliman dan pengkhianatan Kamal Attaturk hancurkan umat Islam di Turki sangat begitu kejam. Sekiranya Kamal Attaturk ini lahir di zaman adanya Rasul pada saat ketika wahyu masih turun, bisa jadi namanya akan diabadikan seperti Firaun, Namrud dan Abu Lahab.
Cara kematian yang Allah telah datangkan kepada mereka yang zalim itu teramat tragis sekali. Kematian merekapun teramat unik . Contohnya Namrud, mati karena sakit kepala akibat dimasuki oleh seekor nyamuk melalui telinganya. Setiap kali ia menjerit, dokter pribadinya memerintahkan dipukul kepalanya untuk mengurangi kesakitannya. Setelah lama bergelut dengan sakratul maut, akhirnya beliau mati dalam keadaan tersiksa dan terhina. Begitu juga dengan Firaun yang mati lemas di dalam laut.
Jadi, tidaklah heran kalau Kamal Attaturk juga menerima pembalasan yang setimpal dengan pembalasan yang diterima oleh Namrud dan Firaun.
Menurut sejarah dalam buku-buku biografinya, yang ditulis oleh para pendukungnya, kematian Kemal dikarenakan akibat over dosis minuman keras. Ditambah lagi dengan berbagai penyakit seperti penyakit kelamin, karena setiap hari berzina, malaria , sakit ginjal ,lever dan gatal-gatal.
Kamal Attaturk meninggal dunia pada 10 November 1938 , Kulit di tubuh badannya rusak dengan cepat dan díganggu pula oleh penyakit gatal-gatal. Dokter-dokter sudah memberi bermacam-macam salep untuk diusap pada kakinya yang sudah banyak luka-luka karena tergaruk oleh kukunya. Walaupun begitu beliau masih sangat angkuh.
Pada 29 September 1938 Kamal Ataturk mengalami koma selama 48 jam.
Pada 9 November, beliau mengalami koma kali kedua. Dan sewaktu itulah air dalam perutnya disedot keluar, dan mengeluarkan bau busuk seperti bau bangkai.
Dia kemudian tidak sadarkan diri selama 36 jam dan akhirnya meninggal dunia.
Cara kematiannya begitu menghinakan sekali. Begitu pula setelah kematiannya. Mayatnya TIDAK dimandikan, tidak dikafankan, tidak disholatkan dan tidak dikebumikan dengan segera seperti yang dituntut oleh ajaran Islam.
Tetapi sebaliknya, mayatnya diawetkan dan diletakkan di ruang takhta di Istana Dolmabahce selama 9 hari 9 malam.
Setelah 9 hari, barulah mayatnya disholatkan, itupun setelah didesak oleh seorang adik perempuannya.
Tidak ada ulama yang mau menyolatkannya, hanya orang-orang kampung yang dibayar yang mau menyolatkan jenazahnya.
Kemudian mayatnya dipindahkan ke Ankara dan dipertontonkan di hadapan Grand National Assembly Building. Pada 21 November, dipindahkan pula ke sebuah tempat sementara di Museum Etnografi di Ankara yang berdekatan gedung parlemen.
Lima belas tahun kemudian yaitu pada tahun 1953, barulah mayatnya diletakkan di sebuah bukit di Ankara, di himpit oleh batu, Mayat Attaturk tidak pernah dikebumikan. Tiada tanah yang mau menerima untuk menjadi kuburnya.
Begitulah cara Allah memberikan azab untuk para penentangNya di dunia ini…....
SEMOGA ENGKAU PEMIMPIN YANG TIDAK MEMBELA ISLAM, ATAU BAHKAN IKUT MENGHACURKAN ISLAM AGAR BERTAUBAT DAN KEMBALI MENJADI PEMBELA ISLAM.....
AGAR LAKNAT DAN AZAB ALLAH TIDAK KAU RASAKAN DI DUNIA DAN AKHIRAT SEPERTI YANG DI ALAMI OLEH FIR'AUN, RAJA NAMRUD, KAMAL ATTATURK DAN BANYAK PEMIMPIN DZOLIM LAINNYA........)))
SEMOGA ALLAH MEMBERIKAN HIDAYAH PADAMU WAHAI PEMIMPIN DZOLIM, SEBELUM KEMATIAN MENDATANGIMU.....
AAMIIN......AAMIIN.....YA RABBAL A'LAMIIN......)))
#SEMOGA DAPAT MENJADI PELAJARAN
☘🌸 *Tsumma Takuunu Khilafatan Alaa Min Hajjin Nubuwah*
☘🌸Semoga bermanfaat.
Subscribe to:
Posts (Atom)